Quantcast
Channel: Bugil – Tante Bawel
Viewing all 140 articles
Browse latest View live

Cerita Dewasa : Dewi Persik XXX

$
0
0

Cerita Dewasa : Siang itu Dewi Persik harus menghadiri
sidang perselisihannya dengan mantan
manajer kepercayaannya Asep Komarudin.
Sidang itu sendiri memakan waktu pikiran

dan juga perasaan Dewi yang memang sering
sekali mendapat masalah dalam
kehidupannya. Sidang siang hari itu selesai
sekitar 2 jam dan membuat Dewi merasa
kelelahan, baik badan dan juga otaknya,
bagaimana tidak Asep yang dituntut Dewi
300juta berbalik menuntut Dewi 3 triliyun
atas dakwaan pencemaran nama baik. Saat
perjalanan pulang pikiran Dewi bercampur
aduk dan ia sekarang merasa seperti sendiri
tanpa orang yang ia cintai mendukungnya.
Kalau dulu ketika ia merasa capek ada Saipul
Jamil yang selalu menghilangkan rasa jenuh
Dewi yaitu dengan memuaskan Dewi melalui
salah satu hobinya yaitu bercinta. Dewi selalu
meminta Saipul melayani nafsunya yang
cukup besar sampai dia benar-benar merasa
puas. Tanpa disadari Dewi melamunkan
semua kenangan selama ia di sisi Saipul,
mulai dari permainan oral sex Saipul sampai
dengan genjotan-genjotan Saipul yang cukup
hebat. Sayang ketidakcocokan dalam rumah
tangga menyebabkan cerai menjadi pilihan
terakhir, belum lagi ditambah orientasi seks
Saipul yang ternyata juga menyukai sesama
jenis alias biseks. Saipul dikabarkan sering
mengunjungi kost khusus pria tempat tinggal
seorang pria yang digosipkan sebagai pacar
gay-nya dan bermalam di sana. Berbagai
masalah datang bertubi-tubi pasca
perceraiannya dengan Saipul, mulai dari
pelecehan seks oleh seorang fans yang
memegang payudaranya, gosip-gosip miring
mengenai dirinya, protes-protes dari
kalangan yang merasa terusik dengan aksi
panggungnya, hingga yang sekarang ini
masalah dengan mantan manajernya itu.
Lamunan panjang Dewi siang itu terpecahkan
oleh suara sopir pribadinya yaitu Pak Abdul
yang sudah dipercaya Dewi menjadi sopir
pribadi Dewi selama kurang lebih 2 tahun.
“mau kemana lagi non ?” tanya Pak Abdul,,
“bawa saya jalan-jalan keliling Jakarta Pak
saya suntuk di rumah terus lagi banyak
pikiran ” kata Dewi.
“Siap non” Pak Abdul menyanggupi dan
langsung tancap gas.
Mobil pun dibawa Pak Abdul melaju perlahan
mengelilingi kota Jakarta. Selama 1 jam
melaju pikiran Dewi selalu menerawang
bayangan-bayangan imajinasi jorok karena
memang ia merasa cukup lama tidak
merasakan sentuhan laki-laki. Setelah ia
bercerai ia selalu masturbasi untuk
memuaskan nafsunya. Imajinasi Dewi kembali
terganggu dan terpecahkan oleh suara sopir
pribadinya.
“Lagi ngelamun apa Non?” tanya Pak Abdul.
“kalo Non butuh tempat cerita saya siap kok
barangkali saya bisa sedikit meringankan
beban Non Dewi ” sambungnya
“terima kasih Pak saya memang butuh tempat
bersandar”jawab Dewi “sepertinya semua
orang menjauhi dan membenci saya Pak “
“Ah itu kan hanya perasaan Non Dewi..siapa
sih Non yang mau jauh-jauh dari perempuan
secantik dan sesexy non Dewi” kata Pak Abdul
“bahkan kalo saya jadi artis dan ganteng saya
pasti ndeketin non Dewi” sambungnya.
“ah Pak Abdul bisa saja, saya merasa butuh
pendamping lagi Pak,,saya sudah capek
sendiri terus..”jawab Dewi
“saya kan masih muda Pak jadi ya Pak Abdul
kan tau gelora anak muda gimana,,ups maaf
ya Pak kalo saya agak menjurus”timpal Dewi
sambil tersenyum malu karena ia sadar
bahwa yang diajaknya ngobrol adalah
sopirnya bukan pacar atau suAminya.
“Gak apa-apa non terusin aja, gini-gini juga
kan saya lebih berpengalaman dari non Dewi,
barangkali saya bisa sedikit membantu,
anggap saja sya seperti orang tua non
sendiri, saya pasti akan jaga rahasia non
Dewi”sahut Pak Abdul yang membaca bahwa
ada kesempatan emas untuk bisa menelusuri
lebih dalam majikannya yang cantik
tersebut .
Dewi pun mengiyakan untuk terus
mengeluarkan uneg-unegnya kepada lelaki
yang memang usianya seperi orang tuanya itu
sendiri dan Dewi tanpa menaruh rasa curiga
sedikitpun meneruskan ceritanya.
“bener ya Pak bisa jaga rahasia? ok deh
sebenarnya saya ini sangat merindukan
sentuhan laki-laki Pak karena memang
sebenarnya nafsu seks saya itu besar, tapi
saya belum siap untuk menikah lagi Pak
karena saya masih mencintai Bang Ipul”
“lantas selama ini gimana cara non
melampiaskan ..maaf nafsu non Dewi?” tanya
Pak Abdul semakin berani
“ya saya masturbasi Pak..tapi itu semua gak
bisa memuaskan saya Pak..bahkan sepertinya
saya sudah lupa bentuk titit he..he.he..”
sahut Dewi sambil bercanda, nampak ia
tersenyum malu-malu mengeluarkan
pengakuan tersebut.
Pak Abdul dan Dewi sama-sama diam sejenak
terbawa lamunannya masing-masing dan yang
pastinya sama-sama melamun jorok. Tanpa
disangka ternyata Pak Abdul membayangkan
bisa merasakan majikannya sampai tanpa
sadar penisnya mulai membesar dan ngaceng.
Perubahan penis Pak Abdul ternyata tak luput
dari pandangan Dewi yang memang sedari
tadi juga membayangkan permainan sex
orang yang sudah berpengalaman seperti Pak
Abdul.
” ya ampuuuun Pak Abdul mbayangin apa kok
ampe berdiri tegak gitu” tanya Dewi
“ups maaf non saya jadi malu..saya tadi lupa
gak pake sempak..trus saya membayangkan…
ehm…”
“Mbayangin apa?”desak Dewi
“tapi non janji ya gak akan marah…?”jawab
Pak Abdul
“iya saya janji gak akan marah..”timpal Dewi
“Sebenarnya saya mbayangin bisa bercinta
dengan non Dewi…tapi itu semua jelas gak
mungkin kan Non jangan marah ya…”
“Ah nggak kok…lagian wajar dong kalo laki-
laki pengen ama cewek…tapi emangnya Pak
Abdul masih kuat bercinta..?jangan-jangan
ejakulasi dini lagi he..he..hee..”kata Dewi
sambil bercanda.
Pak Abdul dengan cepat membaca
kesempatan yang muncul di depannya..
“Saya masih kuat bercinta 30 menit tanpa
berhenti lo Non…gak percaya?”tanya Pak
Abdul
“Bisa buktiin gak’” tanya Dewi yang sudah
mulai tidak sadar bahwa yang ia ajak bicara
adalah sopirnya yang sudah berusia 50 tahun
karena ia sudah terpengaruh oleh birahinya
yang sudah naik gara-gara melamunkan
bercinta..
“liat aja ini Non…” jawab Pak Abdul sambil
mengeluarkan penisnya yang sudah tegak
berdiri tanpa canggung pada majikannya lagi.
“Wow…besar amat Pak…itu asli kan …?” tanya
Dewi kagum melihat penis Pak Abdul yang
ukuranya kira-kira 17cm dengan diameter
yang juga tebal dan dengan urat-urat yang
menjolor kekar.
‘Coba aja non pegang kira-kira asli
gak?”jawab Pak Abdul
“Boleh ni saya pegang…?”
“Silahkan tuan putri rudalku ini milikmu
sekarang”jawab Pak Abdul
Tanpa rasa canggung dan malu Dewi pun
memegang dan mengocok perlahan penis
sopir pribadinya. Nafsunya sudah menguasai
dirinya, ia lupa bahwa ia adalah artis kelas
atas dan penis yang ia pegang sekarang
adalah milik sopir pribadinya yang berbeda
kasta dengannya
“ugghhh…”Pak Abdul melenguh panjang ketika
Dewi Persik memainkan penisnya.
“non kita cari tempat sepi dulu ya takut di
lihat orang”sela Pak Abdul
Dewi Persik mengangguk tanpa menjawab.
Pak Abdul menghentikan mobil di tempat sepi
yang memang ia sudah hapal karena sering
membawa lonte langganannya ke tempat ini.
“Silahkan dilanjut tuan puteri” Pak Abdul
memberi kode kepada Dewi
“Puaskanlah aku Pak aku milikmu sekarang”
jawab Dewi Persik dengan suara serak-serak
basah khas miliknya.
Tanpa pikir panjang Pak Abdul langsung
melucuti celananya sendiri sehingga
terpampang penis besarnya. Dengan otomatis
Dewi langsung meraih penis tersebut dan dia
berkata “Are you ready to feel heaven Pak
Abdul…?. Tanpa menunggu jawaban Dewi
langsung memasukan penis super itu ke
mulutnya.
“Aghhh…sedot sayang ya…enh.ak..baget…”
Pak Abdul merasa kelonjotan menikmati
sepongan Dewi yang top abis.
Tangan Pak Abdul tak tinggal diam dia mulai
meraba-raba payudara majikannya tersebut
dan mulai melucuti pakaian Dewi satu
persatu. Dengan tangan gemetaran Pak Abdul
membuka pakaian Dewi sekaligus bh nya. Ia
terkagum-kagum melihat payudara Dewi yang
sintal dan padat tersebut..
“Sekarang giliran saya tuan puteri” Pak Abdul
melepas sepongan Dewi dan mendorong
majikannya tersebut hingga terlentang.
Dengan rakus Pak Abdul melumat payudara
Dewi hingga membuatnya semakin terangsang
dan kelonjotan.
“aghhh… Pak Abdul trus sayang…”Dewi
melenguh
Tangan pria itu tak hanya tinggal diam,
sambil melumat payudara Dewi tangannya
bergerilya di balik rok penyanyi dangdut itu.
Lalu ia melepaskan mulutnya dari payudara
Dewi dan melucuti rok mini dan juga
sekaligus celana dalam pink Dewi
.
“Ohhh…memekmu bagus dan dan masih rapih
sayang” Pak Abdul terkagum-kagum melihat
vagina Dewi yang ditumbuhi bulu-bulu yang
cukup lebat tapi rapih.
Tanpa pikir panjang Pak Abdul langsung
melumat vagina Dewi tanpa rasa jijik dan
serangannya membuat wanita itu semakin
kelonjotan dengan dengan permainan
sopirnya tersebut.
“ohhh…trushhh…sayanggg…enakh…o hhhh…”
Dewi melenguh dengan suara khasnya. Pak
Abdul yang memang berpengalaman dalam
urusan bercinta memainkan lidahnya dengan
jitu di klitoris Dewi Persik, sedangkan jari
tengahnya menerobos lubang vagina Dewi.
Aroma khas vagina segera masuk ke hidung
Pak Abdul yang justru membuat dia semakin
bernafsu memainkan lidahnya. Sekitar 5
menit permainan lidah Pak Abdul membuat
Dewi akhirnya mencapai orgasme
pertamanya.
“Agh..agh.. aku keluar Pak aghhh….” lenguh
Dewi panjang meresapi kenikmatan yang
melanda tubuhnya.
“Masukin aja Pak saya udah gak tahan lagi
“pinta Dewi Persik
“Iya sayang kamu sekarang nungging ya..”
Dewi pun menuruti Pak Abdul dan ia
mengambil posisi nungging. Tampaklah disitu
lubang anus Dewi yang ternyata berwarna
kemerahan. Lalu Pak Abdul tanpa rasa jijik
langsung menjilatinya. Setelah puas menjilati
anus Dewi, Pak Abdul langsung mengarahkan
rudal miliknya ke vagina majikannya itu.
”Pelan-pelan ya sayang…..”pinta Dewi tanpa
malu-malu memanggil sopirnya dengan
’sayang’
“Iya sayang…”jawab Pak Abdul cengengesan
“ughhh…….gila ****** Bapak dahsyat
baget..” Dewi merasakan penis Pak Abdul
memenuhi vaginanya.
“memekmu juga nikmat baget…”
Perlahan Pak Abdul mulai menggenjot memek
Dewi Persik yang mulai becek dengan posisi
menungging.
“agh..agh..uh;;oh.. ‘Dewi merasa akan
orgasme kembali
“ahhh…aku keluar sayang….ohhhh…”
Dewi orgasme untuk yang kedua kalinya dan
Pak Abdul merasakan denyutan vagina Dewi
seolah-olah akan memakan habis penisnya.
“Sekarang giliran aku yang mengendalikan
dan menservice penismu” kata Dewi sambil
merubah posisinya di atas Pak Abdul.
Tangan Dewi lalu meraih penis Pak Abdul dan
mengarahkan ke vaginanya.
“aghhh…” Dewi Persik menikmati penis itu
memenuhi memeknya
“Ohhh….” Pak Abdul juga merasakan seperti
di surga
Dengan lincahnya Dewi lalu menggenjot penis
Pak Abdul. Dia menkombinasikan genjotnya
mulai dari mengebor hingga genjotan patah-
patah seperti ketika menari di atas panggung.
Tangan Pak Abdul juga tak tinggal diam dia
meraih payudara montok yang bergoyang-
goyang mengikuti goyangan Dewi. Setelah
puas dengan payudara dia lalu meraih pantat
Dewi yang sintal dan jarinya menyusup di
lubang pantat Dewi.
“Awww….pelan-pelan dong Pak..” pinta Dewi
“Maaf sayang aku cuma pengen tanganku ada
aroma pantatmu” jawab Pak Abdul
Sekitar 15 menit goyangan Dewi di atas penis
Pak Abdul membuatnya mengalami orgasme
ketiganya
“Aku mau keluar lagi sayang ohhhh…”
“aku juga sayang…kita keluarin bareng ya ”
jawab Pak Abdul
“Ahhh…ahhh…”Dewi Persik melenguh panjang
menikmati orgame ketiganya yang sangat
dahsyat
“ohhhhh aku juga keluar
sayang….ahhh….crot…crot..crot. . “Pak Abdul
orgasme di vagina Dewi
Mereka berpelukan mesra menikmati sisa-sisa
kenikmatan itu, nafas mereka saling
memburu hingga akhirnya mulai normal lagi.
“Bapak hebat juga yah” kata Dewi dengan
lemas lalu mencium bibir sopirnya itu.
“Iya dong…Abdul!” kelakarnya, “siapa yang ga
nafsu lagian sama Non Dewi yang seksi gini”
ia mencubit puting Dewi dengan gemas, sejak
dulu ia selalu bermimpi bisa menikmati tubuh
majikannya itu bila melihat aksi panggungnya
yang menggoda itu baik di TV ataupun secara
live, kini impiannya itu telah menjadi
kenyataan.
Pak Abdul kembali melumat bibir Dewi yang
seksi, kali ini lebih lama dan lebih bergairah.
Lidah mereka beradu dengan panas, saling
belit dan saling hisap. Sambil berciuman,
tangan kasar Pak Abdul tak henti-hentinya
menjelajahi tubuh mulus Dewi. Sentuhan-
sentuhan erotis Pak Abdul kembali menaikkan
birahi Dewi. Dengan gaya nakal ia mendorong
dada bidang pria setengah baya itu hingga
telentang di jok belakang. Setelahnya ia
menaiki wajah pria itu sambil tangannya
memegang penis pria itu yang mulai
mengeras lagi. Mereka kini dalam posisi 69.
“Jilat yah Pak….puasin Dewi….aahhh!”
sebelum Dewi menyelesaikan kata-katanya
lidah pria itu sudah lebih dulu menyapu bibir
vaginanya.
Dewi meresponnya dengan menjilati kepala
penis Pak Abdul yang seperti jamur itu.
Lidahnya menjilati bagian yang disunat itu
dan lubang kencingnya, aksinya itu membuat
tubuh Pak Abdul bergetar dan mulutnya
mengeluarkan lenguhan nikmat. Bukan hanya
menjilat, jari-jari pria itu juga aktif menusuk-
nusuk vagina maupun duburnya. Dewi
merasakan vaginanya semakin lama semakin
basah saja karena jilatan sopirnya itu. Seiring
birahinya yang semakin tinggi, janda muda
itu semakin bersemangat mengoral penis
dalam genggamannya. Dihisapnya benda itu
kuat-kuat, kepalanya nampak turun-naik,
mulutnya sampai kempot menghisapi penis
itu. Tangannya yang halus dan berjari lentik
memijati buah pelirnya, menambah
kenikmatan ekstra bagi pemiliknya.
Puas dengan saling mengoral kelamin
pasangan masing-masing. Dewi turun dari
wajah Pak Abdul dan naik ke selangkangan
pria itu. Ia memegang penis pria itu dan
mengarahkan ke vaginanya.
“Ooohh…enakh Pak!” kepalanya menengadah
sambil mengeluarkan desahan menggoda saat
ia menurunkan tubuhnya hingga penis itu
melesak masuk ke dalam vaginanya yang
sudah basah kuyup.
Kedua tangan Pak Abdul mencaplok sepasang
payudara montok Dewi dan meremasinya.
Sebentar kemudian, Dewi sudah mulai
menaik-turunkan tubuhnya di atas penis itu.
Pak Abdul melenguh merasakan bibir vagina
janda muda itu mengapit penisnya dan
dinding-dinding bergerinjal di dalamnya
menggeseki penisnya di dalam sana.
Goyangan naik-turun Dewi semakin liar dan
desahannya pun semakin tak karuan. Dewi
dapat melihat dari kaca jendela mobil, dari
jarak tidak terlalu jauh mobil-mobil lain lalu-
lalang dengan bebasnya. Ada rasa takut juga
kalau kepergok seseorang sedang dalam
keadaan begini, apalagi dirinya adalah public
figure yang dikenal luas. Kalau ketahuan tentu
infotainment akan heboh memberitakan Dewi
Persik tertangkap basah sedang main mobil
goyang bersama sopirnya, bagaimana bila itu
terjadi? Namun bercinta dalam situasi
berisiko ini juga mendatangkan kenikmatan
tambahan bagi Dewi, ini adalah petualangan
yang penuh tantangan di tengah kejenuhan
dan berbagai permasalahan dalam hidupnya,
lagipula tempat ini cukup terlindungi karena
posisinya agak tinggi dan banyak pepohonan.
Ia pun semakin cepat menaik-turunkan
tubuhnya, desahan keduanya memenuhi
mobil. Dewi mencondongkan badannya lebih
ke depan sehingga payudara montoknya
mendekati wajah Pak Abdul, tanpa diminta
pria itu langsung melumat gunung kenyal itu.
Tangannya meremasi bongkahan payudaranya
dan mulutnya menggigit-gigit kecil putingnya.
‘Clep…clep…clep’ suara vagina Dewi yang
becek bergesekan dengan penis besar
sopirnya. Cairan kewanitaan Dewi semakin
banyak sehingga penis Pak Abdul pun semakin
lancar keluar masuk vaginanya.
Seperempat jam lebih Dewi menaik-turunkan
tubuhnya dengan liar dalam posisi woman on
top hingga akhirnya tubuhnya dirasakan
makin mengejang. Gelombang kenikmatan itu
menyebar ke seluruh tubuh menyebabkan
tubuh sintalnya berkelejotan dan mulutnya
mengeluarkan erangan panjang. Dewi
merasakan betapa liang kewanitaannya
menjadi tidak terkendali berusaha menghisap
dan melahap alat kejantanan Pak Abdul yang
teramat besar dan panjang itu sedalam-
dalamnya serta melumat seluruh otot-ototnya
yang kekar dengan rakusnya. Erangan Dewi
menandai orgasme dahsyat yang melandanya,
ia menjerit sejadi-jadinya, tidak peduli
sedang dimana ia sekarang ini, untung mobil
itu tertutup rapat dari dalam sehingga
suaranya tidak keluar. Namun Pak Abdul
masih tetap tegar dan perkasa menyentak-
nyentakkan pinggulnya di bawah sana, ia
sepertinya masih belum puas menyetubuhi
majikannya itu. Setelah goyangan Dewi
melemah, pria itu segera mengambil alih
kendali dengan berguling dan menindih
tubuhnya. Diciuminya wajah dan bibir Dewi
sambil terus menghela pinggulnya
menyetubuhi janda muda itu. Tubuh bugil
mereka yang sedang bersatu padu itu pun
basah dengan keringat. Dewi sungguh
mengagumi keperkasaan Pak Abdul yang
mampu membuatnya mencapai orgasme
dahsyat itu. Tak lama kemudian akhirnya Pak
Abdull tiba juga pada puncaknya. Dengan
mimik wajah yang sangat luar biasa dia
melepaskan puncak orgasmenya secara
bertubi-tubi menyemprotkan seluruh
spermanya ke dalam rahim majikannya dalam
waktu yang amat panjang. Sementara itu alat
kejantanannya tetap dibenamkannya sedalam-
dalamnya di liang kewanitaan Dewi sehingga
seluruh cairan birahinya terhisap dalam
tubuh sang janda muda sampai titik
penghabisan. Selanjutnya keduanya
terhempas kelelahan di jok belakang itu
dengan tubuh yang tetap menyatu. Selama
mereka tergolek, alat kejantanan Pak Abdul
masih tetap terbenam dalam vagina Dewi dan
Dewi pun memang berusaha menjepitnya
erat-erat karena tidak ingin segera kehilangan
benda tersebut dari dalam tubuhnya. Hening,
di dalam mobil hanya terdengar suara nafas
mereka yang terengah-engah dan suara
tiupan AC yang anginnya menerpa tubuh
telanjang keduanya. Mereka bercium-ciuman
sambil saling menggoda menikmati momen-
momen pasca orgasme sebelum akhirnya
berbenah diri.
“Pak Abdul jaga rahasia ini ya ” Dewi meminta
kepada sopirnya setelah dia memakai semua
pakaiannya
“tenang aja Non yang penting saya bisa begini
terus sama Non sampai Non menikah nanti
“jawab Pak Abdul sambil tersenyum
Setelah kembali berpakaian Pak Abdul
kembali ke jok kemudi, ia menyalakan mesin
dan mobil itu pun meluncur ke jalan tol. Di
perjalanan, Pak Abdul dengan berani
mengelus paha mulus Dewi.
“Bapak nakal ah…udah ah nanti diliat orang
gimana….eemmhh!” desahnya karena tangan
pria itu masuk ke roknya dan mengelusi
selangkangannya dari luar celana dalam.
Wajah Dewi memerah, nafasnya ngos-ngosan
ketika sampai ketika membayar karcis tol, si
penjaga gerbang tol mengenali dan
menyapanya. Dewi balas tersenyum dan
berusaha bersikap biasa menutupi
keadaannya yang masih terangsang dan
nafasnya yang terengah-engah. Begitulah
skandal Dewi Persik dengan sopirnya, mereka
terus mereguk kenikmatan terlarang itu
dimanapun dan kapanpun setiap ada
kesempatan. Bahkan setelah Dewi menjalin
hubungan dengan seorang pria bule asal
Belanda, ia masih menyempatkan diri
bermain gila dengan sopirnya itu. Berita
terkini Dewi putus dengan pacar bulenya itu
karena Dewi merasa pacarnya tersebut tidak
bisa memuaskan hasratnya yang menggebu-
gebu, dia masih kalah dengan Pak Abdul,
bolehlah si bule itu dalam hal ukuran, tapi
gaya percintaannya yang selalu gentle
membuat Dewi cepat bosan. Ia lebih
mendambakan gaya bercinta Pak Abdul yang
tahu kapan harus bermain kasar dan kapan
harus bermain lembut, ditambah lagi sensasi
liar bercinta dengan sopirnya sendiri yang
tentunya hal yang dianggap tabu. Dalam
benaknya Dewi berpikir, mendingan gak usah
nikah dulu biar karirnya terus menanjak
lagian dia juga terpuaskan terus oleh sopir
pribadinya yang berusia 50 tahun. Pak Abdul
sendiri merasa semakin gembira karena
berarti ia bisa menikmati tubuh majikannya
lebih lama, goyang patah-patah Dewi Persik
bukan hanya bisa disaksikannya di panggung
dan televisi, tapi juga dirasakannya bersama
di ranjang.


Tebak Kuis Dapat Neneng Geulis

$
0
0
Ada yang tau ukuran neneng cewek ini ga ? soalnya dia temen kost gw kbtulan gw lg jalan2 di bandung malam ini nah dia nitip BH DISTRO gw minta ukuran neneng nya malah yg di kirim foto neneng nya bingung gw ukur pake jari (hape ama jari wkwkkw)

Bantuin Yah Boy,

Cerita Dewasa Pemerkosaan Di Diskotik

$
0
0

Cerita Sex Pemerkosaan Di Diskotik, 3 Sep 2010. Pengen liat dengan wajah mupeng foto cewek tabo yang masih duduk di bangku SMP atau ingin membaca cerita panas SMP disini deh tempatnya. Diskotik Khusus Siswi SMA | | Infotainment Indonesia. Abg Berseragam Sexy Photos. Ira Atau Dewi | DJilat Blog.

Cerita Dewasa Pemerkosaan Di Diskotik, DJilat Blogspot dotCom DJilat.blogspot.com Blog DJilat Cerita Seks Cerita Lucah Cerita Dewasa Awek Melayu Boleh ErotikCerita Jawatan Kosong Kerajan Gosip Artis Selebriti Malaysia Antarabangsa Isu Semasa. Gua jalan-jalan ke Bengkel Diskotik ama temen gue simarkus. Disono gue ketemu cewek napsuin tapi cuek banget. Kayaknya dialagi on tapi gua perhatin dia sendirian ajah. Anaknya lumayanlah cukupkece kulitnya putih rambut lurus sepungung. Cerita Dewasa – Indonesia 3GP – Cewek Bugil – Cowok Sexy – Foto..

Cerita Dewasa Pemerkosaan Di Diskotik, Laporan dari teman-temanya yang melihat aku berkeliaran di diskotik-diskotik dengan lelaki lain membuatnya murka dan tidak mempercayai aku. Dia mengadili aku yang hanya bisa menangis dan berjanji akan menghentikan perbuatanku. Model Model Bugil Tabloid Exotica | Cerita Sex.

Cerita Dewasa Pemerkosaan Di Diskotik, Model Model Bugil Tabloid Exotica Model Indo Foto Bugil Toket Seksi indonesia telanjang artis indonesia indonesia cerita dewasa denote indonesia bugil indonesia bugil artis indonesia bugil foto artis indonesia toket ind. COM Jakarta Aktris Rahma Azhari kembali harus berurusan dengan hukum lantaran menampar seorang denote di diskotek DF Kamis 10 3 pagi. Akibat ulah. 5 hari yang lalu. Model Bugil Tabloid Exotica Download Syur Bonieta denote exo panas erotic and. Girl Sexy Indonesia Cerita Ngentot Suami Teman.

Cerita Dewasa Pemerkosaan Di Diskotik, Asyiknya ngentot suami temen cerita dewasa ngentot teman suami Kami adalah pasangan suami istri yang bahagia dalam perkawinan kami dan sama sama saling mecintai tetapi dalam kehidupan sex kami pasangan yang open-minded alias tanpa prasangka. Mengadakan pesta ulang tahunya di sebuah diskotik ternama dan terkenal di jakarta dia mengundang kami dan beberapa teman dekatnya juga rekan bisnisya. Ada beberapa dari mereka yang kami kenal ketemu beberapakali. BLOG ABANG TAMIANG – ORGANISME MISTERIUS | REKOR CERITA PALING..

Cerita Dewasa Pemerkosaan Di Diskotik, Ternyata dugan Ema salah ia terjebak oleh geng keji yang biasa melakukan pemerkosan dan mencari mangsa gadis gadis belia. Dalam cerita yang ditulis the sun siswi asal Skotlandia itu kemudian diajak oleh sekawanan pria dewasa. Video-panas-angota-dpr-purworejo-if-dengan-mh kategori info..

Cerita Dewasa Pemerkosaan Di Diskotik, gambar puki rumus ps 2 walet kalteng cewek india berjilbab tante buka baju video fre software buat iklan bokep 3gp ngentoto perawan Cerita Dewasa Sodomi car town points coins hack v1 2 exe mantra amalan doa pelet. cerita seks ngentot sama satpam diskotik artis ngintip mandi tetanga Main dengan kakak angkat lyxpc smol cx cerita panas dewasa anak ngentot ibu kandung fotos de natasha dupeyron sin censura cerita dewasa binalnya istri ku. unik.complitz.com 10 Seranga Pemegang Rekor di Dunia.

Cerita Dewasa Pemerkosaan Di Diskotik, Sebagai pembanding musik pada diskotik 39 hanya 39 berukuran 10 dB. 8. Seranga dengan Bentuk Teraneh Thorn Bug. Ukuran dan warna seranga ini sangat bervariasi namun biasanya seranga dewasa berukuran tingi sekitar 0 5 inchi dan. unik.complitz.com 10 Seranga Pemegang Rekor di Dunia.

Cerita Dewasa Pemerkosaan Di Diskotik, Sebagai pembanding musik pada diskotik 39 hanya 39 berukuran 10 dB. 8. Seranga dengan Bentuk Teraneh Thorn Bug htp hermawayne.blogspot.com. Ukuran dan warna seranga ini sangat bervariasi namun biasanya seranga dewasa berukuran. ABANG TAMIANG-CERITA MANUSIA HEWAN TEMPAT PALING UNIK ANEH AJAIB..

Cerita Dewasa Pemerkosaan Di Diskotik, 98 dari perkosan dan pembunuhan dilakukan oleh keluarga dekat atau teman korban. 8. Semut dapat mengangkat beban 50 kali tubuhnya 9. Deklarasi Kemerdekan Amerika ditulis diatas kertas marijuana 10. Titik diatas huruf i disebut 39 title 39. Orang dewasa punya 32 47. Karena langkanya logam piala Oscars yang dibagikan pada perang dunia ke I terbuat dari kayu 48. Setiap Siklus 1 tahun kutub magnet pada matahari bertukar tempat. Siklus ini dinamakan Solarmax. Gadis diperkosa 3 Pelaku Bergiliran di Atas Pohon.

Cerita Dewasa : Gita Gutawa XXX

$
0
0

Cerita Dewasa : Suara merdu bagaikan suara bidadari itu
terasa sangat nyaman bagi Erwin. Hanya
diiringi dentingan piano, keindahan suara itu

semakin terasa syahdu. Erwin tersenyum
ketika melihat ke arah asal suara itu. Terlihat
seorang gadis remaja yang cantik sedang
asyik bermain piano sambil menyanyi. Hati
Erwin terasa bangga, karena dia sebagai
seorang komposer musik ternama dinegeri
bisa memiliki seorang anak yang menuruni
bakat bermusiknya. Bahkan lebih dari itu,
Gita, anak perempuan kesayangannya itu
memiliki bakat lain yang bahkan tak
dimilikinya yaitu suaranya yang merdu.
Gita selalu menjadi anak kesayangan Erwin.
Erwin menatap anak perempuannya itu. Tak
terasa, Gita sekarang sudah tumbuh menjadi
seorang gadis remaja. Dan dia tumbuh
menjadi gadis remaja yang cantik. Wajahnya
yang cantik manis, sepasang mata bintang,
bibirnya yang merekah oleh senyuman
manisnya. Walaupun kecantikan Gita
membuatnya bangga, tapi juga menimbulkan
sedikit rasa kuatir di dalam hati Erwin. Gadis
remaja yang cantik seperti Gita bagaikan
bunga yang baru mekar yang selalu
mengundang kumbang untuk datang.
Sebentar lagi Erwin merasa dia pasti akan
dipusingkan dengan pemuda-pemuda yang
ingin mendekati putrinya
“Yah…. Sini dong. Gita mau nyanyi sambil
diiringi piano ayah.”, suara manja Gita
membuyarkan lamunan Erwin. Erwin
tersenyum pada anak sulungnya itu.
“Iya…iya….”, kata Erwin sambil menghampiri
Gita. Komposer besar itu lalu duduk di depan
pianonya.
“Mau lagu apa?”, tanya Erwin pada Gita yang
berdiri di sampingnya.
“Terserah deh.”, kata Gita. Erwin mulai
memainkan nada indah dari lagu Kembang
Perawan dari album Gita. Suara Gita segera
mengalun merdu mengiringi dentingan piano
Erwin. Gita berjalan ke belakang Erwin lalu
memeluk ayahnya dari belakang. Tangannya
dengan manja merangkul leher ayahnya
sambil terus bernyanyi. Erwin merasa
bahagia.
Tapi lambat laun kosentrasi Erwin mulai
terganggu. Gita yang memeluknya dari
belakang, hanya memakai kaus baby doll
ketat dan sepertinya anak gadisnya itu tak
memakai bra. Erwin bisa merasakan putting
payudara Gita yang baru mekar menggesek
punggungnya yang hanya memakai kaos
oblong tipis. Harum tubuh Gita tercium
olehnya dan membuat perasaan Erwin
semakin bergetar.
“Sudah ah Git. Sudah malam. Sekarang kamu
harus tidur, besok kan kamu sekolah.”, kata
Erwin sambil berdiri.
“Ya….ayah.”, kata Gita sambil merajuk manja.
“Sudah jangan membantah. Besok kan kamu
harus sekolah.”, kata Erwin.
“Ya udah. Selamat malem yah.”, kata Gita.
Gadis remaja itu lalu memeluk ayahnya dan
mencium pipi Erwin lembut. Erwin bisa
merasakan kehangatan tubuh Gita yang baru
mulai mekar ketika anak gadisnya itu
memeluknya erat dan mencium pipinya.
Perasaan geliasah itu kembali lagi menghantui
Erwin. Dia lalu cepat-cepat melepaskan
pelukannya.
“Selamat malam Gita. Mimpi indah ya.”, kata
Erwin. Dia mengawasi Gita yang berlarian
memasuki kamarnya. Erwin termenung
sejenak sambil berdiri.
“Ya, Tuhan. Dia itu anakmu sendiri Win.
Kenapa kamu bisa mempunyai pikiran kotor
seperti itu?”, omel Erwin dalam hati pada
dirinya sendiri. Tadi memang Erwin sempat
bangkit gairahnya saat anak gadisnya itu
memeluknya erat. Masih teringat jelas oleh
Erwin, harum tubuh anaknya dan putting Gita
yang tadi menempel erat di punggungnya.
Erwin menggeleng-gelengkan kepalanya,
berusaha mengusir pikiran setan di
kepalanya. Setelah itu dia berjalan ke arah
kamar tidurnya.
Saat Erwin memasuki kamar tidurnya, dia
melihat Lutfi, istrinya, sudah tidur dengan
mengenakan baju tidur tipis. Gairah Erwin
bangkit lagi. Dia langsung merebahkan diri di
sebelah istrinya, lalu mencium leher istrinya
sambil tangannya mulai beraksi bergerilya di
tubuh istrinya.
“Hhhmm…. mas. Mas, lagi pengen ya?”, kata
Lutfi yang terbangun karena ulah Erwin.
Mulanya Lutfi hanya membiarkan saja tingkah
suaminya itu, tapi lambat laun rangsangan
Erwin membuat gairahnya bangkit juga.
“Ssstt… mas….aahhh”, desis Lutfi. Dia
menyambut ciuman Erwin yang panas di
bibirnya. Erwin yang melihat gairah istrinya
mulai bangkit, tak membuang waktu lagi. Dia
segera melepaskan pakaiannya sendiri sambil
terus mencumbu istrinya itu. ****** erwin
sudah tegang.
Erwin tampak tak sabaran dia segera melucuti
celana dalam istrinya. Gaun tidur istrinya
hanya disingkapnya keatas. Erwin segera
mengambil posisi menindih istrinya.
Kontolnya yang sudah tegang langsung
dilesakkannya ke memek istrinya itu.
“Aughh…pelan-pelan dong mas mmmpp…….”,
desis Lutfi menyabut gairah suaminya dengan
tak kalah panasnya.
“Aaahhh…sstt…….”, Erwin pun mendengus
menikmati jepitan memek istrinya di
kontolnya. Erwin langsung menggenjot
istrinya dengan liar. Suara kecipak kelamin
mereka berdua berpadu indah dengan desah
kenikmatan pasangan suami istri itu.
Pllakkk….Plaakk…aah..ahh… sttt…plaak….
srttt…..
Dasar si Erwin memang komposer musik yang
selalu mengabdikan hidupnya untuk musik.
Bahkan saat dia bercinta dengan istrinya, dia
mencoba memadukan suara berpadunya
kelamin mereka dan desahan kenikmatan
mereka berdua. Yaa….walaupun tidaklah
mungkin untuk menciptakan sebuah lagu atau
melodi indah hanya dengan suara kecipak
****** dalam memek yang basah atau dari
desah dan erang kenikmatan seks, tapi
setidaknya Erwin tetap menjaga agar suara
persetubuhan mereka tidak “fals”. Mmm…
paling nggak Erwin masih berusaha menjaga
“pitch control” irama persetubuhan mereka.
Lutfi sebenarnya agak heran dengan ulah
suaminya. Sudah cukup lama suaminya tidak
bergairah se-panas ini. Bukan berarti selama
ini rumah tangga mereka bermasalah. Mereka
tetap harmonis. Hubungan di ranjang pun
cukup baik. Erwin masih bisa memberinya
kepuasan batin. Hanya saja setelah kelahiran
anak mereka yang kedua, Erwin belum pernah
seliar dan sepanas ini lagi. Saat ini Erwin
begitu bergairah, mengingatkan Lutfi akan
suaminya waktu awal pernikahan mereka
dulu.
Entah kenapa Erwin begitu bergairah malam
ini. Dia menyetubuhi istrinya dengan nafsu
yang menggelora. Kontolnya merojok memek
istrinya dengan cepat dan penuh tenaga.
Tangan dan bibirnya pun turut beraksi
menjelajahi tubuh istrinya. Lutfi, istrinya pun
menyambut hangat kemesraan yang diberikan
suaminya itu. Mereka terus berpacu dalam
lautan birahi bagaikan pasangan yang baru
berbulan madu.
“Aaahh….terus masss….aaa…aku mau
nyampe….aahh…”, desis Luthfi yang merasa
kalo dia sebentar lagi akan ditelan gelombang
orgasme.
“Uuughh…tunggu aku sayang aaghh…”,
dengus Erwin sambil memacu tubuh istrinya
makin liar. Dia dapat merasakan memek
istrinya mulai berkedut liar.
Tiba-tiba Erwin tersentak. Wajah istrinya
perlahan berubah menjadi wajah anak
gadisnya, Gita. Erwin mengerjapkan matanya.
Wajah istrinya kembali lagi. Tapi entah
kenapa di saat dia di ambang puncak nafsu
birahinya, pikiran erwin membayangkan hal
yang lain. Erwin membayangkan kalo tubuh
yang sedang ditindihnya itu adalah anak
gadisnya, Gita. Erwin membayangkan tubuh
Gita yang baru mekar terlonjak-lonjak oleh
genjotannya. Terbayang wajah Gita yang
cantik manis menatapnya dengan penuh
nafsu dan merintih keenakan karena genjotan
****** Erwin di memeknya yang sempit. Dan
semua itu malah membuat Erwin semakin
bergairah. Dia memacu Gita dalam
bayangannya dengan makin cepat sampai
akhirnya gelombang orgasme yang dashyat
menerpanya.
“Uughhh….aku nyampe sayang aahhhh…….”,
desis Erwin saat kontolnya menyemprotkan
banyak sekali sperma ke dalam memek dan
rahim istrinya.
“Sstttt… aaaaaku jugaaaghh………”, desah Lutfi
yang juga mendapatkan orgasmenya saat dia
merasakan hangatnya mani Erwin yang
menyemprot dalam memeknya. Memeknya
menjepit erat ****** Erwin berusaha
memeras seluruh mani darinya. Mereka
berpelukan erat dan menikmati puncak
kenikmatan mereka berdua.
Setelah gelombang itu usai menerpa mereka.
Erwin dan Lutfi, istrinya tertidur sambil tetap
berpelukan karena lelah.
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * * * * * *
dua minggu kemudian………
“Aaahhh… Gita….ssttt…..memek kamu sempit
banget…..aahhh…. enak…..”, dengus Erwin
sambil mengocok kontolnya dengan
tangannya sendiri di dalam kamar mandi
hotel itu. Erwin melakukan masturbasi sambil
membayangkan Gita, anak kandungnya
sendiri.
“Ugghh… telen mani ayah di mulut kamu Git
aaaghhh….., dengus Erwin saat kontolnya
akhirnya memuncratkan sperma yang
mengenai dinding kamar mandi itu. Dengus
nafas Erwin terdengar berat, tapi wajahnya
memancarkan kepuasan.
Beberapa saat kemudian, Erwin pun
menyiram dinding kamar mandi yang
berlepotan spermanya. Kemudian dia duduk
termenung diatas toilet. Rasa sesal
menghinggapi nurani Erwin. Dia merasa
sebagai ayah yang bejat. Dia sudah
menjadikan anak gadisnya sendiri sebagai
obyek khayalan seksnya. Erwin tak mampu
untuk menghentikan khayalannya itu.
Sebenarnya sejak dua minggu lalu, saat dia
pertama kalinya membayangkan Gita saat
bersetubuh dengan istrinya, Erwin sudah
mencoba segala cara untuk mengenyahkan
pikiran kotornya itu. Bahkan dia berusaha
untuk agak menjauh dari Gita secara fisik.
Bila sebelumnya Erwin tak pernah sungkan
untuk memeluk Gita, sekarang dia merasa
agak salah tingkah bila melakukannya. Tapi
sialnya, akhir-akhir ini tampaknya Gita malah
semakin manja terhadap erwin. Dia sering
memeluk Erwin tiba-tiba sambil merapatkan
tubuhnya yang segera mebuat jantung Erwin
berdetak makin kencang. Erwin tak bisa
menolak kemanjaan yang diperlihatkan Gita
karena dia tak mau Gita sampai merasa dia
tak menyayanginya lagi.
Erwin lalu mandi dibawah guyuran shower
kamar mandi hotel.Dia berusaha
mengenyahkan segala pikiran kotor di
kepalanya dengan guyuran air dingin di
kepalanya. Selesai mandi, Erwin lalu memakai
jubah mandinya lalu keluar dari kamar mandi
itu.
“Hi, Yah. Ayah baru mandi ya?”, suara manja
Gita mengejutkan Erwin. Ternyata Gita
sekarang ada di dalam kamar Erwin. Penyanyi
remaja itu sedang asyik tiduran di ranjang
Erwin sambil membaca majalah.
Kekhawatiran segera menghinggapi kepala
Erwin.
“Sudah lamakah Gita di kamarnya? Apakah
dia sempat mendengar teriakannya saat onani
sambil membayangkan anak gadisnya sendiri
itu? Aaahhh…. kenapa aku lupa mengunci
pintu terusan antara kamarku dengan Gita.”,
sesal Erwin dalam hati. Dia dan Gita sekarang
memang sedang tidak berada di rumah,
melainkan menginap di sebuah hotel. Erwin
menemani Gita untuk promosi album
barunya. Walaupun mereka menginap di
kamar yang berlainan, tapi kamar mereka
bersebelahan dan ada pintu terusan yang
menghubungkan kamar mereka.
“Hmm..nngg….ka..kamu sudah lama disini
Git?”, tanya Erwin sedikit gugup.
“Ah, barusan kok.”, kata Gita. Erwin sedikit
lega mendengar jawaban Gita.
“Kamu kok disini? Bukannya tidur di kamar
kamu sendiri.”, tanya Erwin sambil
mengeringkan rambutnya dengan handuk.
Sesekali Erwin mencuri pandang ke arah anak
perempuannya itu. Gita selalu terlihat cantik
dan manis di mata Erwin. Gadis yang baru
beranjak remaja itu sedang mengenakan baju
tidur pinknya yang makin membuatnya
tampak imut dan menggemaskan.
“Gita belum ngantuk Yah. Lagian Gita bosen
di kamar sendirian.”, sahut Gita. Erwin
maklum akan kesepian Gita. Mamanya
sekarang tak bisa menemaninya karena harus
mengurus adik Gita. Erwin lalu duduk di
depan cermin lalu merapikan rambutnya.
Saat Erwin menoleh ke arah Gita, dilihatnya
anak kesayangannya itu sedang melamun.
Tampaknya Gita sedang gelisah memikirkan
sesuatu.
“Ada apa Git? Kok melamun.”, tanya Erwin
sambil duduk di tepi ranjang disamping Gita.
Gita terlihat sedikit kaget dengan pertanyaan
Erwin. Lalu wajahnya merona merah.
“Mmm….nggak…nggak ada apa-apa kok Yah.”,
kata Gita agak gugup. Erwin merasa pasti ada
apa-apa, mungkin anak gadisnya itu sedang
mengalami masalah.
“Ayo dong Git. Jangan bohong sama Ayah.
Kamu kan biasanya selalu cerita apa aja ke
Ayah. Nah, sekarang kamu cerita, apa kamu
punya masalah?”, desak Erwin.
Gita terlihat ragu-ragu. Wajahnya merona
merah, membuatnya semakin tampak manis.
Erwin hanya diam, memberi waktu Gita untuk
menceritakan masalahnya atas kemauannya
sendiri.
“Nnngg…..Ayah… Gita mau tanya sesuatu, tapi
Ayah janji jangan marah ya.”, kata Gita
akhirnya.
“Git.., kamu boleh tanya apa aja ke Ayah dan
selama Ayah bisa jawab, ayah pasti akan
jawab. Memangnya kamu mau tanya apa sih?”
“Ta..tapi ayah harus janji dulu nggak akan
marah sama Gita.”
“Iya..iya…Ayah janji nggak akan marah.”,
jawab Erwin semakin penasaran.
Gita terlihat ragu dan malu sebelum dia
membuka mulutnya.
“Mmm….Yah, bener nggak sih kalau aku
minum..mmm…. minum sprema bisa
membuat suaraku tambah merdu?”, tanya
Gita. Kata-kata Gita bagaikan petir yang
menyambar Erwin. Sejenak Erwin hanya bisa
terdiam sambil membelalakkan matanya dan
mulutnya menganga kaget.
“GITA! Kamu ngomong apaan sih?”, kata Erwin
agak keras.
“Tuh kan Ayah marah. Ayah kan janji nggak
akan marah.”, kata Gita. Wajahnya terlihat
malu dan sedikit ketakutan. Erwin mencoba
menenangkan emosi dan kekagetannya. Dia
sadar kalau dia nggak boleh marah. Gita
mulai beranjak remaja dan masalah seperti
ini memang harus siap dihadapinya sebagai
ayah.
Erwin sebenarnya sudah mempersiapkan diri
untuk memberikan pengetahuan tentang cinta
dan seks pada Gita. Sebenarnya malah itu
menjadi bagian Lutfi karena pasangan suami
istri itu maklum kalau ibunya akan lebih
leluasa dalam menerangkan. Kuliah tentang
cinta, tata krama dalam masyarakat,
pentingnya menjaga kehormatan, sampai
dengan contoh hubungan kelamin yang
dilakukan hewan yang diperlukan untuk
meneruskan keturunan sudah disiapkan Erwin
dan istrinya apabila sudah tiba waktunya bagi
anak mereka untuk mendapatkan
pengetahuan mengenai seks. Tapi pertanyaan
yang diajukan Gita benar-benar diluar
perkiraan Erwin dan Lutfi.
“Nngg… ayah….ayah nggak marah kok, cuma
kaget aja. Mmm… memangnya Gita denger
dari mana itu?”, tanya Erwin setelah berhasil
menenangkan hatinya. Mulanya Gita malu
untuk menjawabnya, tapi akhirnya dia pun
mulai bercerita.
Ternyata sewaktu erwin bekerja sama dengan
tiga diva (Ruth Sahanaya, Titi Dj, dan
Krisdayanti), Gita tanpa sengaja memergoki
KD sedang bermesraan dengan Anang
suaminya. Gita menceritakan dengan jelas
tiap detailnya pada Erwin. Bagaimana Gita
melihat KD sedang asyik mengoral ******
Anang, kemudian waktu Anang orgasme, KD
lalu menelan semua sperma yang dikeluarkan
Anang.
“………….Terus tante KD bilang kalau sperma
Om Anang sangat enak dan bagus untuk
membuat suara jadi makin merdu. Mmm….
gitu yah ceritanya.”, tutur Gita.
“Sialan si Anang sama KD. Pake ngeseks di
tempat sembarangan. Kalo gini kan jadi gue
yang repot.”, kelu Erwin dalam hati.
“Jad..jadi bener nggak Yah?”, tanya Gita
dengan wajah polos. Suara Gita membuat
Erwin tersadar dari lamunannya. Sejenak tadi
dia melamunkan hal yang tidak-tidak.
Untaian cerita erotis yang diceritakan secara
detail yang keluar dari bibir manis Gita
dengan wajahnya yang polos dan cantik
membuat Erwin jadi bangkit gairahnya dan
melamun hal yang tidak-tidak.
“Ayah sendiri nggak tahu pasti, Git. Tapi
banyak orang di dunia ini yang mempercayai
hal-hal yang tidak masuk akal. Dan hal itu
ada sisi baik dan buruknya. Pokok yang
penting sebenarnya masalah kepercayaannya
ini. Contohnya gini, ada beberapa atlit yang
percaya dengan hal-hal tertentu. Seperti
Michael Jordan yang selalu memakai celana
basket seragam dari kampusnya kalau sedang
bertanding. Celananya itu selalu dipakainya
dibalik celana team Chicago Bullsnya. Dengan
celana itu Jordan merasa lebih pede. Nah,
Pede ini hal yang positif karena bisa
membuat dia bermain makin bagus. Jadi
sebenarnya yang penting adalah rasa
pedenya, bukan celananya.”, tutur Erwin.
“Oh gitu ya.”
“Tapi inget, Git. Jangana sampai hal-hal
seperti itu jadi bumerang bagi kita sendiri.
Misalkan suatu saat celana itu hilang atau
rusak. Kalau Jordan begitu mempercayai hal
itu, hingga ia jadi frustasi dan hilang pedenya
maka hal itu membawa dampak negatif. Jadi
kita boleh saja mempercayai hal-hal seperti
itu, tapi ambil segi positifnya aja. Jangan
sampai dampak negatifnya malah membuat
kita terbebani. Mengerti?”, kata Erwin lagi.
“Mmmm…. Gita ngerti maksud Ayah.”, jawab
Gita. Kemudian dia termenung.
Erwin menatap anak gadisnya yang sedang
melamun itu. Cerita Gita yang erotis tadi
mulai berkelibatan di kepalanya. Pikiran kotor
yang selalu jadi imajinasi akhir-akhir ini,
sekarang mulai berseliweran lagi di
kepalanya.
“Kenapa, Git? Memangnya Gita percaya sama
pendapatnya tante KD?”, tanya Erwin.
“Mmm… Gita nggak tahu. Tapi kan tante KD
kan penyanyi top, nngg…. nggak tahu ah.”,
kat Gita agak ragu.
“Gita mau coba?”, tanya Erwin. Tampaknya
setan yang berkeliaran di ruangan itu mulai
membisikkan pengaruhnya dalam kepala
Erwin.
Gita menatap ke arah ayahnya dengan
pandangan kaget. Kemudian wajahnya merona
merah. Gadis remaja itu kelihatan masih
bingung.
“Nnnggg….. apa kalau kita minum sperma
nggak ada dampak jeleknya?”, tanya Gita.
“Kalau dari segi kesehatan sih, kayaknya
nggak ada. Malah bagus, soalnya sperma kan
dari protein, sama halnya kayak telur.”, kata
Erwin yang mulai menebarkan jaring
perangkap untuk menjebak Gita yang masih
polos itu.
“Mmm… terus gimana nyobanya?”, tanya Gita.
“Kalau masalah itu, biar ayah yang bantu
Gita. Tapi Gita harus janji nggak akan bilang
siapa-siapa, termasuk mama, gimana?”, bujuk
Erwin. Gita diam merenung. Tampaknya gadis
remaja itu masih ragu.
“Cuman nyoba aja kan nggak ada masalah.
Kalau nanti Gita nggak suka, Gita bisa
berhenti kapan aja.”, bujuk Erwin lagi.
“OK, Gita mau nyoba.”, akhirnya Gita terjatuh
dalam perangkap ayahnya.
“Tapi kamu harus janji nggak akan cerita pada
siapapun termasuk mama, oke?”
“Iya, Gita janji.”, jawab Gita. Bibir Erwin
tersenyum menyeringai bak penjahat-
penjahat di film.
“Terus gimana Gita nyobanya?”, tanya Gita
lagi. Erwin lalu berdiri didepan Gita, lalu
melepaskan tali pengikat jubah mandinya.
Kontolnya yang sudah mengeras mengangguk-
angguk di hadapan Gita, karena Erwin
ternyata tidak memakai apa-apa di balik
jubah mandinya.
“Iiihh…..ayah apaan sih?”, jerit Gita yang
kaget dengan pemandangan yang terpampang
didepannya. Walaupun Gita kaget atas
tindakan Erwin, tapi matanya seakan tak mau
lepas dari ****** Erwin yang mengangguk-
angguk di depannya. Erwin tersenyum melihat
tingkah anak gadisnya itu.
“Kenapa Git? Katanya kamu mau coba minum
sperma? Ya udah, lakuin aja seperti yang
dilakuin tante KD ke om Anang.”, bujuk
Erwin.
Gita masih terlihat ragu dan takut. Tapi
beberapa saat kemudian Erwin dapat
merasakan jari lentik yang lembut
menggenggam batang kontolnya. Gita masih
terlihat canggung, tangannya seperti gemetar
saat dia memegang ****** ayahnya itu.
“Nah, gitu dong.”, Erwin menyemangati Gita.
Perlahan wajah Gita semakin mendekat ke
****** Erwin. Bibir manisnya bergerak
mencium ujung kepala ****** Erwin yang
sudag tegak.
“Ya gitu Git aahh…..yeah….”, desis Erwin yang
merasakan hangatnya kecupan bibir anak
gadisnya itu di kontolnya..
“Julurin lidah kamu. Git. Jilatin ******
ayah.”, kata Erwin memberi petunjuk. Gita
pun menuruti perkataan Erwin. Gadis remaja
itu mulai menjulurkan lidahnya dan menjilati
batang ****** erwin.
“Aaahhh….terusss…kamu pinter
sayang….aahhh….’, desis Erwin nikmat.
Gita terus menjilati ****** Erwin yang terus
mendesis dan melenguh merasakan
nikmatnya hangatnya lidah anak gadisnya itu.
Sesekali Erwin memberi pertunjuk pada Gita
dan Gita pun menurutinya dan cepat sekali
belajat. ****** Erwin dijilatinya merata
mulai dari ujung sampai ke pangkalnya.
Bahkan gadis remaja itu pun menurut ketika
disuruh menjilati buah pelir Erwin yang
berbulu walaupun dia sempat risih karena
bulu-bulu Erwin ada yang menyelip di
lidahnya.
“Uughh…yeahh….buka mulut kamu Git. Hisap
****** ayah aaghh…yak gitu ssttt…..kayak
kamu menghisap permen lolipop mmm……
jangan kena gigi aahhh…….”, Erwin terus
memberi petunjuk sambil melenguh keenakan
merasakan hangatnya jepitan bibir dan
hisapan mulut Gita di kontolnya.
“Ssluurpp….hhmmppp….mmpphh….”, Gita
hanya bisa mengguman sambil terus
menghisap ****** Erwin di bibir mungilnya.
Melihat wajah erwin yang merasa keenakan,
membuat Gita semakin bersemangat.
Erwin terasa seakan terbang di surga.
Impiannya akhir-akhir ini, sekarang menjadi
kenyataan. Anak gadisnya sendiri sekarang
menghisap dan melumat kontolnya dengan
bibir dan mulutnya yang mungil. Melihat
wajah Gita yang polos dan innocent sedang
asyik menyepong kontolnya membuat birahi
Erwin meluap cepat. Untung saja Erwin
sebelumnya sudah bermasturbasi, kalau tidak
mungkin dia sudah tidak dapat bertahan dari
kenikmatan sepongan anak kandungnya
sendiri itu.
“Slluurpp…mpph….kok nggak keluar-keluar
spermanya sih yah. Mulut Gita capek nih.”,
kata Gita.
“Biar ayah bisa cepet keluarin spermanya,
Gita harus buka semua pakaian Gita.”, bujuk
Erwin.
“Kenapa?”, tanya Gita.
“Yah…biar ayah bisa lebih cepet keluarin
spermanya.”, bujuk Erwin. Gita mengangguk,
lalu mulai membuka kancing piyamanya.
Erwin mundur saut langkah kebelakang agar
dia bisa dapat melihat tubuh Gita dengan
jelas.
Mata Erwin terbelalak saat Gita sudah selesai
menanggalkan piyamanya. Erwin begitu
terpesona melihat keindahan tubuh anak
gadisnya itu yang kini sudah telanjang bulat
di depannya. Dia segera menyuruh Gita untuk
berdiri dihadapannya. Gadis remaja itu
menurut lalu berdiri dengan wajahnya yang
memerah karena malu. Tubuh Gita bagaikan
bunga indah yang baru mulai mekar. Memang
payudaranya masih kecil, tapi begitu indah
dan menggemaskan di mata Erwin. Erwin tahu
kalo nantinya anak gadisnya itu akan menjadi
wanita yang cantik jelita, lekuk tubuhnya
sudah menampakkan potensi keindahan di
masa depan. Kulitnya putih mulus dan
tampak lembut. Wajahnya yang cantik manis
terkesan polos hingga membuat Erwin makin
bergairah. Setelah kini melihat tubuh Gita,
anak perempuannya itu telanjang, Erwin
merasa bahwa tubuh Gita lebih indah
daripada yang selama ini dibayangkannya.
“Ka..kamu cantik sekali sayang.”, puji Erwin.
“Ih…ayah ngeledek ya.”, jawab Gita manja.
“Nggak. Beneran kok. Kamu gadis paling
cantik yang pernah ayah lihat.”, gombal
Erwin. Gita hanya tersenyum, bangga atas
pujian ayahnya itu.
Erwin segera mendekat ke arah anak
sulungnya itu. Dagu Gita diangkatnya hingga
wajah Gita sedikit menengadah. Lalu erwin
menundukkan wajahnya dan bibirnya
langsung mengecup lembut bibir Gita.
“Hhmpp..yahh…kenapa kok hhmmpp…….”,
Gita sedikit kaget karena ciuman Erwin, tapi
belum sempat dia bertanya kenapa ayahnya
menciumnya, Erwin sudah melumat bibirnya
dengan panas. Gita pun akhirnya membiarkan
saja tingkah Erwin karena dia juga sebenarnya
menikmati ciuman itu. Tak lama kemudian
Gita pun akhirnya membalas ciuman Erwin
dengan tak kalah panasnya.
Tangan Erwin mulai bergerilya menjelajahi
lekuk tubuh anak gadisnya itu. Kulit Gita
terasa sangat lembut di tangan Erwin.
Kemudian tangan Erwin merayap ke arah
payudara mungil Gita. Payudara Gita memang
belum tumbuh sempurna, sekilas bahkan
hanya terlihat datar. Mungkin hanya berupa
gundukan kecil saja. Tapi hal itu tak
membuat gairah Erwin turun. Tangannya
meraba dan memijat gundukan mungil itu.
Jarinya segera mencari putingnya lalu
mempermainkannya dengan lincah.
“Ssstt….aahhh….geli Yah…. jangan di pencet-
pencet gitu aaaghh…..”, desis Gita karena
permainan jemari Erwin di dadanya. Tapi
Erwin tak menghiraukannya. Bahkan dia
menundukkan badannya, mulutnya segera
mencari putting payudara Gita. Lidah Erwin
segera beraksi, menjilati putting yang
menggemaskan itu, berwarna merah muda
dan makin mengeras. Gita mendesah makin
keras, apalagi saat Erwin menghisap
putingnya kuat-kuat.
Setelah puas bermain didada Gita, Erwin
mendorong tubuh anak gadisnya itu ke
ranjang, hingga Gita rebah terlentang di
ranjang itu dengan pantatnya ada di pinggiran
ranjang. Erwin pun lalu berlutut di bawah
Gita. Kedua kaki Gita dia rentangkan hingga
Erwin kini dapat melihat memek Gita dengan
jelas. Erwin begitu terpesona dengan memek
anak gadisnya itu. Memek itu masih terlihat
sempit. Sama sekali tak ada rambut di sekitar
memek itu. Erwin tak bisa memastikan
apakah Gita mencukur bulu memeknya atau
memang memek itu belum ditumbuhi bulu.
Ketika Erwin merentangkan kedua kaki Gita
lebih lebar, Erwin dapat melihat rongga
kenikmatan itu berwarna merah muda, segar
dan menggemaskan. Erwin yakin kalau Gita
juga terangsang birahinya karena dia melihat
memek anak gadisnya itu sedikit berkilauan
karena air kenikmatan yang mulai membasahi
liang sempit itu.
“Ayah mau ngapa aahhhh…..”, kata-kata Gita
terpotong ketika dia merasakan lidah ayahnya
yang hangat dan kasar menjilat belahan
memeknya. Erwin tampak bersemangat
menjilati belahan vagina itu.
“Mmmm…… ja…jangan Yah. Itu kan kotor
uughhhh……”, kata Gita sambil mendesis
nikmat.
“Ssluurrpp…mm….nggak ada satu bagian pun
dari tubuhmu yang kotor dan jijik buat ayah,
sayang sslluurppp….”, jawab Erwin sambil
terus menjilati memek yang menjadi
impiannya itu.
Erwin seakan tak pernah bosan menjilati
memek Gita, anak gadisnya sendiri itu.
Clitoris Gita yang mungil tak luput dari
sasaran lidahnya. Gita hanya bisa mendesah
menerima perlakuan Ayah kandungnya itu.
Gairah birahi gadis remaja itu bangkit.
Permainan lidah Erwin di memeknya
membuatnya merasakan kenikmatan yang
mungkin belum pernah dia rasakan.
Akhirnya pertahanan gadis remaja itu pun
jebol. Gelombang kenikmatan itu menggulung
dirinya. Apalagi saat Erwin menghisap kuat
klitorisnya saat Gita sedang di ambang
puncak kenikmatannya.
“Aaaghh….Ayahhh…………”, desis Gita. Kakinya
menjepit kepala Erwin seakan tak rela kalau
mulut dan lidah ayahnya sampai terlepas dari
memeknya. Badannya menggeliat sampai
menekuk dan pantatnya sedikit terangkat.
Memeknya menyemprotkan cairan
kenikmatan yang segera dijilat dan dihisap
Erwin dengan penuh nafsu. Erwin seakan tak
mau melewatkan setetes pun cairan
kenikmatan yang dikeluarkan Gita, anak
perempuannya yang sulung itu.
Tubuh Gita pun lemas setelah puncak
kenikmatan itu menggulungnya. Nafasnya
berat dan ia pun memejamkan matanya
sambil mengatur nafasnya. Erwin berdiri dan
ia pun tersenyum puas karena telah bisa
memberikan puncak kenikmatan pada Gita,
anak gadisnya yang sangat disayangnya itu
hanya dengan permainan lidahnya.
Sekarang Erwin sudah tak tahan lagi.
Kontolnya sudah ngaceng berat sampai kepala
kontolnya terasa ngilu. Perlahan ujung
kontolnya dia posisikan pada belahan memek
Gita yang masih terlentang sambil
memejamkan matanya. ****** itu dia gesek-
gesekkan di pintu liang surgawi itu.
“Ayah…..”, kata Gita saat dia membuka
matanya dan mendapatkan ayahnya sedang
menggesekkan kepala kontolnya di belahan
vaginanya. Wajah Gita terlihat agak kuatir dan
sedikit takut. Tapi ada rasa nyaman saat
ujung ****** ayahnya itu menggesek bibir
vaginanya.
“Ayah sayang banget sama Gita. Gita tenang
yah ssttt……”, kata Erwin menenangkan Gita.
Gita bukan gadis bodoh, dia tahu apa yang
akan dilakukan ayahnya padanya. Tapi hal itu
malah membuat gairahnya bangkit kembali.
Gita pun hanya menganggukkan kepalanya
sambil tersenyum manis pada Erwin.
Perlahan Erwin mencoba melakukan
penetrasi. Memek Gita yang sempit agak
membuat dia kesulitan, tapi Erwin terus
berusaha.
“Aaaaghhh…. sakiiittt yah…..”, rintih Gita.
Seringai kesakitan tampak di bibirnya.
“Tahan sedikit sayang. Ntar sakitnya lama-
lama juga hilang.”, bujuk Erwin. Dia terus
menekan kontolnya untuk memasuki memek
Gita. Erwin mencoba tak menghiraukan
rintihan Gita. Dia harus melakukan penetrasi
itu dengan lembut tapi juga tak terlalu lama
hingga menyiksa Gita lebih lama lagi.
Perlahan tapi pasti, ****** Erwin pun
akhirnya berhasil masuk sampai mentok ke
dasar memek Gita. Setelah itu dia pun
berdiam dulu agar memek Gita bisa
beradaptasi dengan benda asing yang kini
bersarang di memeknya.
“Uuughhh… memek kamu sempit banget Git…
ssttt…. enaaakkk…..aahh…..”, desis Erwin
mencoba bertahan agar tidak orgasme karena
jepitan kuat memek Gita. Memek Gita sangat
sempit dan hangat, bagaikan memijat ******
Erwin dengan berjuta kenikmatan. Untung
saja tadi dia sudah orgasme saat masturbasi.
Kalau tidak, Erwin sangsi apakah ia dapat
bertahan dari kenikmatan yang diberikan
memek Gita ini.
Erwin mencium bibir Gita dan Gita pun
membalasnya dengan hangat. Tangannya
menjelajah di seluruh bagian tubuh Gita yang
bisa ia raih. Kelembutan kulit remaja
memang lain dari wanita dewasa dan Erwin
merasa beruntung ia dapat merasakannya.
Erwin tak melakukan gerakan dan hanya
membiarkan memek Gita beradaptasi dengan
kontolnya sambil terus mencumbu Gita,
berharap agar anak gadisnya itu bisa
melupakan rasa sakitnya.
Beberapa saat kemudian, saat Erwin merasa
Gita tak lagi kesakitan dan mulai dapat
membiasakan diri dengan ****** Erwin yang
bersarang di memeknya, Erwin pun mulai
memompa memek Gita dengan perlahan.
“Aaahhh…..ayahhh…….ssttt…..”, desis Gita.
“Uugghhh….memek kamu ee..eenaakk…Git”,
dengus Erwin sambil terus menggenjot anak
gadisnya itu. Ayah dan anak itu terus
berpacu dalam birahi mereka. Fakta bahwa
perbuatan mereka adalah hal yang tabu,
malah membuat gairah Erwin makin
menggelegak. Dia terus memacu tubuh Gita
dengan gairah membara. Erwin bagaikan
terbang di awang. Khayalannya sekarang
menjadi kenyataan. Dia dapat bercinta
dengan Gita, anak kandungnya sendiri, yang
akhir-akhir ini selalu menjadi khayalan
kotornya.
Sementara itu, Gita kelihatannya juga
menikmati perbuatan ayah kandungnya itu
terhadapnya. ****** Erwin yang aktif
bergerak di memeknya memberinya
kenikmatan. Gesekan ****** itu pada
dinding memeknya memacu syarafnya
mengirimkan sinyal kenikmatan di seluruh
tubuhnya. Desah kenikmatan mereka berdua
memenuhi kamar hotel itu. Walaupun kamar
hotel itu dilengkapi AC, tapi tubuh mereka
berdua mulai berkeringat karena panasnya
permainan tabu itu.
Sekitar sepuluh menitan ayah dan anak itu
berpacu dalam gairah mereka, Gita
merasakan kalau gelombang itu akan datang
lagi. Gelombang yang bahkan lebih dashyat
daripada saat ayahnya menjilati memeknya
tadi.
“Ayaaaahhhh….aaaaaagghhhh…..”, jerit Gita
saat orgasme itu menggulung tubuhnya.
Tubuh belianya menggeliat erotis. Kakinya
menggaet pantat Erwin agar ****** ayahnya
dapat menusuk lebih dalam.
Erwin pun tak tahan lagi. Memek Gita begitu
luar biasa saat gadis remaja itu orgasme.
Dinding vaginanya seakan mengempot dan
menghisap kontolnya dengan kuat, berusaha
memeras sperma dari kontolnya.
“Gitaaaa….ayah dapet oooogghhhh…..”,
dengus Erwin sambil menyemprotkan banyak
sekali sperma ke dalam rahim anak gadisnya
itu. Lalu tubuh Erwin pun lemas dan
menindih anaknya.
Setelah puncak kenikmatan itu berlalu, Erwin
pun bangkit dan berdiri memandang Gita.
Anak gadisnya itu masih terlentang di tempat
tidur dan menatapnya sambil bibirnya
menyunggingkan senyum puas. Erwin melirik
ke arah kontolnya yang kini berlumuran
cairan kenikmatan anak kandungnya sendiri.
Erwin tak melihat ada darah disitu karena
Gita sudah kehilangan selaput daranya saat
dia jatuh dari sepeda setahun yang lalu. Tapi
Erwin yakin dia sudah menjadi orang yang
merenggut keperawanan Gita, anak
kandungnya sendiri itu dalam arti yang
sebenarnya. Sesaat rasa sesal merasuki kepala
Erwin. Tapi begitu dia melihat ke arah tubuh
Gita yang masih telanjang, rasa sesal itu pun
hilang bagai tersapu angin. Kontolnya
perlahan mulai bangkit lagi, berdiri
menantang dengan gagahnya.
Erwin pun lalu naik lagi keranjang itu. Dia
menarik tubuh Gita mendekat padanya.
Mereka kembali berciuman hangat.
“Ayah sayang banget sama Gita.”, kata Erwin
merayu.
“Gita juga sayang sama ayah.”, balas Gita
sambil memeluk tubuh ayahnya.
“Aduh…ayah lupa kalo Gita mau minum
sperma ayah. Habis memek Gita enak banget
sih, ayah jadi lupa deh.”
“Iya, nih. Terus sekarang gimana dong yah?”
“Yaa… apa boleh buat. Kita harus ulangin lagi
deh.”
“Ih….maunya…..”
Ayah dan anak itu tertawa bareng.
Erwin kini setengah terlentang di ranjang, tapi
badannya bersandar di bantal yang
diberdirikan di kepala ranjang hingga
posisinya agak seperti orang duduk. Erwin
lalu menyuruh Gita agar duduk di atas
tubuhnya sambil menghadap kearahnya.
Erwin ingin Gita sekarang yang ada di posisi
atas. Erwin mengatur tubuh Gita hingga kini
gadis itu mengangkangi tubuhnya dengan
posisi ****** Erwin tepat berada di pintu
liang senggama gadis remaja itu.
“Sekarang kamu turunin badan kamu Git.”,
kata Erwin memberi petunjuk.
“Ssttt….uughhh…..”, desis Gita yang sudah
menuruti kata- Erwin hingga perlahan
memeknya menelan ****** Erwin yang
mengacung dengan gagahnya.
“Nah sekarang kamu gerakin tubuh kamu na…
aaghhh…. ya gitu…..”, desis Erwin saat Gita
mulai menggerakkan tubuhnya naik turun dan
bergoyang dengan lincah di pangkuannya.
“Uuughhh…. enaakkk Git…kamu pinter
sstt……”, desis Erwin nikmat. Gita ternyata
cepat sekali belajarnya atau mungkin anak
gadisnya itu punya bakat alami untuk hal
beginian. Goyangannya begitu sensual,
memberi Erwin berjuta kenikmatan. Bahkan
Erwin merasa kalau goyangan Gita bahkan
lebih dashyat dari Lutfi, ibunya.
Gita terus memacu dirinya diatas pangkuan
Erwin. Dengan posisi ini, mereka bisa lebih
leluasa bercumbu. Kadang mereka berciuman
sambil terus memacu birahi mereka. Kadang
Erwin menetek di putting payudara Gita yang
mungil. Tangan Erwin juga bisa dengan bebas
meremas bongkahan pantat Gita. Mereka
terus larut dalam permainan tabu itu.
Beberapa menit berpacu dalam birahi, Gita
pun tak tahan lagi. Tubuhnya bergerak makin
tak beraturan. Desahannya makin keras
berpadu denagn suara beradunya tubuh
mereka berdua.
“Aaaghhhh…. Gita dapet yahhh……”, desis Gita
saat orgasme itu menerpanya kembali.
Memeknya berkontraksi dengan intens. Tapi
Erwin mencoba bertahan agar tidak keluar
dulu. Dia berjanji untuk memuntahkan
spermanya di mulut Gita.
Tubuh Gita pun lemas setelah puncak
kenikmatan itu usai. Erwin segera
membalikkan tubuh Gita hingg kini gadis itu
yang terlentang di ranjang. Erwin menyuruh
Gita untuk duduk lalu dia sendiri berdiri
dihadapan anaknya hingga kini kontolnya
persis di hadapan wajah Gita.
“Buka mulut kamu Git.”, perintah Erwin. Gita
menurutinya. Erwin lalu memasukkan
kontolnya ke mulut mungil itu. Dia
menggerakkan pantatnya maju mundur
sambil memegangi kepala Gita.
“Hhppp…hmmpp…”, Gita hanya bisa
bergumam tak jelas karena perbuatan Erwin
itu.
Tak lama kemudian Erwin pun merasa dia
juga akan mendapatkan puncak
kenikmatannya sendiri. Erwin berusaha
memasukkan kontolnya lebih dalam ke mulut
Gita.
“Terima sperma ayah, Git. Aaahhhh…. telen
semua…..”, desis Erwin saat kontolnya
menyemprotkan banyak sekali mani ke dalam
mulut Gita. Gita hanya bisa bergumam sambil
berusaha agar tidak tersedak oleh banyaknya
mani yang disemprotkan ayahnya. Sebagian
sperma Erwin sampai ada yang merembes
keluar dari ujung bibir Gita karena
banyaknya.
“ugghhkk… uughhkk….”, Gita terbatuk saat
Erwin melepaskan kepalanya dan
mengeluarkan kontolnya dari mulutnya. Gadis
remaja itu sempat tersedak dan hampir
kehabisan nafas.
“Ka…kamu nggak apa-apa, Git?”, tanya Erwin
agak kuatir. Dia tadi sempat lupa diri sampai
tak memperhatikan kondisi Gita.
“Nggak apa-apa kok. Cuma keselek dikit.
Sperma ayah banyak banget sih.”, kata Gita.
“Maafin ayah, Git. Wah, kayaknya ayah harus
mandi lagi nih. Gita mau ikutan?”, ajak Erwin.
“Oke.”
Ayah dan anak itu lalu mandi bersama. Saat
di kamar mandi, gairah Erwin bangkit lagi.
Dia pun mengajak anak perempuannya itu
bercinta sekali lagi di dalam kamar mandi.
Baru setelah Erwin menumpahkan spermanya
sekali lagi ke dalam rahim anak kandungnya
itu, komposer beken itu merasa dia tak
sanggup lagi untuk malam ini.
Setelah mandi, Gita tak lagi kembali
kekamarnya. Mereka berdua tidur seranjang
sambil berpelukan dengan tubuh polos dan
telanjang. Erwin dan Gita pun tertidur karena
mereka berdua sudah sangat capek setelah
berpacu dengan nafsu mereka.
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * *
Keesokan paginya, Gita terbangun. Gadis itu
melihat sekeliling dan tak melihat ayahnya
dikamar. Gadis itu menemukan secarik kertas
diatas meja yang berisikan pesan ayahnya
kalo ayahnya harus berangkat dulu ke tempat
konser untuk menyiapkan segala hal buat
penampilan Gita malam ini.
Gita tersenyum saat ingatan tentang peristiwa
malam tadi kembali hinggap di kepalanya.
Gadis yang baru beranjak dewasa itu bangkit
dari tempat tidur dan meraih handphonenya
yang tergeletak diatas meja. Gita pun
menggunakan Hp itu untuk menelepon.
Tuut…tuuut…tuut……..
“Halo. Putri?”, kata Gita.
“Iya..iya….ini gue. Ada apa Git? Tumben
nelpon pagi-pagi.”, balas suar diseberang
sana. Gita tersenyum senang mendengar
suara centil Putri Titian, sahabatnya itu. Gita
memang sangat akrab dengan artis sinetron
remaja yang lagi laris itu.
“He….he…he… kayaknya loe harus nraktir gue
makan malam yang enak di restoran pilihan
gue kalo nanti gue udah pulang.”, kata Gita.
“Apa? Kenapa Gue harus….tunggu..tunggu..
jangan bilang kalo loe sudah ngelakuin itu?”
“Yap.”
“Ja..jadi loe udah ML sama bokap loe
sendiri?”
“Yap. Dan itu artinya gue yang menang dalam
taruhan kita.”
“Jangan bohong loe.”, kata Putri tak percaya.
Gita berjalan menuju ke arah lemari pajangan
di kamr hotel ayahnya. Dia lalu mengambil
sesuatu dari meja itu.
“Gue nggak bohong. Dan gue punya
buktinya.”, kata Gita sambil menenteng
handycam yang tadi diambilnya. Dia
mematikan tombolnya karena handycam itu
sudah menyala dari kemaren malam dan
merekam semua adegan panas yang terjadi
dikamar itu kemaren.
“Gila!!! Loe bener-bener gila Git. Loe harus
ceritain semuanya ke gue.”, desak Putri. Gita
lalu menceritakan semua kejadian tadi malam
secara detail kepada sahabatnya itu lewat
telepon.
“Gila! Loe bener-bener gila Git. ML sama
bokap sendiri aahh…”, komentar Putri setelah
mendengar cerita Gita.
“He…he…he…. dan sekarang loe punya
hutang sama gue.”
“Iya..iya…gue bayar kok. Eh, apa ayahmu
nggak curiga kalo loe udah nggak perawan
lagi?”
“Nggak. Dia kan tahunya aku sudah
kehilangan selaput daraku setahun yang lalu
waktu jatuh dari sepeda.”
“Jatuh dari sepeda? Setahun Yang lalu?
Bukannya setahun yang lalu itu waktu loe
diperkosa sama dua tukang ojek….oohhh gue
ngerti sekarang. Jadi waktu itu loe ngakunya
jatuh dari sepeda?”
“Yap. Eh Put, selain hutang makan malam,
loe juga hutang satu hal lagi sama gue. Loe
janji kalo gue bisa nyobain si Haikal, gebetan
loe.”, kata Gita. Yang dimaksud Gita adalah
Haikal Kamil, artis sinetron yang lagi ada
hubungan khusus sama Putri Titian.
“Shit!!! Iya deh…loe bisa nyobain si Haikal.
Lagian gue yakin Haikal nggak bakalan
berubah walaupun nanti dia sudfah ML sama
loe.”
“He…he…he…. jangan sok yakin. Jarang loe
ada cowok yang ketagihan sama memek Gue
yang sempit.”
“Biarin. Goyangan gue kan lebih yahud
daripada loe.”
“Emangnya Inul, goyangannya yahud. Ya
udah, kita lihat nanti saja.”
“Oh ya Git. Loe masih berhubungan sama
tukang-tukang ojek yang memperkosa loe
itu?”
“Udah jarang sih tapi masih bisa gue
hubungin. Kenapa emangnya?”
“Loe tahu kan kakak Haikal yang belagu itu.
Gayanya yang sok alim itu bikin gue bete
banget.”
“Iya, gue tahu. Trus apa hubungannya?”,
jawab Gita. Yang dimaksud sama Putri itu
Zaskia Mecca, artis sinetron yang selalu
ber****** dan juga kakak kandung dari
Haikal.
“Gue pengen tukang-tukang ojek itu ngerjain
Nona Sok Alim itu. Apa mereka bisa ngerubah
si Zaskia jadi kecanduan ****** kayak yang
mereka lakuin ke loe he…he…he…”
“Dasar. Loe kabarin aja gue kapan, ntar gue
bantu. Udah ah gue mau mandi dulu. See u.”
“Oke bai bai”
Gita menutup telponnya lalu pergi mandi.
Gadis manis itu tersenyum.
“Hhhmmm….. kayaknya hubungan gue sam
bokap jadi tambah seru nih. Bokap lumayan
juga…. staminanya lumayan kuat walaupun
kontolnya nggak segede punya Jupri dan
Kadir. Tukang ojek itu bener-bener gede
banget kontolnya.”, pikir Gita. Dia
membayangkan kalo nanti dia dan Putri
menjalankan rencana mereka terhadap kakak
Haikal, si Zaskia. Pasti seru.

Menikmati Sarapan Memek

Vaginaku Dimasuki Penis Anak Smp

$
0
0

Cerita Sex Vagina Dimasuki Penis Anak Smp, Aku seorang wanita berumur 30 tahun ibu dari dua orang anak. Tentunya statusku nikah dengan seorang suami. Kami telah terikat perkimpoian selama tujuh tahun. Aku nikah setelah berhasil meraih gelar kesarjananku di kota Bandung. Suamiku normal-normal saja. Untuk yang ketiga kalinya lubang vaginaku dimasuki oleh orang yang berbeda. Ternyata senjata milik Eko lah yang paling panjang dan besar. Aku khawatir kalau penis Eko agak susah untuk masuk ke dalam vaginaku. Cerita Dewasa | Cerita Panas | Cerita Seks Blog Archive Cerita..

Vaginaku Dimasuki Penis Anak Smp, Aauw sakit fi belum selesai aku bicara sudah dimasuki penis adiku. Aach. Uuch masih seret tapi enak. Bener Mbak vaginamu ini Mbak Meski agak sulit menembus vaginaku karena masih perawan tapi ia terus memaksa sekuat-kuatnya. weleh weleh Perawanku cebol sat SMA.

Vaginaku Dimasuki Penis Anak Smp, Kata orang-orang aku sangat cocok untuk seorang model. Dan aku belum mempunyai pacar. Aku anak ke 3 dari 4 bersaudara dan semua perempuan. Kakak-kakaku semua sudah mempunyai pacar kecuali adiku yang paling kecil kelas dua SMP. Pengalaman ini terjadi sekitar. Dan sekali lagi Muki memasukan penisnya ke vaginaku. Walaupun masih agak sulit tapi akhirnya lorong kenikmatanku dapat dimasuki oleh penis Muki yang besar. Dorong yang keras Muk lebih keras lagi desahku. Kabar Terbaru dan Terpanas Ngentot di Sekolah.

Vaginaku Dimasuki Penis Anak Smp, ternyata masih ada juga nak smp sb yg masih virgin memek ce virgin emang paling enak kata malik. dia mengenjotku semakin liar dan tanpa sadar goyangan pingulku dan hisapanku terhadap penis ardy jg semakin cepat. tak lama aku orgasme. penjaga sekolah itu telah telanjang bulat dan penisnya yg lebih besar dari ardy dan malik dengan gagahnya mengangkangiku seakan menginginkan lubang untuk dimasuki. ia menuntun penisnya kemulutku untuk kuhisap. aku kewalahan karena. Pak RT-ku Yang Nakal dewasex.

Vaginaku Dimasuki Penis Anak Smp, Dia menanyaiku sekitar masalah anak muda seperti kuliah hoby keluarga dan lain-lain tapi matanya terus menelanjangiku. Dik Citra lagi olah raga yah soalnya badanya keringatan gitu terus mukanya merah lagi katanya. Sat berciuman itulah Pak Vito menempelkan penisnya pada vaginaku lalu mendorongnya perlahan dan ah. mataku yang terpejam menikmati ciuman tiba-tiba terbelakak waktu dia menghentakan pingulnya sehinga penis itu menusuk lebih dalam. CERITA SEX DIAJARI MAMA ANAKU SAYANG 1.

Vaginaku Dimasuki Penis Anak Smp, Secara tidak sadar aku menjepitkan kepala penis anaku yang masih sangat sensitif itu dengan bibir vaginaku. Hal itu spontan terjadi sebagai reaksiku yang merasa geli dimasuki benda kecil yang aneh. Engh. desahku tak sadar sat penis kecil anaku sedikit demi. Akupun sadar bahwa sat dia menyetubuhiku sedari tadi anaku sama sekali bukan karena nafsu birahi yang sudah muncul namun sifat polos anak kecilnya yang ingin meniru semua yang dilakukan orang tuanya. mesum Ngentot di Sekolah.

Vaginaku Dimasuki Penis Anak Smp, ternyata masih ada juga nak smp sb yg masih virgin memek ce virgin emang paling enak kata malik. dia mengenjotku semakin liar dan tanpa sadar goyangan pingulku dan hisapanku terhadap penis ardy jg semakin cepat. tak lama aku orgasme. penjaga sekolah itu telah telanjang bulat dan penisnya yg lebih besar dari ardy dan malik dengan gagahnya mengangkangiku seakan menginginkan lubang untuk dimasuki. ia menuntun penisnya kemulutku untuk kuhisap. aku kewalahan karena. CERITA SEX DEWASA Gara-Gara Horny.

Vaginaku Dimasuki Penis Anak Smp, ternyata masih ada juga nak smp sb yg masih virgin memek ce virgin emang paling enak kata malik. dia mengenjotku semakin liar dan tanpa sadar goyangan pingulku dan hisapanku terhadap penis ardy jg semakin cepat. tak lama aku orgasme. penjaga sekolah itu telah telanjang bulat dan penisnya yg lebih besar dari ardy dan malik dengan gagahnya mengangkangiku seakan menginginkan lubang untuk dimasuki. ia menuntun penisnya kemulutku untuk kuhisap. aku kewalahan karena. 01 24 21 – Adik tiriku pemuasku.

Vaginaku Dimasuki Penis Anak Smp, Bela waktu itu baru tamat smp dan mau melanjutkan sekolah ke jenjang smu sementara gue masih kuliah tingkat skripsi tetapi sudah sambil bekerja. Dan sejak gue perhatikan kedatanganya dalam hati gue berpikir ini anak kampungan banget sih. membelai-belai permukan vaginanya dengan penis gue. Itu sangat membuat wanita manapun akan bergairah untuk mengeluarkan lebih banyak lagi pelumas cairanya. Dan erangan yang keluar dari adik gue semakin membuat gue. Lasmi Menantu Pemuas Nafsu Birahi dewasex.

Cerita Dewasa : Duo Maia XXX

$
0
0

Cerita Dewasa : Prrokk..prokk.prokk..’ tepuk tangan yang riuh
dan kencang mengiringi Maia dan Mey Chan
yang baru selesai bernyanyi.
‘Terima kasih semuanya..’
Duo Maia tersebut membungkukkan badan
dan melambaikan tangan sebagai ucapan
terima kasih kepada para penonton kemudian
mereka pun jalan menuju ke belakang
panggung. Mereka baru saja selesai
membawakan dua lagu di sebuah pentas di
mal di daerah Jakarta Utara. Maia dan Mey
Chan lebih dikenal dengan Duo Maia. Maia
berumur 31 tahun dan sedang sibuk dengan
perceraiannya serta anak-anaknya yang masih
kecil namun tentu saja ia juga sibuk dengan
kegiatan bernyanyi. Sejak kisruh di tubuh
Ratu yang berakhir dengan hengkangnya
Mulan Kwok dari band yang membesarkan
namanya, Maia kemudian membentuk Duo
Maia, dengan merekrut Mey Chan, seorang
penyanyi lokal asal Malang.Sementara Mey
Chan berumur 22 tahun dan menggantikan
Mulan yang selama ini menjadi duet Maia.
Mey Chan sendiri belum banyak dikenal di
dunia musik Indonesia, meski perempuan
yang mengaku bermusik sejak usia 14 tahun
itu telah bergabung di beberapa grup musik.
Namun demikian kemampuan bermusiknya
terbilang mumpuni, dilihat dari
kemampuannya memainkan piano, gitar, bass
dan juga drum. Hal ini akan memberi energi
baru bagi Maia dan grup duonya.
‘Hmmmpphhh.. akhirnya selesai juga ya
bunda..’ kata Mey seraya mendaratkan
pantatnya di sofa ruang ganti artis tersebut.
‘Iya. Padahal hari ini kita nyanyi ga lama
loh..tapi kok kayaknya capek banget ya..’ kata
Maia seraya membongkar tas nya dan
mengambil air minum.
‘Kayaknya tadi kelamaan nunggu deh kita..jadi
keburu capek duluan..’
‘Iya juga sih.. kamu mau bersihin make up
disini apa di hotel ?’ tanya Maia.
‘Di hotel aja deh..’ kata Mey Chan sambil ikut
menengguk air dari botol Maia.
‘Bentar ya aku mau nelpon anak-anak di
rumah..’ kata Maia sambil memencet tombol
HPnya.
‘Halo…Ti..Siti..anak-anak dah pada tidur
belom ?’ tanya Maia kepada pembantunya.
‘Oh..sudah Bu.. barusan mereka tidur..’ kata
Siti.
‘Bsok jangan lupa siapin sarapan buat
mereka, sama susu ada di kulkas kayak biasa
ya..’
‘Baik Bu..mmm…Ibu kapan pulangnya ?’
‘Ohh..saya paling bsok rada sore-sore juga
udah pulang.. Ya udah kamu jaga rumah
baik-baik ya Ti..’
‘Iya, Bu..’
Maia pun kemudian mematikan HPnya.
Dilihatnya Mey Chan ternyata sedang sibuk
ber-SMS-an ria.
‘Mau ke hotel sekarang Mey?’ tanya Maia.
‘Yuk..’ jawab Mey Chan sambil tetap matanya
memandang ke HP dan jarinya sibuk
memencet tombol-tombol.
Mereka pun berjalan ke arah parkiran.
‘Bun, minggu ini jadi ke Jepang?’ tanya Mey
sambil berjalan.
‘Jadi..abis itu mau ke Eropa juga.. kamu mau
ikut ga ?’
‘Ah ga enak ah bunda… Bunda kan pergi
sama keluarga…’ kata Mey.
‘Yeeee.. ya gapapa lah..ikut aja.. toh orang-
orang rumah juga kenal sama kamu..’ Maia
coba membujuk.
‘Iya sih..tapi ga usah deh..aku di Jakarta
aja..hehehe..’ Mey tersenyum manis pada
Maia.
‘Ya teserah kamu aja..’ kata Maia sambil
memencet remote pada kunci mobil yang
dipegangnya.
Maia tidak berlama-lama dan langsung
menghidupkan mesin mobilnya. Kemudian
mereka pun melaju menuju ke hotel untuk
beristirahat. Mereka tidak tahu kalau esok
harinya akan menjadi hari yang melelahkan.
Jauh lebih lelah dari hari ini. Sebuah mobil
membuntuti mereka dari belakang namun
tentunya mereka tidak sadar.
#############################
Di Hotel
‘Parkir situ aja bunda..’ kata Mey sambil
menunjuk ke arah parkiran yang kosong.
Maia pun langsung bergerak tanpa menjawab.
Dengan sigap ia pun langsung melakukan
parkir mundur. Setelah beres mereka mulai
mengambil tas masing-masing, turun, dan
kemudian masuk ke dalam hotel tersebut.
‘Malam mas..’ Mey Chan menyapa
receptionist di hotel tersebut.
‘Malam mbak Mey Chan dan mbak Maia..’
receptionist itu pun membalas dengan
ramah. ‘Ini kartunya..’ kata pria itu seraya
menyodorkan kartu untuk kamar mereka.
‘Wah uda hafal ya..hehehe.. makasih ya mas..’
kata Mey seraya berjalan menuju lift.
Pria itu hanya tersenyum melihat tingkah Mey
yang masih lincah saja di malam hari. Maia
pun hanya tersenyum kecil kemudian
menyusul Mey. Tidak lama berselang,
receptionist itu dikejutkan karena kedatangan
seorang bapak-bapak.
‘Malam, pak..ada yang bisa saya bantu?’
Bapak tua itu hanya tersenyum dan
mengangkat kopernya, diletakkannya di
depan receptionist itu dan dibukanya. Si
receptionist sungguh kaget melihat isi koper
tersebut. Sementara si bapak tua tersenyum
terkekeh-kekeh.
############################## #
Lantai 5…
Tinnggg..lift pun terbuka di lantai tempat
kamar mereka berada. Mereka pun berjalan
menuju ke kamar dan masuk ke dalamnya.
‘Hhhmmpp akhirnya bisa istirahat..’ Mey
merebahkan diri di tempat tidur.
‘Eh jangan langsung tidur aja Mey..bersih-
bersih dulu sana..ganti baju dulu..’ kata Maia
sambil mengorek isi koper bajunya.
‘Bunda duluan aja deh..’ kata Mey sambil
memejamkan mata.
Maia pun membawa sikat gigi dan pembersih
muka menuju kamar mandi. Mey Chan sambil
tidur-tiduran matanya memandang seisi
kamar. Ia sendiri sedang tidur di atas sebuah
kasur ukuran king size yang besar dan empuk.
Tepat di seberang tempat tidur itu ada TV dan
di sebelahnya ada meja rias. Di kanan tempat
tidur terdapat sebuah meja kecil dan dua
tempat duduk untuk tamu yang ingin
bersantai sambil minum teh. Mereka memang
mengambil kamar yang terkesan standard
karena mereka hanya ingin menginap selama
satu malam.
‘Mey..aku udahan.. tuh pake aja kamar
mandinya..’ Maia keluar dari kamar mandi
sambil memakai baju tidur yang sudah
dibawanya dari rumah.
‘Iya bunda..’ Mey Chan pun bangun dari
tempat tidur, menuju tas nya, mengambil
sikat gigi dan pembersih muka lalu ke kamar
mandi.
Maia menghidupkan TV mencoba mencari
acara TV yang bagus.
‘Bunda, bsok mau ke mal dulu ga?’ tanya
Meychan dari dalam kamar mandi.
‘Mau ngapain ?’
‘Mau cari sepatu, baju, sendal, ya shopping-
shopping aja..mau ga ?’ tanya Mey sambil
menyikat giginya.
‘Ya uda boleh..tapi abis kita check-out
aja..kita check-out, makan siang, terus jalan
ke mal..ok?’
‘Siap, bunda !!’ kata Mey sambil kembali ke
kamar mandi.
‘Mey, aku tidur duluan ya..ngantuk..’ kata
Maia sambil mematikan TV karena tidak ada
acara yang bagus.
‘Iya, aku juga mau langsung tidur
nih..ngantuk.. hoooaaahhmm..’ Meychan
yang sudah selesai bersih-bersih dan sudah
memakai baju tidurnya pun naik ke atas
tempat tidur itu dan tidak lama kemudian
mereka berdua pun tertidur.
############################## #
Jam yang sama..lantai dasar hotel..
‘Ini pak jadwal pelayan yang tugas bsok..’
kata receptionist tadi yang bernama Herman.
‘Hmmm..’ sementara bapak tua yang bernama
Bapak Kuncoro itu hanya memandangi jadwal
tersebut.
‘Ok..bapak bisa minta bantuan sama yang
namanya Rudi..karena saya tau persis dia lagi
butuh uang buat bayar bandar karena dia
kalah judi pak..satu lagi ini namanya Udin
pak.. dia petugas kebersihan kamar buat bsok
pagi..’
‘Baik..besok saya akan ketemuin
mereka..kamu besok bertugas malam lagi?’
tanya bapak tua tersebut.
‘Iya pak..tapi hari ini saya tugas sampai
sekitar jam 8 pagi.. jadi saya bisa anterin
ketemu Rudi dan Udin..’
‘Bagus…sampai ketemu bsok.. dan menurut
saya, kamu bsok jangan jauh-jauh dari hotel
ini..hehehehe’ pak Kuncoro pun tertawa
dengan nada yang berat kemudian berjalan ke
arah keluar hotel.
Herman pun segera berlari untuk
mengembalikan jadwal kerja yang seharusnya
dipegang manager HRD tersebut. Herman
adalah seorang bujangan berumur 25 tahun,
orangnya tidak jelek namun tidak ganteng.
Tingginya cukup tinggi tapi ia orang yang
cukup gemuk. Ia sangat senang dengan model
rambutnya yang spike itu. Sementara bapak-
bapak yang tadi adalah pak Kuncoro. Seorang
konglomerat, pengusaha tekstil yang sukses.
Beliau adalah duda. Kepalanya botak hanya
kumis yang mau tumbuh di kepalanya.
Perutnya buncit dan wajahnya sudah mulai
mengkeriput karena umur.
##############################
###
Jam 9 pagi, keesokan harinya..
‘Mey..bangun Mey.. kamu ga mau sarapan ?’
kata Maia mencoba membangunkan Mey
Chan.
‘Mmmmmmhhhhhh..emang uda jam berapa
sih bunda ?’ tanya Mey dengan mata
tertutup.
‘Udah jam 9..buruan aku aja udah rapi
nih..hehe’ Maia berkata sambil senyum.
Mey Chan pun mencium dengan jelas bau
parfum Maia. Parfum mahal dengan wangi
khas seorang ibu.
‘Hoooaaaahhhmmm..ya uda aku mandi dulu,
bunda turun aja duluan nanti kita ketemu di
restorannya aja..’ Meychan pun bangkit dari
tempat tidur menuju kamar mandi.
‘Ya uda..jangan lama-lama ya..’ Maia pun
menuju ke arah keluar kamar.
Maia hari ini mengenakan you can see warna
putih dipadu celana jeans panjang warna
hitam serta sepatu hak tinggi warna putih.
Sepanjang perjalanan menuju lift beberapa
karywan yang kebetulan lewat menyapa Maia
dengan ramah. Ada juga orang yang
menginap disitu dan mengetahui bahwa itu
adalah Maia, maka mereka pun tidak mau
membuang kesempatan dan mengajaknya foto
bersama. Setelah melayani beberapa
penggemarnya itu untuk foto bersama, Maia
mengambil ponselnya, seperti kebiasaanya
hari-hari ini, setiap pagi Maia menelpon
kerumah, sekedar memastikan keadaan ketiga
anaknya, terlebih urusan sekolah mereka
yang sering diabaikan oleh ayah mereka yang
diktator itu,.. perlahan jantungnya kian
berdebar kencang, ya seperti inilah keadaan
Maia, bahkan untuk menelpon anak-anaknya
sendiri pun ia harus menahan rasa takut
kalau-kalau yang mengangkat adalah
suaminya.
Perlahan nada tunggu terdengar di telinga
Maia, hingga beberapa saat kemudian
seseorang mengangkat telepon-nya.
” Halo,.. ” tanya Maia perlahan,.
” Ya,.. ” jawab diseberang sana singkat,..Mas
Dhani
Jantung Maia berdebar keras, karena tau
siapa yang mengangkat teleponnya,..
” Dul mana ?? ” Tanya Maia, karena ia
memang sengaja menghubungi ponsel Dul,.
” Masih tidur, kenapa ?? “
” Sekarang kan jam-nya sekolah, kenapa gak
sekolah,.. ” kata Maia cetus, karena selalu
begitu, anak-anaknya jarang sekolah kalau ia
sedang tidak ada dirumah,..
” Loh, kasian kan anak-anak, lagi katanya
malas,.. ” Jawab Ahmad Dhani tak
bertanggung jawab,..
” Loh gak bisa gitu donk,.. sini kasih
teleponnya ke Dul,.. ” Maia malas
menanggapi suaminya itu yang pasti
mengajaknya bertengkar,..
” Masih tidur, nanti ajalah” jawabnya sok
bijak,..
” Gak cepat,..kasihin sekarang !! ” Bentak
Maia,..
” Loh, kenapa jadi membentak,.. ” Kata Dhani
” Tolong,.. ” Maia mengalah,..
” Yawda nanti saya sampaikan, teleponnya
nanti saja,.. ” Dhani menutup telepon,..
” Dasar Kambiiiii,… ” tak sempat terucap,
Maia masih menahan emosinya, bagaimana
pun yang ada di pikirannya adalah bagaimana
mendapatkan hak asuh anak-anaknya itu,..
Begitulah keadaan keluarganya sekarang,
bahkan untuk sekedar bisa bercerita, dan
berbincang panjang lebar seperti dihalang-
halangi, terhalangi oleh ke-egoan suaminya
yang masih terjebak dengan kejayaan masa
lalu, yang membuatnya menjadi sombong dan
diktaktor, memakai topeng bijak, padahal
memeluk wanita-wanita lain. Dengan
menahan rasa kesal, Maia pun menekan
tombol lift untuk turun, ia hanya bisa terus
mengalah sambil menahan rasa jengkel
terhadap kambing yang sampai saat ini masih
menjadi suaminya itu. Sementara Meychan
sedang mandi sambil menyabuni seluruh
badannya. Di bawah siraman shower tersebut
Meychan pun bernyanyi nyanyi kecil sambil
sedikit melakukan dance. Bersiul-siul,
Meychan memang sosok yang sangat lincah
dan enerjetik. Setelah selesai ia pun
mengenakan bra warna biru muda tanpa tali
dan celana dalam yang sepadan warnanya
dengan bra tersebut. Kemudian dikenakannya
tank top warna pink serta rok mini dari
bahan jeans. Sepatu hak dengan warna silver
dan semprotan parfum yang wanginya segar
itu pun membuat Meychan tampil sangat
cantik. Setelah mengatur rambutnya, ia pun
keluar kamar dan bergegas menuju ke bawah
karena Maia sudah menunggu.
Tidak lama setelah mereka pergi, ternyata ada
yang hendak masuk ke kamar itu…
‘I-ini pak kartunya..’
‘Ya uda buka donk !!’ pak Kuncoro
membentak Udin. Udin adalah seorang
petugas kebersihan disitu. Ia yang bertugas
membersihkan setiap kamar di lantai 5 hotel
tersebut. Kulitnya hitam karena sering naik
bus dan angkot. Umurnya baru 20, 30 tahun
lebih muda dari pak Kuncoro.
‘Ba-baik pak..’ Udin pun gemetar karena
dibentak bentak.
Setelah dibuka pak Kuncoro pun masuk dan
memberikan uang 100.000 untuk Udin.
‘Makasih pak..’ kata Udin.
‘Iya..iya..sudah sana kamu pergi..’ kata pak
Kuncoro.
Udin pun pergi dan meninggalkan pak
Kuncoro di dalam seorang diri. Pak Kuncoro
pun hanya tersenyum-senyum duduk di tepi
ranjang sambil menunggu kedua korbannya
datang.
############################## #
Di saat yang sama, restoran hotel…
‘Bunda sori ya lama..’ kata Meychan sambil
duduk di sebelah Maia.
‘Kamu tidur kok kayak pingsan gitu
loh..hehehe’ kata Maia sambil tertawa.
‘Kan capek bunda..’ Mey bergaya ngambek
sambil memonyongkan bibirnya.
‘Tuh disana ada bubur, ada roti, terserah
kamu aja mau yang mana..ambil gih…’ kata
Maia.
Meychan pun menuju ke arah tempat
pengambilan bubur. Setelah diambilnya
semangkok bubur, ia pun mengambil segelas
jus yang sudah disediakan. Meychan kembali
ke meja.
‘Pagi mba Maia dan mba Meychan.. mau kopi
atau teh?’ seorang pelayan berumur 23 tahun
berperawakan kurus dengan cepak mencoba
menawarkan mereka teh atau kopi.
‘Mmmm aku kopi..’ kata Maia.
‘Aku teh..’ Meychan menyusul jawaban Maia.
‘Baik..segera saya ambilkan…’ pelayan itu pun
menuju ke arah dapur.
‘Rud, teh yang di dalem kenapa loe taro sini?
Ini ada pot kopi juga disini’ tanya seorang
chef.
‘Oh maaf ya pak saya tadi lupa bawa itu
keluar..’
‘Rudi..Rudi.. jangan lupa lagi ya..nanti
pelanggan pikir kita ga nyediain teh sama
kopi..ok?’ tanya sang chef.
‘Baik pak..ini ga akan terulang.’
Chef itu mengangguk-angguk dan kemudian
berlalu untuk memasak kembali. Sementara
Rudi mengeluarkan sesuatu dari kantongnya.
Sebungkus serbuk ‘ajaib’ persembahan pak
Kuncoro tadi pagi. Tanpa buang-buang waktu
Rudi pun memasukkan serbuk itu ke dalam
cangkir yang satu serta cangkir yang kedua.
‘Segini kebanyakan ga ya..’ pikir Rudi dalam
hati. ‘Katanya sih suruh 2 gram aja cukup
tapi gue mana ngerti 2 gram seberapa.. ah
uda setengah sini setengah sana deh..’
akhirnya Rudi memasukkan bubuk tersebut
dan kemudian menuangkan kopi di atasnya.
Sementara yang satu lagi dituangnya teh.
Setelah beres, Rudi pun kembali ke meja
dimana Maia dan Meychan telah menunggu.
‘Silahkan..’ kata Rudi sambil meletakkan
cangkir itu sesuai pesanan masing-masing.
‘Makasih ya mas..’ kata Mey Chan.
Rudi pun hanya menjawab dengan senyuman.
‘Mey kalo sepatu model gini cocok ga sih
buat aku?’ tanya Maia sambil menunjuk
gambar di majalah yang sedang dibacanya.
‘Kayaknya sih cocok-cocok aja..nanti kita cari
aja di mal..’ kata Mey sambil menenggak
habis jusnya.
‘Aku juga mau cari tas ah nanti..hehehe’ Maia
tertawa sambil terus asyik membaca majalah
itu.
‘Bunda udahan makannya?’ tanya Mey.
‘Udah..kenyang banget..’ Maia pun meminum
kopi yang tadi dipesannya.
Mey pun meminum teh tersebut sambil
ngobrol ringan dengan Maia. Sambil sesekali
membahas soal fashion atau pun soal berita
yang ada di majalah. Tanpa terasa teh dan
kopi itu pun habis. Maia dan Meychan mulai
merasakan sesuatu yang tidak biasa.
‘Bunda kok kayaknya tiba-tiba panas
ya..gerah..’ kata Meychan.
‘Iya nih apa ACnya mati ya..tapi kok yang
laen pada tenang-tenang aja tuh..’ kata Maia
sambil melihat ke sekeliling.
Meychan tidak menjawab karena tiba-tiba
jantungnya berdetak kencang, ia merasa ada
sesuatu yang lain dari dalam dirinya.
Darahnya serasa mengalir lebih kencang,
wajahnya pun tiba-tiba memerah semu,
dirasakannya selangkangannya pun mulai
mengeluarkan cairan tanpa bisa ia kendalikan.
Dilihatnya Maia, ternyata Maia pun megalami
hal yang sama. Maia mulai tampak tidak
tenang dan gelisah, kakinya pun ditutup rapat
sambil mulutnya menggigit bibir bawahnya.
Karena tidak tahan lagi Maia pun hendak
kembali ke kamar.
‘Mey..a-aku ke kamar dulu ya..’ kata Maia
sambil merapikan majalahnya kemudian
mengambil tasnya dan hendak bergegas
menuju ke kamarnya.
Meychan menahan tangan Maia dan berkata,
‘A-aku juga ikut ya bunda..’
‘Kamu tunggu sini aja..aku paling bentar
doank..’ kata Maia mencoba menutupi birahi
yang melandanya. Memang Maia berniat
kembali sendiri ke kamar dan melakukan
onani.
‘Please..’ Meychan memohon.
Karena tidak tega dan Maia mengetahui apa
yang sedang menimpa dirinya, menimpa Mey
juga, maka ia pun mengangguk pelan dan
kemudian menggandeng tangan Mey untuk
segera naik ke atas. Mereka pun menuju ke
lift dengan napas yang sudah memburu.
Napas untuk segera disetubuhi. Mereka sudah
tidak bisa tahan lagi. Meychan pun
mengenggam tangan Maia dengan erat karena
sudah sangat terangsang.
Tinnggg.. beruntung lift itu tidak terlalu lama
untuk mereka tunggu. Mereka pun segera
masuk dan lift tersebut kebetulan kosong.
Maia dan Meychan tidak membuang
kesempatan itu. Mereka saling berciuman
satu sama lain, berpagutan, dan saling
membelit lidah satu sama lain.
‘Mmmmhhhh…hhhhhmmhh..’ hanya itu yang
keluar dari mulut mereka masing-masing.
Tangan Maia pun naik dan meremas dada
kanan Meychan. Sementara Meychan
membalas dengan meremas bongkahan pantat
Maia. Tapi sebelum melangkah lebih jauh lagi
Maia sadar bahwa mereka sedang berada di
dalam lift.
‘Mey, kita lanjutin nanti ya..uda mau sampe
nih..’ kata Maia dengan napas tersengal-
sengal.
Meychan pun mengangguk pelan. Tiinnnggg..
lift itu pun sampai. Mereka berjalan dengan
cepat sambil bergandengan tangan menuju ke
kamarnya. Sapaan dari orang yang ada di
lorong itu tidak mereka gubris sama sekali,
sehingga membuat beberapa orang heran.
‘Itu duo maia kan?’ tanya seorang bapak pada
istrinya.
‘Iya..tapi kok sombong banget ya..tadi mama
sapa mereka diem aja..’ kata sang istri.
‘Lagi buru-buru kali ma..udah yuk kita turun
aja..’ keluarga tersebut pun berjalan dan
berlalu.
Sementara Maia dan Meychan telah sampai di
depan kamar mereka…
‘Ayo cepet Mey..buka pintunya..’ Maia
mencoba memburu-buru Meychan.
‘Sabar donk bunda..tadi aku taro di dalem tas
kok..aduhh mana ya..’ Meychan berusaha
mengaduk-aduk tasnya sambil mencari kartu
untuk membuka pintu tersebut.
Jeggrekk.. Maia dan Meychan sungguh kaget
melihat pintu itu terbuka dengan sendirinya
dari dalam. Sesosok pria tua ada di balik
pintu itu dan dengan senyumnya yang licik ia
mempersilahkan masuk.
‘Ahh..rupanya kalian sudah datang.. ayo
silahkan masuk..’ kata pak Kuncoro.
Tapi keduanya hanya bisa terdiam dan
bengong. Mereka bingung kenapa bisa ada
orang di dalam kamar mereka dan apa yang
telah tua bangka ini lakukan selama mereka
pergi.
‘Loh kok semuanya diem? Bingung? Sudah ga
usah bingung..masuk..’ pak Kuncoro pun
bergaya seolah mempersilahkan mereka
masuk.
Mereka pun masuk ke dalam karena tidak
mungkin juga melampiaskan birahi di luar.
‘Kok..kok..bapak bisa disini?’ tanya Meychan.
Pak Kuncoro menutup pintu itu kemudian
berjalan menuju ke arah kursi kecil di
samping ranjang.
‘Nama saya Bapak Kuncoro…Saya disini hanya
sebagai sutradara kok..silahkan kalian
melakukan apa yang perlu kalian lakukan..’
pak Kuncoro berkata demikian sambil
meminum tehnya yang diletakkan di meja
kecil di sampingnya.
Kedua wanita itu bingung harus melakukan
apa. Di satu sisi mereka malu bergumul di
depan orang yang tidak dikenal tapi di sisi
lain mereka sudah sangat tidak sabar lagi
untuk disetubuhi.
‘Gimana nih bunda?’ tanya Meychan dengan
napas yang mulai tidak terkendali.
‘Biarin aja lah Mey..toh kita ga kenal sama
dia.. biarin aja.. lagian aku uda ga tahan
lagi..’ selesai berkata demikian Maia kembali
melumat bibir Meychan yang tipis itu.
‘Mmmhhh..mmmhhh…’ Meychan pun
membalas dengan memasukkan lidah ke
dalam mulut Maia.
Pak Kuncoro pun tersenyum penuh
kemenangan melihat adegan tersebut. Ia pun
megeluarkan HP dan merekam kejadian itu,
ya itung-itung buat jaga-jaga aja seandainya
mereka mau berbuat yang aneh-aneh.
Meychan mendorong tubuh Maia hingga Maia
terlentang di tempat tidur yang ada di kamar
tersebut namun kakinya masih menjuntai ke
lantai. Tanpa berlama-lama lagi Meychan pun
hendak membuka tank topnya.
‘Eit eit eit..no..no..no…’ tiba-tiba pak
Kuncoro menghentikannya. ‘Meychan kamu
buka bajunya Maia dan Maia kamu buka
bajunya Meychan..semuanya..cepet..samp ai
bugil…hehehe..’ setelah berkata demikian pak
Kuncoro kembali mengarahkan HPnya.
Meychan pun menurut dan kemudian
membuka baju Maia, sehingga tampak lah
gunung kembar yang ditahan oleh bra warna
putih. Tidak berlama lama segera dibuka
sepatu hak dan diturunkan jeans yang
dikenakan Maia beserta celana dalamnya.
Sehingga tampaklah vaginanya yang berbulu
lebat itu.
‘Sini Mey..gantian…’ kata Maia.
Dibukanya tank top pink tersebut, pak
Kuncoro yang melihat adegan tersebut
menelan ludah karena melihat keseksian dua
wanita itu. Apalagi Meychan mengenakan bra
biru muda tanpa tali. Maia pun membuka rok
yang dikenakan Meychan sehingga tampaklah
celana dalam dengan warna yang sama. Maia
pun melepaskan celana dalam itu dan
tampaklah vagina Meychan yang ditumbuhi
oleh bulu-bulu tipis saja. Meychan
melepaskan BHnya sendiri begitu pula
dengan Maia. Sehingga di kamar itu hanya
ada 2 wanita cantik tanpa sehelai benang pun
dan seorang lelaki tua.
Setelah itu, Mey duduk di sebelah kiri Maia
dan mereka akhirnya kembali berciuman satu
sama lain. Kali ini Maia semakin agresif dan
tangan kanannya langsung meremas dada
kanan dari Meychan. Diperlakukan demikian,
Meychan tidak pasif, tetapi tangan kirinya
meremas payudara Maia kiri kanan secara
bergantian.
‘Mmmhhh..mmmhhh..’ air liur mereka mulai
keluar karena ciuman mereka yang sangat
bernafsu.
Ciuman Meychan mulai berpindah ke leher
Maia. Dijilatinya dan dihisapnya leher ibu 3
anak tersebut. Wangi dari parfum Maia
membuat Meychan semakin bernafsu saja.
Tangannya pun diturunkan dari payudara
meuju selangkangan Maia.
‘Aaaahhh..’ Maia melenguh saat dirasakannya
2 jari temannya itu memasuki vaginanya.
Meychan menggerakkan jarinya mundur maju
dengan cepat. Dirasakannya vagina Maia yang
memang sudah becek dari tadi.
‘Bunda, aku mau nyusu ya?’ tanya Meychan
manja.
Maia hanya bisa mengangguk. Dirasakannya
lidah Mey bermain main di putingnya yang
berwarna coklat kemerahan. Gerakan
lidahnya memutar, melingkari, dan menyentil
ujung putingnya sehingga membuat benda itu
mengeras. Setelah puas dengan yang kanan,
Mey pun berpindah ke kiri. Maia pun hanya
bisa menahan kepala Mey agar tidak berhenti
menyusu. Jari-jari dari Mey pun semakin
cepat saja keluar masuk sehingga tubuh Maia
mulai bergoncang-goncang keenakan. Pak
Kuncoro yang melihat adegan itu, sudah tidak
tahan lagi. Ia membuka kemeja dan celananya
sendiri. Kemudian ia pun berdiri di depan
Maia. Maia pun mengerti keinginan dari
orang tua tersebut. Digenggamnya penis
hitam dengan kepala disunat itu, ukurannya
lumayan panjang. Dijilatnya dan kemudian
dimasukkan benda tersebut ke mulutnya.
‘Uhhh..’ pak Kuncoro merasakan kenikmatan
mulut artis tersebut.
Pak Kuncoro menggerakan pinggulnya seperti
menyetubuhi mulut Maia. Untungnya ibu
yang satu ini sudah berpengalaman sehingga
bisa mengimbangi perlakuan dari pak
Kuncoro.
‘Mmmmhhh..mmhhh..mmhhhh..’ Maia
merasakan nikmat yang melanda dirinya.
Payudara kirinya sedang diserang oleh
Meychan, sementara yang kanan diremas
oleh pak Kuncoro. Vaginanya sendiri sedang
ditusuk oleh 2 jari Meychan, jari-jari itu
keluar masuk semakin lama semakin cepat.
Bahkan terkadang Mey menggerakan jari-
jarinya di dalam sehingga menimbulkan
sensasi tersendiri buat Maia.
‘Mmmmmhhhhhhhh…’ satu erangan panjang
menandakan orgasme Maia telah datang.
Mey mengeluarkan jarinya yang belepotan
dengan cairan tersebut kemudian menjilati
dan mengulumnya jarinya sendiri sampai
bersih. Pak Kuncoro mengeluarkan penisnya
dari mulut Maia dan memberinya kesempatan
untuk beristirahat. Maia pun rebahan di
tempat tidur itu sambil mengatur nafasnya
yang terengah-engah.
‘Mey..lanjutin nih..’ kata pak Kuncoro sambil
menunjuk kemaluannya itu.
Meychan menjulurkan lidahnya dan menjilati
kepala penis tersebut, memutar, dan terus
sampai ke buah zakarnya. Dijilati buah itu,
bahkan dikulumnya. Dikocoknya sebentar
dengan tangannya yang halus kemudian
dibimbing ke dalam mulutnya.
‘Woogghh..’ pak Kuncoro keenakan dengan
perlakuan dari Mey.
Meychan mulai memaju mundurkan
kepalanya sambil lidahnya terus menjilat
dengan gerakan memutar. Tangan pak
Kuncoro tidak tinggal diam, tangan kanannya
menahan dan membelai rambut Meychan
sementara tangan kirinya bergerilya di
payudara perempuan tersebut. Dipilin dan
dicubitnya putting Meychan yang pink
kecoklatan itu dengan gemasnya.
‘Mmmmhhhhh..’ desahan Meychan tertahan
karena penis pak Kuncoro memenuhi
mulutnya.
‘Mey..cukup..tiduran sana..’ kata pak Kuncoro
sambil melepaskan penisnya karena ia tidak
ingin buru-buru menyudahi permainan ini.
Meychan pun tiduran tepat di sebelah kiri
Maia. Penis pak Kuncoro terasa mulai
membelah bibir vaginanya. Terasa vaginanya
sudah sangat basah. Wajar saja karena
memang sudah sedari tadi terangsang baik
karena obat ditambah karena perlakuan dari
pak Kuncoro sendiri.
‘Engghhh..pe-pelan pelan pak..’ kata
Meychan. Meskipun sudah tidak perawan tapi
vaginanya terasa sangat sempit.
‘Siap ya Mey..’ kata pak Kuncoro. Belum
sempat dijawab, pak Kuncoro sudah keburu
mendorong pinggulnya sekuat tenaga dan
amblas lah penis itu ke dalam vagina
Meychan.
‘Aaaaaaahhhhhhhhhhhh…’ Meychan hanya
bisa memejamkan mata sambil menggigit
bibirnya menahan sakit.
‘Sori Mey abis saya udah ga tahan sih..’ kata
pak Kuncoro sambil cengegesan.
Setelah Meychan terlihat mulai tenang, pak
Kuncoro menggerakan pinggulnya mundur
maju secara perlahan. Meychan yang sudah
tidak tahan pun ikut menggerakan pinggulnya
sendiri berharap pak Kuncoro mau
menungganginya dengan lebih cepat. Pak
Kuncoro yang paham dengan maksud Mey,
memenuhi permintaan wanita itu dengan
menggerakkan pinggulnya lebih cepat lagi.
Bunyi plokk..plokkk.. terdengar tiap kali dua
benda itu bertemu.
‘Ahhh..aaahh..ahhh…’ Meychan mendesah
sejadinya.
Disaat mulutnya terbuka tiba-tiba
dirasakannya Maia kembali menjulurkan
lidahnya ke arah mulut terbukanya. Meychan
menanggapi dengan mengulum lidah Maia.
Kedua wanita itu saling berpagutan. Remasan
pun medarat di kedua payudara Meychan. Di
bawah pun pak Kuncoro semakin cepat
memacu vagina Mey. Serangan – serangan itu
membuat Mey tidak tahan lagi. Namun tiba-
tiba di saat sudah hampir mencapai orgasme,
pak Kuncoro mencabut penisnya. Meychan
menjadi heran.
‘Pa-pak..please masukin lagi..’ kata Meychan
sambil melepaskan cumbuan Maia.
Pak Kuncoro malah berjalan menuju ke arah
kursi kecil tempat pertama ia duduk. Ia
memencet HPnya, tampak ia mengirim
sebuah SMS. Di tempat tidur Meychan yang
merasa sangat tanggung itu membuka bibir
vaginanya dengan kedua jari tangan kanannya
sendiri, sementara jari tangan kirinya
digunakan untuk menusuk lubang
kewanitaannya sendiri. Maia membantu
dengan memberi rangsangan pada payudara
Meychan. Dihisapnya puting sebelah kanan
serta dipilin puting yang sebelah kiri. Terus
menerus secara bergantian.
‘Ahhh..ahh..ahhhhhhhhhhhhhh’ Meychan pun
mengerang dan cairannya membanjiri
selangkangan serta jarinya.
Maia mengambil tangan kiri Mey dan
kemudian menjilati jari yang penuh cairan
tersebut.
‘Mmmhhh..mmmmhhh..’ Maia mengulum jari
Mey sambil mendesah.
Tiba-tiba…Tok tok tok tok.. ada suara orang
yang mengetuk pintu…
Maia dan Meychan terkesiap. Mereka
langsung memandang ke arah pak Kuncoro
yang sedang terkekeh-kekeh.
‘Hehehe… tenang-tenang kalian berdua ga
usah panik.. itu pasti temen saya…ayo Maia
tolong dibukain pintunya..hehehe..’ Maia pun
sudah seperti kerbau dicucuk hidungnya dan
menurut saja.
Jeggreekk…pintu pun dibuka..
‘Halo..mbak Maia…wah udah enak nih
kayaknya..hehe..’ ternyata yang memulai
pembicaraan adalah Herman.
‘Saya Herman..’ receptionist itu menjabat
tangan Maia sambil meremas dadanya.
‘Kalau saya Rudi..yang tadi pagi itu loh
mbak..’ Rudi meremas pantat Maia.
‘Sa-saya Udin mbak..’ Udin dengan tampang
mupengnya seperti serigala hendak
memangsa domba.
‘Ayo sini masuk semua..’ kata pak Kuncoro.
‘Wah..wah..wah mbak Meychan juga sudah
panas toh rupanya..hehehe.. saya Herman’
Herman tertawa sambil melihat Meychan
yang sedang rebahan di atas tempat tidur.
‘Tinggal dipake aja berarti ini Man..o iya saya
Rudi’ kata Rudi. Mereka pun tertawa terbahak
bahak. Meychan sendiri sudah tidak peduli.
Karena pengaruh obat itu masih belum
hilang, sehingga ia masih ingin dipuaskan.
Begitu pula Maia.
‘Buset..!! Din loe uda mulai aja..bawa masuk
dulu sini..’ kata Rudi pada Udin. Udin
memang sedang bercumbu dengan Maia
sambil bertautan lidah.
‘I-iya mas..maaf mas..’ Udin pun menutup
pintu sementara Maia berjalan masuk.
‘Maia kamu kesini.. kalian bertiga silahkan
garap yang satu lagi..’ kata pak Kuncoro
sambil memerintah.
‘Ok, pak..’ jawab Herman.
‘Nah Maia nih isap lagi sampai keluar ya
sekarang…’ perintah pak Kuncoro.
Maia pun berlutut di depan Maia dan
memasukan penis itu ke dalama mulutnya. Ia
menggerakkan kepalanya naik turun. Pak
Kuncoro senyum-senyum sambil membelai
rambut Maia yang pendek itu. Rudi dan Udin
hanya bisa ternganga melihat kejadian itu.
‘Woi Rud, Din..!!! Kenapa loe berdua jadi
bengong? Nih kan ada…’ kata Herman sambil
menunjuk Meychan.
Rudi dan Udin pun tersadar dari lamunannya.
Mereka bertiga segera membuka pakaian
masing-masing hingga tidak tersisa sehelai
benang pun. Herman maju terlebih dahulu
dan mecium bibir Meychan. Mey menyambut
dengan menjulurkan lidahnya, Herman
menghisap lidah Mey, hingga akhirnya
mereka saling bertukar lidah. Tiba-tiba
dirasakannya ada lidah yang membelai
vaginanya, ternyata Rudi sudah menempatkan
kepalanya disana. Mey pun hanya bisa
merapatkan pahanya seolah olah mencegah
agar Rudi tidak pergi dari sana. Sapuan lidah
Rudi semakin lama semakin dalam sehingga
menyentuh klitorisnya. Udin tidak mau
ketinggalan, ia berdiri di sebelah Mey, tanpa
diperintah Mey segera mengambil penis itu
dan mengocoknya. Kehalusan tangan
Meychan membuat Udin serasa melayang.
‘Mey isepin donk..’ Herman menyodorkan
penisnya itu ke dekat mulut Mey.
Meychan dengan tanggap langsung
memasukkan seluruh batang itu ke dalam
mulutnya. Ia maju mundurkan kepalanya
sendiri sementara Herman hanya bisa
mengerang keenakan. Udin pun mulai
menggerakan tangannya untuk meremas
payudara Meychan. Digenggamnya payudara
itu dan terasa sekali kekenyalan dan
kehalusannya. Udin meremas dengan kuat
sehingga Meychan pun merespon dengan
mengocok penis Udin lebih cepat lagi.
‘Oooouuuggghhh…’ tiba-tiba terdengar suara
dari pak Kuncoro. Ternyata pak Kuncoro
sudah tidak bisa bertahan lagi.
Maia pun menelan sperma dari pak Kuncoro
dan membersihkan yang tersisa di penis itu.
‘Enak banget.. Din kamu sama yang ini aja..’
pak Kuncoro memanggil Udin.
‘Ba-baik pak..’ ia pun melepaskan tangannya
dari dada Meychan dan wanita itu pun
melepaskan tangannya dari penis Udin.
Udin mendekati Maia yang sedang mengambil
napas dan beristirahat sambil berdiri ia
menopang tubuhnya dengan meletakkan
tangan di atas meja. Dirasakannya Udin
hendak membelah bibir vaginanya dari
belakang. Kepala penis itu mendesak paksa.
Udin bertumpu pada kedua dada Maia.
‘Ohhhhh..’ Maia mendesah saat dirasa penis
Udin telah sepenuhnya masuk.
‘Memek mbak Maia..enak ya…se-sempit..’
Udin mencoba berkomentar.
‘I-iya bang..ayo bang jangan diem aja..’ Maia
menjawab.
Udin pun semakin kesetanan dijawab
demikian. Ia pun menyodok dari belakang
sekuatnya, secepatnya, dan semampunya.
Tangannya terus meremas dada Maia dari
belakang.
‘Ah..ah…ah…ah…ah..’ Maia mendesah
keenakan.
‘Pelan-pelan aja Din…ssshhh..ntar pinggang
loe patah..hahaha..’ kata Herman di tengah-
tengah kenikmatannya yang sedang dioral
Meychan.
Sementara itu Rudi tengah bersiap
memasukkan penisnya ke dalam vagina
Meychan. Digeseknya terlebih dahulu secara
perlahan di atas vagina itu. Tidak lama
kemudian Rudi memasukkan seluruh penisnya
ke dalam vagina Meychan yang memang
sudah tidak sulit lagi karena vagina itu sudah
banjir.
‘Wooowww.. manteb banget neh Man…
sempit, kayak dipijet gitu rasanya..haha..’
kata Rudi sambil mulai menggerakan
pinggulnya.
Herman membelai rambut Meychan yang
sudah berantakan itu. Sambil memandang
wajah wanita itu, pipinya tampak
menggembung karena ada penisnya di dalam
sana.
‘Mmmmhh..’ Meychan kaget karena Rudi
ternyata membalik tubuhnya menjadi
menyamping. Dikaitkan kaki kiri Meychan di
bahu kanannya.
Herman mengeluarkan penisnya, penis itu
sudah penuh liur. Meychan menjulurkan
lidahnya hendak menjilati penis Herman.
Herman pun mendekatkan penisnya itu dan
dijilati oleh Meychan.
‘Aaahhh…mmmmhhh…ahh..ah…’ Meychan
mendesah karena perlakuan Rudi yang
menyetubuhinya membentuk menyamping.
‘Gu-gue..mau..ke-keluar nih…ssssssshhhh…’
Meychan merasa pertahanannya jebol karena
cara Rudi menyetubuhinya dari samping.
‘Aaaaaaaahhhhhhhhhh..’ Meychan mengalami
orgasme kembali.
‘Hehehe… Enak ya Mey?’ tanya Rudi sambil
mencabut penisnya sendiri.
Meychan mengangguk. Belum sempat
beristirahat, Herman ternyata sudah siap
dengan penisnya yang mengacung tegak untuk
membobol vagina Meychan. Diposisikannya
Mey untuk membelakangi dirinya sehingga
Herman bisa melakukan posisi doggy style.
Setelah siap, langsung ditusukannya penis itu
dari belakang.
‘Aaahhhh…’ Meychan kembali merasakan
nikmat karena disetubuhi.
Dilihatnya Maia sedang disetubuhi dalam
posisi berdiri oleh Udin. Perbandingan
tampak sangat jelas, Udin kulit hitam, muka
jelek, badan tidak tinggi, sedang menyetubuhi
Maia yang cantik, tinggi, dan putih mulus.
Namun Maia justru tampak sangat menikmati
perlakuan Udin dimana satu kakinya diangkat
oleh Udin, dia sendiri bertumpu pada
bahunya Udin. Udin pun menggenjotnya dari
depan dengan sangat cepat sambil menyusu.
Meychan sedikit terkejut saat Rudi berlutut di
depannya dan minta dioral. Meychan
membuka mulutnya selebar mungkin dan
membiarkan penis itu masuk. Penis Rudi
termasuk yang paling besar diantara yang lain
sehingga membuat Meychan kesulitan
bernapas saat mengoralnya. Di belakang,
Herman tetap menggenjotnya sambil sesekali
menepuk pantatnya jika goyangan Mey terasa
mulai menurun kecepatannya. Rudi mulai
tidak tahan, sambil meremas rambut Mey, ia
pun mengerang dan menyemburkan
spermanya di mulut Meychan. Creettt…crett…
crettt.. Meychan pun semua sperma itu,
meskipun sebagian meleleh lewat bibirnya.
‘Bersihin tuh Mey..’ kata Rudi. Meychan pun
menjilat sisa sperma di sekitar bibirnya dan
di penis Rudi.
Herman di belakangnya juga tidak bisa
bertahan dan memuntahkan cairan putihnya
di dalam vagina Meychan tapi sebagian
mengenai pantatnya saat Herman mencabut
penisnya sendiri.
‘Gila..enak banget..’ kata Herman sambil
tiduran dan beristirahat. Rudi pun
beristirahat di tempat tidur itu.
Udin terlihat masih menggenjot Maia.
Sekarang ia merebahkan Maia di lantai sambil
meyetubuhinya dari depan. Maia pun
melingkarkan kakinya di pinggang Udin
supaya tusukan Udin terasa lebih dalam lagi.
Herman turun dari tempat tidur dan
mengorek kantong plastik yang tadi ia bawa,
ternyata Herman mengeluarkan segulungan
tali rafia.
‘Rud bantuin gue Rud..’ kata Herman sambil
mencoba mengulur tali tersebut.
‘Guntingnya mana?’ tanya Rudi.
‘Nih… segini cukup lah ya?’ tanya Herman
sambil membentangkan tali tersebut.
Meychan yang sedang beristirahat tiba-tiba
tersentak karena kedua tangannya diangkat
ke atas oleh Rudi, sementara Herman dengan
cepat langsung mengikat tangan Meychan jadi
satu. Lalu ujungnya diikat di sandaran tempat
tidur tersebut. Sehingga posisi Meychan
membentuk garis horizontal, dalam posisi
tersebut Meychan tampak lebih
menggairahkan karena tubuhnya yang telah
basah dan mengkilat oleh keringat menjadi
semakin terekspos dengan jelas. Herman
mengambil celana dalam berwarna biru muda
yang ada di lantai dan menggunakanya untuk
mengelap keringat pada tubuh Meychan.
‘Ke-kenapa gue diiket neh?’ Meychan
mencoba bertanya.
‘Sssssstttttt.. uda nikmatin aja..’ kata Rudi.
‘Din, bawa sini..’ kata Herman pada Udin
yang masih sibuk menggarap Maia di lantai.
‘I-iya mas..’ Udin tidak berani melawan dan
membantu Maia untuk berdiri.
Maia cukup heran juga. Apa sebenarnya mau
mereka. Pak Kuncoro tampak tersenyum
melihat tingkah teman-temannya itu. Herman
memerintahkan Maia untuk tiduran tepat di
atas Meychan dalam posisi berhadapan
dengan Meychan. Maia pun hanya bisa
menuruti. Sehingga sekarang wajahnya
berhadapan dengan wajah Meychan dan
dadanya bergesekan dengan dada Meychan.
‘Iket tuh tangannya..’ kata Herman pada
Rudi. Rudi pun menyatukan tangan Maia
menyatukan dan mengikatnya kemudian
diikat di sandaran tempat tidur yang sama
seperti Meychan.
Pak Kuncoro bangkit dari tempat duduknya
mengambil celana dalam yang tadi dikenakan
Maia kemudian mengelap keringat dari tubuh
dan wajah Maia. Sungguh pemandangan yang
sangat membangkitkan birahi, 2 wanita cantik
dalam keadaan terikat dan saling berhadapan
seperti ‘sandwich’ hanya saja tidak ada
‘daging’ di tengah-tengah mereka.
Pak Kuncoro sudah siap untuk melakukan
penyerangan pertama dan kali ini ia punya 2
vagina yang tersedia dan bebas dipilih. Ia
lebih memilih untuk menyetubuhi Meychan.
Diposisikannya penisnya itu di depan bibir
vagina Meychan dan didorongnya hingga
tertelan seluruhnya. Maia yang berada di atas
Meychan tidak diam saja ia pun berciuman
dan berpagutan dengan Meychan. Sementara
pak Kuncoro menggenjot Meychan sambil jari
telunjuk kanannya ia gunakan untuk
mengorek liang vagina Maia. Ketiga pria
lainnya hanya bisa menelan ludah
menyaksikan kejadian di depan mata mereka.
Seorang pria gendut dan tua sedang
menyetubuhi 2 wanita cantik sekaligus.
Setelah puas dengan vaginanya Meychan, pak
Kuncoro memindahkan penisnya ke vagina
Maia. Ia pun meremas pantat Maia yang
terpampang dengan jelas. Bunyi kecipak
kecipuk terdengar memenuhi ruangan
tersebut.
‘Uooogghhh..’ pak Kuncoro mendengus
karena jepitan dari vagina Maia yang ia
rasakan.
Tidak berlama lama ia pun berpindah kembali
ke vaginanya Meychan. Kali ini tangannya
mulai menjamah payudara wanita tersebut.
Karena gerakan maju mundur pak Kuncoro,
tubuh Meychan pun bergoncang sehingga
menyebabkan gesekan antara dadanya sendiri
dengan dada Maia. Pak Kuncoro pun mulai
sering berpindah dari Meychan ke Maia dan
sebaliknya. Diperlakukan sedemikian rupa
Maia dan Meychan tidak tahan lagi dan
akhirnya orgasme secara bersamaan.
‘Aaaaaaahhhhh….’ Mereka berteriak secara
bersamaan dan menandakan double orgasme.
Cairan kewanitaan Maia yang menetes itu
membuat pak Kuncoro semakin bernafsu
menggenjot vagina Meychan dan pada
akhirnya ia pun menyemburkan spermanya di
dalam vagina wanita itu. Jepitan dinding
vagina Meychan memang terasa sangat
sempit dan lebih nikmat daripada Maia. Pak
Kuncoro mengeluarkan penisnya dan kembali
beristirahat di kursi kecil tadi tempat ia
duduk. Ketiga lelaki yang lain yang sedari tadi
sudah menunggu giliran itu pun merangsek
maju. Dimulai dari Herman, ia memposisikan
penisnya tepat di depan vagina Meychan dan
blleesss kembali sebuah penis memenuhi
vaginanya tersebut. Rudi berada di sebelah
Meychan, ia mendekatkan kepalanya ke arah
ketiak Meychan.
‘Rud..tangan gue pegel…aaahh..ssshhh’ kata
Meychan mencoba merayu Rudi agar
melepaskan ikatan yang mengganggunya itu.
Namun Rudi tidak menggubrisnya dan malah
mendaratkan satu jilatan telak pada ketiak
kanan Meychan.
‘Ooohhh.’ Meychan kembali melenguh.
Sementara Maia kembali sibuk melayani penis
Udin dengan mulutnya. Herman masi sibuk
menggenjot vagina Meychan sambil
mengusap punggung Maya yang halus.
Meychan sendiri memeluk Herman dengan
kakinya.
‘Din lepasin si Maia deh..dia jatah loe..’ kata
Rudi kepada Udin.
Udin pun tersenyum senyum gembira.
Diambilnya gunting yang ada dan kemudian
memotong tali yang mengekang tangan Maia.
Setelah terlepas Maia mencoba memijat
pergelangan tangannya yang terasa pegal.
Udin tidak membiarkan hal itu terlalu lama
karena ia segera menarik tangan Maia dan
direbahkannya di sebelah Meychan. Setelah
itu Udin kembali menggenjot Maia tanpa
mempedulikan tiga orang di sebelahnya.
Meychan sendiri tidak dilepaskan oleh Rudi
dan Herman. Mereka malah berganti posisi,
sekarang Rudi sedang menggenjot vagina
Meychan sementara Herman menggenjot
mulut Meychan, tangannya merambah dada
dari Meychan, diremasnya dengan kuat
sehingga Meychan meringis kesakitan.
‘Aaaaaaaaaahhhhhh…’ tiba-tiba terdengar
jeritan Maia yang menandakan kalau ia
kembali orgasme.
‘Wah dia keluar lagi..udah Din loe join sama
kita aja sini..’ kata Rudi.
Rudi mencabut penisnya dan mendorong kaki
Meychan ke arah payudaranya sendiri.
Kakinya dibuat posisi mengangkang namun
terangkat sehingga baik vagina maupun
lubang anusnya terpampang jelas. Sehingga
Meychan sekarang dalam posisi seperti orang
‘dilipat’.
‘Mmmmhhh.’ Penis Herman di mulutnya
membuat ia tidak bisa protes.
‘Taliin lagi Din kakinya..’ kata Rudi.
Udin pun memberi satu utas tali untuk
masing-masing kaki. Rudi memanfaatkan
kesempatan ini untuk menggarap anus dari
Meychan. Diludahinya jarinya sendiri
kemudian ditusukan ke lubang anusnya
Meychan. Mencoba untuk membuka lubang
tersebut agar lebih lebar.
‘Eeeeemmmmhhhhhh..’ hanya itu yang keluar
dari mulut mungilnya akibat Herman
menahan kepalanya agar tetap mengulum
penisnya.
Setelah dirasa cukup, Rudi pun mencoba
memasukkan kepala penisnya sedikit demi
sedikit. Terasa sekali sangat sempit sehingga
perlu dilakukan penetrasi yang cukup sulit.
Namun setelah beberapa kali percobaan Rudi
pun menghentak dan akhirnya berhasil.
‘Mmmmmmmmmmhhhhhhhhh…’ kali ini
erangan Meychan diiringi air mata karena
sakit.
‘Tenang nanti juga enak kok..’ kata Rudi
sambil menggerakan pinggulnya.
‘Arrrgggghhhhh…’ Herman ternyata sudah
tidak kuat dan memuncratkan isi senjatanya
di dalam mulut Meychan.
Melihat itu Udin pun mendekatkan senjatanya
ke mulut Meychan, setelah selesai menelan
semua sperma dari Herman, Meychan pun
kembali melakukan oral untuk Udin. Maia
tampak tertidur karena kelelahan, sementara
pak Kuncoro sudah bersiap siap dan
berpakaian lengkap.
‘Bayaran kalian semua..sudah saya transfer
ya…’ kata pak Kuncoro.
Mereka pun mengangguk angguk.
‘O iya buat kamu Mey, jangan coba-coba
lapor ke siapa pun kalau masih mau jadi
artis…hehehehee..’ sambil tertawa pak
Kuncoro pun berlalu keluar kamar.
‘Oooouuugghhhh’ sempitnya jepitan lubang
anus Meychan membuat Rudi keluar disana.
Spermanya sebagian meleleh keluar
membasahi pantat Meychan. Herman dan
Rudi sudah ambruk hingga tersisa Udin. Udin
mengeluarkan penisnya dan berpindah ke
arah anusnya Meychan. Karena tadi sudah
digarap maka tidak terlalu sulit lagi bagi Udin
untuk melakukan pencoblosan. Dengan
beberapa kali percobaan, sudah tertelan
semua penisnya.
‘Aaahhh..ahhh..’ Meychan hanya bisa
mendesah. Dirasakan vaginanya pun ditusuk
oleh jari Udin.
‘Din..le-lepasin iketannya donk…ssshhh.. nan-
nanti gue yang pu-puasin loe deh..’ kata
Meychan sambil terbata-bata.
Udin merenungkan sejenak dan kemudian
mengambil gunting di dekatnya. Dengan
beberapa kali gunting maka Meychan pun
terbebas. Ia pun mendorong Udin hingga
terlentang, naik ke atasnya dan memasukan
penisnya ke dalam vaginanya sendiri. Woman
on top adalah posisi yang sangat disukai
Udin. Naik turun, Meychan bergerak dengan
cepat, berharap cepat selesai. Stamina Udin
tampaknya lebih besar dari yang lain. Udin
memencet kedua puting Meychan kemudian
menariknya hingga badan Meychan jatuh ke
depan dan sekarang Udin bisa berpagutan
dengan Meychan. Mereka berpagutan dengan
begitu liar bahkan terkadang Udin menjilat
wajah dan ketiak Meychan. Mereka melakukan
sambil Meychan tetap menggoyangkan
pinggulnya sendiri.
‘Din..gu-gue ga tahan lagi…ssshhhhh…
aaaaaaaaaahhhhhh hhhhhhh’ Meychan pun
mengalami orgasme kembali hingga akhirnya
ambruk di atas Udin.
Udin pun sudah merasa hendak sampai
puncaknya. Dicabutnya penis itu kemudian
dia kocok-kocok sendiri dan dimuntahkan lah
isinya di perut, dada dan wajah Meychan.
Udin lalu memegang tangan Meychan dan
membimbingnya untuk meratakan sperma
tersebut. Meychan yang sudah mulai hilang
kesadarannya meratakan sperma itu pada
seluruh tubuhnya dan kemudian tertidur.
############################## #
Pukul 15.00..di kamar hotel…
‘Mey..bangun Mey..’ kata Maia
membangunkan Meychan. Maia sudah
berpakaian lengkap.
‘Jam berapa nih bunda?’ tanya Meychan yang
merasa sekujur tubuhnya pegal apalagi pada
bagian anus terasa perih.
‘Jam 3′ kata Maia.
‘Loh bukannya kita mustinya uda check-out
ya?’
‘Kata Herman, pak Kuncoro udah perpanjang
waktu kita sampe besok siang.’ Maia
menjawab.
‘Oh gitu..’ Meychan menjawab sambil
merebahkan dirinya kembali.
Maia pun menceritakan cerita
keseluruhannya yang ia dapat setelah
mengorek informasi dari Udin si tukang
bersih-bersih kamar.
‘Ini semua emang kerjaannya si Kuncoro tua
bangka itu…’ kata Maia dengan kesal. ‘Dari
awal dia yang bikin rencana dan ngejebak
kita…’ tambah Maia lagi.
‘Brengsek..kita lapor aja !!!’ Meychan merasa
sangat marah karena sudah dijebak.
‘Ga bisa Mey, Kuncoro udah punya rekaman
kita..mau reputasi ancur?’ tanya Maia.
Meychan pun diam dan air mata mulai
mengalir. Maia sebenarnya masih punya 1
berita buruk lagi.
‘Mmmmm Mey..yang jadi masalah sekarang…
gini loh…mmmm’ Maia enggan menyelesaikan
kata-katanya karena tidak tega melihat
kondisi Meychan.
‘Tapi apa ?’ tanya Meychan penasaran. ‘Aku
gapapa kok bunda..’ kata Meychan sambil
menyeka air matanya dan mencoba
tersenyum karena tahu pasti berita yang
disampaikan adalah berita buruk.
‘Kita emang check-outnya diperpanjang
sampe besok siang..tapi kata Udin..mereka
berempat mau kesini lagi malem ini..’
Meychan pun memasang muka kaget dan
seolah-olah tidak percaya dengan apa yang
baru saja didengarnya. Tapi toh mereka
sekarang memang tidak punya pilihan lain
lagi selain melayani makhluk-makhluk bejat
tersebut.

Cewek Semarang TOP Abis Rasa Roso


Seks Dengan Tetangga Sebelah Rumah

$
0
0

Cerita Seks Dengan Gadis Tetangga, ngentot tante tetanga hot ini bermula ketika hujan turun deras sehinga membuat kamar gw bocor dan hanya gw sendirian yang ada dirumah waktu itu hujanya gede banget kamar gw hampir kebanjiran dan akhirnya gw. cerita dewasa pesta seks dengan istri tetanga | sumengko.com.

Seks Dengan Tetangga, cerita dewasa pesta seks dengan istri tetanga. kumpulan cerita sex terlengkap cerita dewasa ngentot tante..

Seks Dengan Tetangga, cerita seks dewasa ngentot tante tetanga hot ini bermula ketika hujan turun deras sehinga membuat kamar gw bocor dan hanya gw sendirian yang ada dirumah waktu itu hujanya gede banget kamar gw hampir kebanjiran dan akhirnya gw. Pelajaran seks untuk anak tetanga Sayang Adek.

Seks Dengan Tetangga, Pelajaran seks untuk anak tetanga. Saya mengucapkan terima kasih kepada para pembaca yang telah menulis email untuk saya sekaligus memohon maf karena ada beberapa email yang sama sekali tidak sempat saya balas. ngentot tante tetanga hot | Paha Mulus Blog Post.

Seks Dengan Tetangga, cerita seks dewasa ngentot tante tetanga hot ini bermula ketika hujan turun deras sehinga membuat kamar gw bocor dan hanya gw sendirian yang ada dirumah waktu itu hujanya gede banget kamar gw hampir kebanjiran dan akhirnya gw. HIV Seks dan Kita by Evy Rachmawati play with magic spel.

Seks Dengan Tetangga, Ia pun dikucilkan oleh kerabat dan tetanganya yang takut tertular. Sekian lama S aya tidak bisa menerima kenyatan itu. Rasa sedih dan menyesal campur jadi satu tuturnya. Daya tahan tubuh suaminya memburuk dan mengalami komplikasi. Kakek 75 Tahun Paksa 3 Bocah Oral Seks |Berita Hot Berita Hot.

Seks Dengan Tetangga, Padahal Mawar dan Angrek masih terhitung cucunya sendiri sedangkan Melati masih tetanganya. Informasi yang dihimpun ulah bejat pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak berawal ketika tiga bocah itu bermain ke. pelajaran sex janda binal kata kata mutiara.

Seks Dengan Tetangga, w.ceritapanas.com daun-muda gairah-tetanga-02.html – Tembolok Binal Ibu Indah – Ten Finder htp w.scare6.com news pelajaran ngentot dari mami.html. Source Read More. nothing found for tag cerita haus sex janda tetanga. SHBTN Karena Film Bokep Kuselingkuhi Istri Tetanga.

Seks Dengan Tetangga, Dan cerita panas kali ini akan menceritakan sepak terjangku mengauli istri orang dan masa laluku yang penuh denga euforia seks. Kejadian ini sudah terjadi beberapa tahun yang lalu Ketika aku baru beberapa bulan pindah ke sebuah. Buka Hatene Sex terbanyak dunia.

Seks Dengan Tetangga, Sementara itu negara tetanga kita Malaysia berada di peringkat ke-7. Sebanyak 74 dari responden Malaysia melakukan hubungan seks setiap mingu. Kita liat Data di bawah ini Publicada por Deleitas. HIV Sudah Menjadi 39 Tetanga 39 Kita | Satu Portal.

Cerita Dewasa : Vena Melinda XXX

$
0
0

Cerita Dewasa  – Ini adalah kisah tentang Venna Melinda (37
tahun), seorang anggota DPR yang dulunya
adalah seorang artis sinetron yang populer
pada dekade 90an, selain itu ia juga pernah
menjadi puteri Indonesia tahun 1994. Politisi
yang sekarang bergabung dengan partai
berlambang bintang merah putih bersudut
tiga ini memang terkenal pantang mundur
dengan apa yang dia perjuangkan dan
memegang prinsip. Hari itu, sang ibu beranak
dua yang masih terlihat cantik ini sedang
bersiap menuju ke kantornya di pusat kota.
Hari itu Venna mengendarai mobil sedan
Honda Jazz merahnya. Pukul 5 dini hari ia
telah berangkat untuk menghindari macet.
Suaminya, Ivan, sedang berada di luar kota
sementara sopirnya sedang izin pulang ke
kampungnya. Venna tak menyadari bahwa
saat ia keluar dari kompleks rumahnya ia
telah diikuti sebuah mobil minibus di
belakangnya. Saat itu masih gelap, di sebuah
jalanan sempit dan sepi, mobil itu memotong
mobilnya dan menghadangnya. Venna pun
spontan menginjak rem karena kaget, dari
mobil itu turun dua orang pria bertampang
sangar dan bertubuh kekar menghampirinya.
Salah satu dari pria itu dengan cepat
mengayunkan kapak yang dipegangnya ke
kaca mobil Venna beberapa kali hingga kaca
tersebut pecah. Venna tersentak kaget dan
mencoba menjerit, namun sebelum sempat
melakukannya, pintu mobilnya sudah dirusak
oleh mereka dan mereka menyeretnya keluar
dari mobilnya. Kejadian itu berlangsung
begitu cepat, walau ia berusaha melakukan
perlawanan namun tenaga pria itu lebih kuat
darinya, seorang merangkul bahu Venna dan
menggendong tubuhnya menuju ke mobil
mereka seorang lainnya membekap mulutnya
agar ia tidak berteriak. Setelah memasukkan
wanita itu ke minibus berkaca gelap itu,
mereka pun segera tancap gas dan
meninggalkan mobil Venna begitu saja di
jalanan. Minibus itu melaju dengan cepat
meninggalkan lokasi kejadian. Di dalam mobil
itu Venna mendapati dirinya bersama empat
orang lelaki, satu sopir dan dia berada di
tengah tengah dua orang pria yang
menghancurkan mobilnya
“Heii siapa kalian?? mau dibawa kemana
saya?” tanya Venna dengan suara bergetar.
“Nanti juga kamu tahu sendiri dibawa
kemana…kami gemas melihat sepak terjang
kamu dan partaimu” jawab salah seorang pria
yang berada di depan dengan nada dingin.
“Apa-apaan ini?? Apa mau kalian?” Venna
semakin ketakutan karena semakin menyadari
mereka berniat tidak baik padanya.
“Udah.. jangan banyak tanya! Nanti juga tau
kok” ujar yang di sebelah Venna.
Mobil itu terus melaju, di dalam mobil Venna
berusaha berontak melawan mereka.
“Eehh…bandel juga si ibu anggota dewan
nih!” ujar lelaki yang memegangi Venna, ia
kaget saat Venna menggigit tangannya
sehingga spontan ia layangkan pukulan ke
pundak Venna, hingga gigitannya terlepas.
“Uuuhh gua entot lu sekarang juga sampe
hamil!!” katanya mulai marah melihat Venna
terus berontak berusaha melepaskan diri.
Venna terus meronta dan menjerit hingga
kedua lelaki itu mulai kesulitan
memeganginya.
“Stop berhenti dulu! Pelacur ini harus
dibungkam dulu!” sahut lelaki gemuk di
sebelahnya pada temannya yang sopir.
Mobil pun berhenti. Si gendut itu langsung
menggumuli Venna dan merengkuh tubuhnya.
Venna berusaha menggeliat geliat melepaskan
diri, namun ia kalah tenaga dari pria itu,
“Ayo ikat tangannya ke belakang” perintahnya
pada temannya
Temannya yang berambut kribo itu langsung
melepas ikat pinggangnya dan mengikat kedua
tangan Venna ke belakang dengan erat.
”Udah, lu suruh aja dia nyepong biar diem!”
ujar si sopir.
“Iya mendingan kita gangbang aja nih cewek
ini rame rame..” ujar yang disebelahnya.
Venna terkejut bagai disambar petir di siang
bolong mendengarnya
“Jangannnn… kurang ajar kalian…kalian tidak
tahu sedang berbicara dengan siapa!?”
ancamnya mencoba menggertak mereka.
”Eehh…kita tahu kamu tuh Venna Melinda, si
artis yang ikutan trend jadi politikus itu!! So
what gitu loh!! Mau ngancam dengan
jabatan?!” balas lelaki itu sinis
“Lagian kamu kan tua tua keladi, makin tua
makin berisi” ujar temannya sembari tertawa
terbahak bahak.
“Brengsekkk!! Haram jadah kalian semuanya.
Jaga mulut kalian bangsattt!!!” maki Venna,
Namun lelaki yang orang pria yang
mengapitnya itu makin kurang ajar, kedua
belah kaki Venna yang tak berdaya karena
ikatan tangan yang mengunci pergerakannya
itu dibentangkan lebar-lebar ke kiri dan
kanan sampai akhirnya tangan-tangan nakal
lelaki tersebut dengan leluasa menyeruak
meraba selangkangannya yang merupakan
daerah sensitif wanita kemudian dengan
bernafsu mengusap-ngusap wilayah segitiga
sorgawi itu. Venna meronta dan menjerit,
namun teriakannya ditelan oleh deru mobil
yang kencang. Mobil itu terus melaju di pagi
yang sunyi itu, menenggelamkan teriakan
wanita cantik yang malang itu. Setelah
setengah jam lebih perjalanan, mobil itu
berhenti di sebuah tempat yang sunyi, ada
sebuah bangunan kecil di situ seperti bekas
sebuah gudang yang telah lama tidak
digunakan. Mereka membawa Venna ke dalam
gudang itu lalu mendorongnya ke sebuah
tumpukan jerami kering, hingga wanita itu
tergeletak di sana.
Wajah mereka yang seram itu siap memangsa
dirinya yang tak berdaya. Venna makin
ketakutan, nafasnya ngos-ngosan dan
pergelangan tangannya yang terikat terasa
sakit karena terus berontak di mobil tadi.
Salah seorang dari mereka menghampirinya
dan langsung merengut kemeja yang
dikenakan Venna hingga beberapa kancingnya
terlepas dan terlihatlah payudara montoknya
yang masih tertutup bra merah. Kontan
Venna pun menjerit dibuatnya
“Ck ck ck perempuan ini masih bahenol
padahal udah turun mesin” ujarnya penuh
nafsu melihat kecantikan dan kemolekan
tubuh Venna, memang walau usianya hampir
kepala empat dan beranak dua, tubuhnya
tetap padat dan berisi karena rajin menjaga
kebugaran tubuhnya.
“Siapa kalian??!!! jangann …mau apa kalian
sebenarnya!!” jerit Venna dengan sesegukan.
“Hehehe Bu Venna jangan salahkan kami Bu,
ini resikonya kalau masuk dunia politik,
musuh bisa di mana aja termasuk dari partai
ibu sendiri, kita ini cuma jalanin tugas kok!”
katanya menyeringai sambil meremas
payudara Venna dari luar branya
Venna benar-benar bingung bercampur takut,
siapa gerangan yang tidak menyukainya
sampai harus melakukan hal ini? Ada
seseorang yang tidak senang dengan tindakan
politiknya tapi apa itu? apa yang salah
dengan tindakannya? Ia merasa selama ini ia
berpolitik dengan benar tanpa menerima
suap ataupun korupsi. Siapa pula yang
dimaksud sebagai orang dalam partai seperti
kata pria itu tadi? Apakah ada yang tidak
senang padanya di dalam partai yang sama?
“Ayo cepetan coy… kita udah gak sabar nih
pengen ngetotin anggota dewan yang
terhormat ini” ujar temannya yang tadi
mengendarai mobil.
“Gua udah ngaceng berat nih! Kita mulai aja!”
ujarnya mendekati Venna, posisi tangan
Venna yang terikat membuat tangan lelaki itu
leluasa mengoyak kemeja safari yang
dikenakan Venna hingga sisa kancing yang
belum terbuka kini terlepas semua.
Bagian tubuh atas Venna pun terlihat lebih
jelas. Venna mengenakan bh berwarna merah.
Kulitnya masih kencang untuk wanita seumur
dirinya.
“Wah… memang kulit artis beda dengan kulit
lonte ya…udah beumur gini masih tetep
kencang dan mulus” ujar pria yang hendak
memperkosa Venna yang diketahui bernama
Rembo itu.
“Biadabb kalian… iblisss!!!” maki Venna.
“plakkk !!“ tangan Rembo melayang ke pipi
Venna hingga ia meringis kesakitan.
“Kamu tuh sekarang pelacur kami tahu!!! Liat
aja…kamu nanti akan kami apakan ibu
anggota dewan yang sombong ini” ancamnya
dengan wajah bengis, muka Rembo memang
bengis, hitam dan ditumbuhi cambang yang
lebat.
Rembo melepas pakaiannya sendiri hingga
telanjang bulat, badannya dipenuhi
bermacam tattoo, dan batang penisnya telah
berdiri tegak. Venna bergidik melihat benda
yang menggantung di selangkangan pria itu.
Membayangkan penis hitam dan berbulu
lebat itu akan memasuki liang kewanitaannya
saja, Venna merasa dirinya sudah tak
tertolong lagi.
“Aampunn masss… jangan perlakukan saya
begini, apapun yang kalian minta akan
kuberikan, tapi tolong jangan lakukan ini
pada saya” rengek Venna pada mereka yang
tentu saja tidak mereka pedulikan.
“ahh… nanti aja bicara kalau udah merasakan
punyaku!!” ujar Rembo yang langsung
memeloroti celana panjang yang dikenakan
Venna dengan paksa,
“hhhh…ampunnn jangannnnn!!!” teriak Venna
saat rembo merengut celananya. Kemudian
dengan paksa rembo mengangkangkan kedua
kaki Venna. Dan langsung menciumi daerah
selangkangan Venna yang masih tertutup
celana dalam berwarna senada dengan
branya itu.
“ uhhhh.. arghhhhh..ohhhh” jerit Venna
mengap mengap saat selangkangannya
diciumi oleh Rembo.
Sementara ketiga temannya tertawa tebahak-
bahak melihat kelakuan Rembo. Venna
menatap pria itu yang sedang melumat
vaginanya dari luar celana dalam dengan
ketakutan,
“Jangan, jangan Ohhh!!” ucapnya memelas
seakan tahu hal yang lebih buruk akan
menimpa dirinya.
Kemudian, dengan kasar ditariknya celana
dalam Venna sehingga bagian bawah
tubuhnya telanjang. Kini terlihat gundukan
kemaluan Venna yang ditumbuhi bulu-bulu
halus terawat yang tidak begitu lebat. Venna
menangis terisak-isak meratapi nasibnya.
Para lelaki yang berada di sekitar Rembo itu
pun pada terdiam melongo melihat indahnya
kemaluan artis cantik itu. Untuk sementara
ini mereka hanya dapat melihat Rembo
mereka mengerjai Venna.
Kini Rembo kembali memposisikan kepalanya
tepat di hadapan selangkangan Venna yang
nampak mengeliat-geliat ketakutan. Tanpa
membuang waktu, direntangkannya kedua
kaki Venna hingga selangkangannya agak
sedikit terbuka, dan setelah itu dilumatnya
kemaluan Venna dengan bibirnya. Dengan
rakus bibir dan lidah Rembo mengulum,
menjilat-jilat lubang vagina Venna, badan
Venna pun menggeliat-geliat kerenanya,
matanya terpejam, keringat mulai banjir
membasahi tubuhnya, dan rintihan-
rintihannya pun mulai keluar dari bibirnya
akibat ganasnya serangan lidah Rembo pada
kemaluannya,
“Aahh.. sssshhhh.. hhmmh!!” desahnya
dengan tubuh menggeliat
Tidak tahan melihat itu, si sopir yang
bernama Joni dan seorang yang bernama Edo
yang berdiri di samping langsung meremas-
meremas payudara Venna yang masih
terbungkus BH itu.itu. Sementara itu seorang
lagi sedang mengarahkan sebuah handycam
kecil ke arah mereka merekam pemerkosaan
itu. Venna sesekali nampak berusaha
meronta, namun hal itu semakin
meningkatkan nafsu ketiga pria itu. Jari-jari
Rembo meraba secara liar daerah liang
kemaluan yang telah banjir oleh cairan
kewanitaan Venna dan air liurnya. Jari
telunjuknya mengorek dan berputar-putar
dengan lincah dan sekali-sekali mencoba
menusuk-nusuk.
“Aakkh.. Ooughh..” Venna semakin keras
mengerang-ngerang.
Setelah puas dengan selangkangan Venna, kini
Rembo bergeser ke atas ke arah wajah Venna.
Kini giliran bibir merah Venna yang dilumat
oleh bibir tebalnya. Sama ketika melumat
kemaluan, bibir Venna pun dilumat dengan
rakusnya, dicium, dikulum dan memainkan
lidahnya di dalam rongga mulut wanita itu.
“Hmmph.. mmph.. hhmmp..” Venna hanya
dapat memejamkan mata dan mendesah-
desah tertahan di antara cumbuan kasar
Rembo.
Bunyi decakan dan kecupan semakin keras
terdengar, air liur mereka pun meleleh
menetes-netes. Kemudian mulut Rembo turun
menjilati dan menghisap leher jenjang Venna.
Pria lainnya pun kini semakin ganas
menggerayangi tubuhnya. Joni merenggut bra
merah itu dengan kasar hingga robek. Buah
dada Venna yang bulat montok dengan puting
coklat itu pun tidak tertutup apa-apa lagi.
“Wuih…teteknya, bener-bener yahud, masih
kenceng!” sahut Joni sambil meremas
payudara kirinya dengan gemas
“Nah sekarang waktunya jos!” sahut Rembo
yang disambut oleh kegembiraan teman-
temannya
Kini Rembo yang telah puas berciuman
berlutut di antara kedua belah paha Venna
yang terbuka lebar. Nafas wanita itu
terengah-engah akibat percumbuan dengan
Rembo tadi, matanya masih terpejam dan
kepalanya menoleh ke kiri seolah membuang
wajah dari pandangan Rembo. Nampaknya
pria ini mempunyai kedudukan tinggi di
antara mereka karena kedua pria itu
menyingkir sementara ketika ia akan memulai
eksekusi.
“Beginilah wanita!! Muna…awalnya bilang gak
mau, tapi kalau udah dipegang memeknya
dikit aja….eeehh…ngecrot juga” ujar Rembo
meledek Venna yang memang telah
mengalami orgarme yang membasahi liang
vaginanya akibat serangan lidah dan jari pria
itu yang menjilat, menyedot dan mengorek
ngorek liang kenikmatannya barusan.
Kini Rembo meluruskan posisi tubuh Venna
dan merentangkan kembali kedua kakinya
hingga selangkangannya terkuak sedikit
kemudian mengangkat kedua kaki itu serta
menekuk hingga bagian paha kedua kaki itu
menempel di dada Venna. Kemaluan Venna
yang kemerahan itu pun kini menganga
seolah siap menerima serangan. Tangis Venna
semakin keras, badannya terasa gemetaran,
dia tahu akan segera menjadi korban
perkosaan. Rembo pun mulai menindih tubuh
Venna, tangan kanannya menahan kaki Venna,
sementara tangan kirinya memegangi batang
kemaluannya membimbing mengarahkan ke
lubang vagina Venna yang telah menganga.
“Ouuhh.. aah.. ampuunn…jangan lakukan,
saya mohon!” rintih Venna.
Badan Venna menegang keras saat dirasakan
olehnya sebuah benda keras dan tumpul
berusaha melesak masuk ke dalam lubang
vaginanya.
“Aaakkh..!” Venna menjerit keras, matanya
mendelik, badannya mengejang keras saat
Rembo dengan kasarnya menghujamkan
batang kemaluannya ke dalam lubang
vaginanya dan melesakkan sisanya secara
perlahan ke dalam lubang vagina Venna yang
masih kencang dan rapat itu.
Keringat pun semakin membasahi tubuh
Venna. Badannya semakin menegang dan
mengejang keras disertai lolongan ketika
kemaluan Rembo berhasil menembus
kedalam liang vaginanya yang pernah
melahirkan dua orang anak tersebut. Setelah
berhasil menanamkan seluruh batang
kemaluannya di dalam lubang vagina Venna,
Rembo mulai menggenjotnya mulai dengan
irama perlahan-lahan hingga cepat. Lendir
pun mulai mengalir dari sela-sela kemaluan
Venna yang sedang disusupi kemaluan Rembo
itu. Dengan irama cepat Rembo mulai
menggenjot tubuh Venna .Rintihan Venna pun
semakin teratur dan berirama mengikuti
irama gerakan Rembo.
“Ooh.. oh.. oohh..!” badannya terguncang-
guncang keras dan terbanting-banting akibat
kerasnya genjotan Rembo yang semakin
bernafsu.
Setelah beberapa menit kemudian badan
Rembo menegang, hujaman-hujaman
penisnya semakin ganas dan cepat hingga
akhirnya disertai erangan kenikmatan, Rembo
berejakulasi di rahim Venna. Sperma yang
dikeluarkannya cukup banyak hingga meluber
keluar. Venna hanya dapat pasrah menatap
wajah Rembo dengan panik dan kembali
memejamkan mata disaat Rembo kembali
menusuk pelan untuk menyemburkan sisa
spermanya sebelum akhirnya terkulai lemas
di atas tubuhnya.
Venna kembali menangis tersedu-sedu
menyadari dirinya telah ternoda, ia nampak
sangat shock. Badan Rembo yang menindih
tubuhnya pun terguncang-guncang jadinya
karena isakan tangis wanita itu.
“Gimana rasanya Bu? Enak kan? Gak usah
pura-pura suci gitu lah!” kata Rembo sambil
membelai-belai rambut Venna dan mencium
ringan pipinya
Beberapa saat lamanya Rembo menikmati
kecantikan wajah Venna sambil membelai-
belai rambut dan wajah Venna yang masih
merintih-rintih dan menangis itu, sementara
kemaluannya masih tertancap di dalam
lubang vagina Venna.
“Saya kasih tau aja, gini nih kejamnya dunia
politik Bu, kalau mau nyalahin, salahin aja
tuh rekan partai ibu yang nyuruh kita
hehehe!” sambung Rembo sambil bangkit dan
mencabut kemaluannya dari vagina Venna.
“Ayo giliran siapa sekarang?” ujar Rembo
kapada teman-temannya.
Baru saja Rembo selesai bicara, Edo sedari
tadi cuma menonton dan menahan nafsu
sudah langsung mengambil posisi di depan
Venna yang masih lemas terkulai diatas
tumpukan jerami. Joni yang tadinya mau
maju kini mereka mundur lagi, karena
posisinya dalam geng ini di berada di bawah
Edo sehingga ia mau tidak mau harus
mengalah. Edo yang berumur pertengahan 30
dan bertubuh gempal ini segera melepaskan
celana jeans kumalnya, dan kemudian
berlutut tepat di atas dada Venna.
Kemaluannya yang telah tegang tidak kalah
besarnya dengan kemaluan Rembo itu kini
tepat mengarah di depan wajah Venna. Venna
pun membuang muka sambil memejamkan
matanya. Ia merasa jijik melakukannya
apalagi melihat kemaluannya yang
menjijikkan dengan kepala tak bersunat itu.
Edo menjejali benda itu dengan paksa ke bibir
Venna untuk mengoralnya. Tangannya yang
kokoh meraih kepala Venna dan menekankan
mulut wanita itu pada kemaluannya. Venna
pun mau tidak mau membuka mulut karena
rambutnya dijambak dan kepala penis itu
terus dijejali ke bibirnya, benda itu langsung
masuk ke dalam mulut Venna hingga masuk
sampai pangkal. Sepasang buah zakar
bergelantungan di depan bibir Venna yang
kelagapan karena mulutnya kini disumpal
oleh kemaluan Edo yang besar itu. Edo mulai
memaju-mundurkan batang penisnya di
dalam mulut Venna yang megap-megap
karena kekurangan oksigen. Pria itu
memompa kemaluannya keluar masuk dangan
cepat hingga buah zakarnya memukul-mukul
dagu artis cantik itu
.
Gesekan bibir Venna dan penis yang sedang
dikulumnya menimbulkan bunyi kecipak dan
desahan tertahan. Sejujurnya Venna tidak
suka melalukan oral seks yang dianggapnya
menjijikkan, bahkan dengan suaminya saja ia
jarang melakukannya, pemaksaan ini
membuatnya sangat tersiksa terlebih aroma
penis itu cukup menusuk. Sapuan lidah dan
hisapan Venna membuat Edo semakin terbang
ke awang-awang dan makin mempercepat
gerakan pinggulnya yang tepat berada di
depan wajah Venna. Sesekali Venna tersedak
dan hampir muntah karena brutalnya pria itu
menyetubuhi mulutnya. Sekitar sepuluh
menitan penis hitam Edo sudah keluar masuk
di mulutnya dan membuat Venna makin
lemas dan pucat. Tak lama kemudian,
akhirnya tubuh Edo pun mengejang keras,
pria itu mendesah dan menumpahkan
spermanya di rongga mulut Venna. Venna
yang merasakan semburan dahsyat di
mulutnya tersentak dan kaget, cairan itu
begitu kental dan berbau tidak sedap, ia ingin
menarik kepala dan memuntahkannya keluar
namun pegangan tangan Edo di kepalanya
keras sekali, sehingga dengan terpaksa Venna
menelan sebagian besar cairan putih kental
itu.
“Aaah…sedothh terus Bu!” Edo melenguh
keenakan sambil mengeluarkan isi penisnya
sampai benda itu menyusut di mulut wanita
itu.
Begitu pria itu menarik lepas penisnya, Venna
langsung meludah dan mencoba
memuntahkan sperma dari rongga mulutnya
yang nampak dipenuhi oleh cairan lendir
putih itu. Ketika masih terbatuk-batuk dan
berusaha meludahkan sperma yang
tertumpah di mulutnya, tiba-tiba lengannya
ditarik seseorang dan orang itu segera
menindihnya. Orang itu tak lain adalah Joni,
si sopir, yang sudah tidak sabar menanti
gilirannya.
“Uuuh…sudah cukup…jangan lagi!” Venna
mendesah dan meronta lemah berusaha
menghindar dari pria itu
Setelah itu dengan kasarnya pria itu
menggerayangi kedua payudara Venna.
Seperti kelaparan, mulutnya mencaplok
gunung kembar itu serta mengisapinya
dengan gemas. Si pria yang memegang
handycam mendekatkan alat itu ke arah
payudara Venna yang sedang dilumat. Joni
dengan gaya kampungan melihat ke kamera
sambil memberi tanda v dengan dua jarinya.
“Aah… sudah hentikan…ampun!” sambil
menangis sesegukan Venna mencoba untuk
meminta belas kasihan dari para
pemerkosanya.
Namun toh semua itu tidak membuahkan
hasil sama sekali, terbukti Joni dengan
rakusnya terus melahap kedua bukit kembar
payudara Venna yang montok secara
bergantian. Diremas-remas, dikulum dan
dihisap-hisapnya kedua gunung yang indah
itu hingga meninggalkan bercak-bercak
kemerahan dan mulai membengkak. Setelah
puas mengerjai payudara Venna, Joni
mengarahkan penisnya ke vagina wanita itu,
siap menyatukan tubuh mereka.
“Aaakkhh!!” rintihan Venna memenuhi ruang
itu karena Joni telah berhasil menanamkan
kemaluannya di dalam vaginanya.
Mata artis cantik itu kembali terbelalak,
tubuhnya kembali menegang dan mengeras
merasakan lubang kemaluannya kembali
disumpal oleh batang kejantanan
pemerkosanya.
Tanpa membuang waktu lagi, Joni langsung
menggenjot penisnya di dalam kemaluan
Venna. Kembali Venna hanya dapat merintih-
rintih seiring dengan irama gerakan
persetubuhan itu. Ketiga teman Joni
menyorakinya seperti sambil menonton dan
menghisap rokok.
“Aaahh.. aahh.. oohh.. ahh.. ohh..!” Joni
melenguh panjang dan matanya berkejap-
kejap merasakan dinding vagina Venna makin
berdenyut meremasi penisnya.
Pria itu semakin liar menyetubuhinya,
tangannya tak pernah lepas dari sepasang
payudara montok itu. Selang beberapa menit
kemudian ia pun akhirnya berejakulasi di
rahim Venna. Dia pun akhirnya tumbang
setelah menyemprotkan tetes sperma
terakhirnya.
“Hehehe…sedap, memek Ibu emang legit”
katanya sambil mengecup bibir Venna.
Nampak pada belahan vagina Venna yang
masih tertancap penis Joni mengalir cairan
putih kental bercampur dengan cairan
kewanitaannya yang berwarna bening.
“Gua sekarang…Do, gantiin gua nge-syuting
dong!” sahut pria yang daritadi mensyuting
Venna itu pada temannya.
Kini giliran si kameramen yang juga tidak
kalah berwajah garang, orang itu bernama
yang bernama Hendrikus, badannya tegap
dan besar serta berotot, rambutnya kribo dan
kulitnya gelap, ia berasal dari Papua, usianya
sekitar 35 tahun. Venna ingat orang ini
adalah yang menariknya paksa keluar dari
mobilnya. Ia dengan santai mulai mencopot
bajunya satu persatu hingga telanjang bulat,
kemaluannya yang belum disunat itu pun
sudah ereksi maksimal. Venna yang masih
kepayahan hanya dapat menatap dengan
wajah yang pasrah. Kini hanya tinggal
senggukan-senggukan kecil yang keluar dari
mulutnya, nafasnya masih terengah-engah
dan tubuhnya masih terasa pegal-pegal
karena disetubuhi tiga pria sebelumnya.
Setelah telanjang, pria itu mendekati Venna
dan menarik tubuhnya. Cengkraman
tangannya kuat sekali, dia membalikkan
tubuh Venna hingga telungkup, lalu kedua
tangan kekarnya memegang pinggul Venna
dan menariknya hingga posisi wanita itu
menungging. Jantung Venna pun berdebar-
debar menanti akan apa yang akan terjadi
pada dirinya.
“Tidak…aakkhh.. ja.. jangan di situu!!” tiba-
tiba Venna menjerit keras, matanya terbelalak
dan badannya kembali menegang keras.
Ternyata Hendrikus berusaha menanamkan
batang kejantanannya di lubang anus Venna.
Tanpa merasa kasihan, ia dengan santainya
mencoba melesakkan kejantanannya
perlahan-lahan ke dalam lubang anus Venna.
“Aaakh.. aahh.. sakit.. ahh..!” Venna meraung-
raung kesakitan, badannya semakin
berkelejotan menahan nyeri akibat penetrasi
penis jumbo pria Papua itu.
Tak lama kemudian Hendrikus bernapas lega
ketika seluruh kemaluannya berhasil
memperawani anus wanita itu. Venna tampak
ngos-ngosan dan berlinang air mata, belum
juga ia beradaptasi, pria itu sudah mulai
menyodominya dengan kedua tangan
memegangi pinggulnya. Dia mulai memaju-
mundurkan kemaluannya mulai dari irama
pelan kemudian kencang sehingga membuat
tubuh Venna tersentak-sentak.
“Aahh.. aahh.. aah.. oohh.. sudah.. oohh..
ampun.. saakiit.. ooh..!” begitulah rintihan
Venna sampai akhirnya Hendrikus
berejakulasi dan menyemburkan spermanya
ke dalam lubang dubur Venna yang juga telah
mengalami pendarahan itu.
Namun belum lagi habis sperma yang
dikeluarkan oleh Hendrikus di lubang dubur
Venna, dengan gerakan cepat pria itu
membalikkan tubuh Venna yang masih
mengejang kesakitan hingga telentang. Karena
masih belum puas, maka Hendrikus kembali
menusukkan lagi kejantannya, kali ini ke
lubang vagina Venna.
“Oouuff.., aahh..!” Venna kembali merintih
saat kemaluan Hendrikus menusuk lubang
vaginanya dengan kasar.
Tanpa menunggu lebih lama lagi Hendrikus
kembali menggenjot tubuh lemah itu dengan
keras dan kasar sampai-sampai tubuh Venna
yang tidak berdaya itu membentur-bentur
lantai berlapis jerami di bawahnya.
“Ouh.. oohh.. ohh..!” Venna merintih-rintih
dengan mata terpejam, kedua payudara
montok itu tergoncang-goncang seirama
tubuhnya.
Akhirnya sekitar sepuluh menit kemudian
Hendrikus berejakulasi kembali, yang kali ini
di rongga vagina Venna. Begitu Hendrikus
menarik lepas penisnya, Edo yang nafsunya
bangkit lagi kembali maju, rupanya ia masih
ingin menikmati kehangatan tubuh artis
cantik itu, ia buru-buru mengoperkan
handycam pada Joni
“Sini gua lagi…ketagihan nih, kapan lagi
ngentotin artis coba!” katanya
Pria itu menekuk kaki Venna hingga lututnya
bersentuhan dengan dada dan telapak kakinya
serta vaginanya menghadap atas, lalu ia
menekan ke bawah penisnya hingga
menyeruak masuk ke vagina Venna. Kali ini
Venna hanya merintih kecil karena terlalu
lelah dan kering tenggorokannya. Ia juga
makin terbiasa dengan rasa sakit itu.
Beberapa menit lamanya Joni memompa
tubuh Venna yang sudah loyo itu. Bunyi
berdecak terdengar setiap kali Joni
menghujamkan penisnya ke liang vagina
Venna yang telah sangat basah.
Badan Venna hanya tersentak-sentak lemah
seperti seonggokan daging tanpa tulang
sampai rahimnya kembali dibanjiri oleh
sperma.
“hhhh….ssiiippp, memek yang seret!! bener-
bener memek artis!!” ujarnya puas.
Keempat orang tadi memang telah mendapat
jatah tubuhnya, tapi itu bukan berarti
penderitan Venna berakhir. Rembo dan
Hendrikus kembali bangkit dan mereka secara
bersamaan meyetubuhi tubuh Venna dan
sperma mereka berdua kembali tumpah di
rahimnya. Merasa sudah cukup merekam
adegan, Joni yang memegang kamera,
meletakkan alat itu dan ikut bergabung
dengan teman-temannya menjarah tubuh
Venna. Empat pasang tangan kasar pun
menggerayangi tubuh mulus itu. Venna yang
sudah lelah untuk berontak hanya bisa
meneteskan air mata merenungi nasibnya
yang malang. Tatapan matanya terlihat
kosong ketika disetubuhi. Sperma mereka
muncrat di mana-mana baik di dalam
ataupun di luar tubuhnya, wajah, rambut,
dada, perut, paha dan selangkangan semua
tidak ada yang lepas dari semprotan sperma
keempat pria bejat itu. Tidak terasa waktu
telah menunjukkan pukul 12 siang,
kebrutalan mereka telah menyebabkan Venna
tidak sadarkan diri. Tubuh telanjangnya yang
telah belepotan keringat dan sperma para
pemerkosanya itu tergolek lemas di atas
jerami. Para pemerkosa itu kini telah
berpakaian kembali sambil tersenyum puas
karena telah menikmati kehangatan tubuh
artis dan politikus cantik serta ibu beranak
dua itu. Setelah mereka beres mereka
meninggalkan wanita itu begitu saja di
gudang terlantar itu.
“Beres tugas kita, tar sorean gua lapor sama
minta bayarannya!” kata Rembo, “sekarang
kita buruan cabut sebelum ada orang dateng”
“Dia gimana Bos?” tanya Joni
“Biarin aja, kan masih ada bajunya robek-
robek, dibawa berabe, tenang aja dia ga bakal
banyak omong kok, kita kan punya ini!” jawab
Rembo menunjukkan handycam di tangannya.
*************************
Pukul enam sore, hari yang sama, di sebuah
rumah
“Bagus…kerja kalian memang bagus, gak
percuma saya membayar kalian!” kata
seorang pria di balik meja pada Rembo yang
berdiri di hadapannya.
Mata pria itu memandang pada layar laptop
di mejanya, nampak handycam yang tadi
dipakai untuk merekam perkosaan Venna tadi
terhubung dengan kabel data ke laptop
tersebut.
“Ahh…sudah selesai!” kata pria itu setelah
proses transfer data selesai.
Pria itu lalu mengklik file yang baru
didapatnya itu hingga di layar tampil media
player yang menjalankan file movie. Pada
bibirnya yang di atasnya terdapat kumis tipis
itu terkembang sebuah senyum, senyum yang
mesum dan memuakkan, ketika melihat
adegan film itu.
“Bagus sempurna…bener-bener bahenol ya si
Venna itu, gak sabar saya pengen nikmatin
dia juga hahaha! Sekarang tinggal potong
dikit yang mukanya ga terlalu jelas lalu sebar
di internet, setelah publik bereaksi saya yang
akan angkat bicara apakah asli atau
nggaknya, nah saat itu dia sudah gak bisa
lepas dari genggaman gua, gua juga bakal
dianggap pahlawan partai gua karena berani
berterus terang tentang skandal sesama
anggota partai…hak…hak…hakk!!” tawa pria
itu dengan mesum.
Senyum mesum si pria misterius.
oo…ooh…siapa dia?
Senyum mesum si pria misterius.
oo…ooh…siapa dia?
“Dasar otak memek…ngaku-ngakunya doang
pakar telematika, taunya cuma pakar
bokepmatika! Bisanya cari sensasi melulu, nih
negara tambah gawat kalau yang ngaku pakar
kaya satu ini” gerutu Rembo dalam hati
melihat kebejatan pria itu, “yah gimana lagi,
dengan makhluk-makhluk kaya satu ini baru
profesi gua sama temen-temen bisa
menghasilkan fulus.”
Rembo pun akhirnya mohon diri setelah
menghitung jumlah uang dalam amplop yang
diterimanya benar. Pria berkumis itu masih
tersenyum-senyum mesum sambil terus
menonton adegan perkosaan Venna Melinda,
seribu satu pikiran dan fantasi kotor
memenuhi kepalanya memikirkan apa yang
akan dilakukannya setelah ini.
“Hehehe…liat aja nanti Ven, tunggu
pembalasan gua gara-gara dulu pernah
ngatain gua pakar gak jelas waktu kasus foto
bugil Azhari bersaudara!” senyum licik
kembali menghias bibir berkumis pria itu.

Download Bokep Suster Hot

$
0
0

Kali ini saya akan bagikan Film Bokep yang terkenal dengna adegan seks yang bagitu merangsang yang berjudul Suster Hot yang belum nonton harus download sobat karena ini filmnya seru banget dan bikin ngaceng berat langsung saja yang ingin download cekidot..

  • Download

Cerita Seks Sepupu Genit Godain Peler

$
0
0

Cerita Seks Sepupu Genit Godain Peler | Sekitar jam lima lewat sedikit, kereta yanng kutumpangi tiba di stasiun kecil di ibukota kecamatan di bilangan utara Jawa Tengah. Keadaan stasiun di sini kagak sekacau di Jakarta. Aku pun berjalan menyusuri rel berbalik kea arah Jakarta. Melewati gang-gang kecil, gak lama aku tiba di rumah nenek.

Read more »

ABG Imut dan Cantik yang bikin Ngegemesin

$
0
0

F
oto-foto hot ABG imut yang sangat ngegemesin. Tebak umurnya berapa tahun?

Akun Facebook : HOT GIRLS ( Jilid 1)

$
0
0

Situs jejaring sosial saat ini sedang menjadi trend di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dalam situs tersebut kita bisa berteman dengan orang – orang dari berbagai kalangan walaupun dalam dunia nyata belum tentu kita kenal orang tersebut bila kita bertemu langsung. Dalam situs tersebut pula kita mengekspresikan diri kita dengan bebas apa adanya, begitu pula cewek – cewek berikut ini yang mengekspresikan dirinya dengan foto – foto seksi. Berikut daftarnya (klik namanya untuk melihat akun facebooknya) :

1. Renny Agustine


Wanita cantik nan sexy ini adalah seorang model yang berasal dari Jakarta dan pernah bersekolah di SMUN 4 Bengkulu. Wiiih ngapain neng jauh – jauh ke bengkulu? :P

2. Amanda Nathanael Queen


Cewek kelahiran 25 November 1985 ini berasal dari Jakarta dan kuliah di Universitas Trisakti. Cantik, sexy dan otaknya berisi, wiihh mantep cooiii!!! :D

3. Ryz Lyka Fernandez Ayuste


Wanita yang satu ini adalah model profesional, wajahnya yang ayu plus body nya yang yahud bisa bikin mata para cowok melotot sampe ileran (lebay mode on gahahahahaha).

4. Dinda Savitri


cewek manis ini termasuk narsis karena koleksi poto nya banyak banget plus hooottt sangat!!

5. Ola Claudia Sudibyo


Cewek cantik yang satu ini sangat menjaga privasi nya, jadi kalo mau liat poto – poto hot nya harus jadi temennya dlu. Caranya? usaha sendiri ya :P

6. Anindita Nagachiwa


Berasal dari Jakarta, Cewek seksi ini memiliki wajah yang luar biasa manis, Body yang aduhai dan pandangan mata yang bisa bikin semua cowo leleh (emang coklat -_-”).

7. CenCen FS


Gadis berparas cantik dah bertubuh mungul tapi berisi ini bikin kita jadi gemes – gemes gimanaaaaa gitu. (haduh otak udah error ene)

8. Mey Seyrnt


Nah ini favorit saya, cewek yang luar biasa sexy ini adalah seorang DJ (wiiih keren) berasal dari Jakarta dan sekarang tinggal di Banjarmasin.

9. Chintya Van


Gadis manis ini adalah seorang mahasiswi Trisakti Tahun ajaran 2013 yang bercita – cita ingin ke Jerman (sotoy) :D

10. Endah Bordes


Nah ini dya!!!! Save The Best For The Last!! Wanita HOT yang satu ini adalah seorang Model Profesional untuk Majalah Dewasa, Bisa dilihat dari koleksi photo nya yang ada di Facebook yang bisa bikin agan – agan semua dag dig dug duer!! (apa sih?).
Nah sekian dulu daftar akun cewek – cewek seksi di pesbuk-nya ya, si sayah udah kesiangan kerja neh hadoooh.. Sering – sering ajah kemari, siapa tau ada update baru soal cewe – cewe seksi di  Facebook. Cheers!!

Ngintip Suami Gue Ngentot Istri Orang, Bool Gue Dientot

$
0
0

Ngintip Suami Gue Ngentot Istri Orang, Bool Gue Dientot | gue cuma seorang wiraswasta. kita tinggal di Denpasar, Bali. Cerita ini bermula satu setengah tahun lalu, ketika teman kuliah suami gue datang darii Jakarta bersama suaminya. Sebut aja namanya Virly, sedangkan suaminya bernama Ronnin. Usia mereka kagak jauh berbeda dngn kita.

Read more »


Foto-foto Cewek Bugil Di Kamar ( Pilih Mana Gan!!! )

Akun Facebook HOT GIRLS ( Jilid 2 )

$
0
0

 Daftar akun Facebook cewek-cewek hot….

 1. Cece Wakawaka Boom

2. Anggi Amalia Arafah

3. Jessy Jhess Mentang

4. Salsha Prawinda

5. Ochaa Evalina Ningsih

6. Fiska Anggrainie

7. Zaskia Sarah Amalia

8. Christine Delicia Laurinda

9. Anastasya Hening

10. Feby Felicia

11. Wadista Wanda

12. Heny Sweet

13. Cindy Khaeroenizha

14. Ciya Andrea

15. Bona Nienkratieh Khasboena

16. Rasthya Wilhemia

17. Shandra Tata

18. Rismanchika Yulianti

19. Lilo Mbull Oon

20. Shyren Octavia

21. Anggita Sari

22. Naura Salsabila Maharani

23. Virly Virginia

huuffftt… okeh sekian dulu agan-agan… nanti lagi sayah update lagi orait?!!

Mama Nakal Dientot Nonok Dan Mulutnya

$
0
0

Mama Nakal Dientot Nonok Dan Mulutnya | Namaku Thomaz, umur 24 tahun. saya seorang lajang asal Semarang dan kuliah di Jakarta. saya akan menceritakan pengalamanku dngan mama. ketika saya pulang ke daerahku, untuk masa liburan kuliahku. saya tinggal dngan nenekku, sedangkan mama aku serta keluargaku tinggal di rumah yanng terpisah dngan nenekku.

Read more »

Jenny Si cantik dari Bekasi Bikin Foto Bugil

$
0
0

 
                            
                         

Ibuku Istriku

$
0
0
Matahari sudah tinggi saat aku bangun dari tidur. Aku baru masuk siang hari nanti, oleh karenanya aku sengaja bangun agak siang. Rumah sudah kelihatan sepi, Mbak Mona sudah berangkat sekolah dan ayah
sudah ke kantor, tinggal aku dan ibu yang ada dirumah, setiap harinya Aku menuju keruang makan untuk sarapan, tapi hari in tidak ada nasi atau roti yang biasanya disediakan oleh ibuku. Kemana ibu ini, padahal perutku sudah sangat lapar sekali. Aku pergi ke dapur, tapi lagi-lagi ibu tak ada di sana, akhirnya kuputuskan untuk mencarinya di kamar.
Pintu kamar sedikit terbuka saat aku sampai disana. Dan.., deg! Jantungku tiba-tiba berdebar-debar saat dari sela-sela pintu kulihat sosok tubuh mulus, tanpa sehelai baju sedang berdiri di depan cermin. Ibuku sedang asyik mengamati tubuhnya, sesekali ibu memutar badannya, Kedua tangannya sesekali meremas kedua payudaranya -yang dulu sering kuisap saat masih kecil- dan meraba pinggangnya yang kecil. Umur ibuku yang baru 34 tahun tak menghalangi kekagumanku pada kemulusan dan keseksian tubuh Ibu. Lama-lama kelamaan aku jadi terangsang melihat tubuh telanjang Ibuku tersebut, Berkali-kali aku meneguk ludah melihat pantat Ibu yang kelihatan masih padat dan bulat, atau ketika tangan Ibu mengusap kemaluannya dengan lembut, aku seperti menyaksikan striptease yang menggairahkan, dan tanpa sadar tubuhku mennyenggol pintu kamar sehingga bunyi pintu yang terbuka mengagetkan Ibu maupun aku sendiri.
Ibu memandangku sambil melotot karena merasa malu melihat anaknya sedang memergokinya bertelanjang bulat, tapi anehnya aku tak merasa takut atau malu, aku malah menikmati pemandangan di depanku, tubuh putih mulus dengan buah dada yang bulat dan kemaluan yang penuh dengan rambut hitam, “Ryan, sejak kapan.. kamu di situ?!” tanya Ibuku sambil menahan amarah, aku hanya tersenyum kecil, karena melihat Ibuku malah bertolak pinggang dan tidak menutupi kemaluan maupun buah dadanya. “Salah Ibu sendiri tidak menutup pintu..”, kataku sambil mendekati Ibu, “..atau Ibu sengaja supaya Ryan mengintip..”
Tiba-tiba tangan kanan Ibu melayang hendak menampar pipiku, tapi aku lebih cepat dan menangkap tangan Ibu. Dengan gerakan cepat tubuh Ibu sudah berada dalam pelukanku, kini aku dapat merasakan harum dan mulusnya tubuh Ibuku sendiri, mendapat perlakuan seperti itu tentu saja Ibuku meronta dan mencoba melepaskan diri. Namun kedua tanganku cukup kuat untuk menahan tubuh Ibuku dalam pelukanku, “Ryan.., lepaskan!! Aku Ibumu ..jangan lakukan ini kepada Ibu, nak..!” aku tak peduli lagi, leher Ibu yang jenjang jadi sasaran mulutku. Pipinya juga tak luput dari ciuman bertubi-tubi dan penuh nafsu dari mulutku. Ibuku terus meronta tiada henti dan membuat kami terjatuh ke tempat tidur, kesempatan ini kugunakan untuk menindih tubuh Ibuku dan melepas kaos yang kupakai, tapi akibatnya fatal, Ibu dapat mendorong tubuhku dan mencoba melarikan diri.
Dengan sigap, aku menangkap kedua kaki Ibu dan kembali menindih tubuh mulus Ibuku, kali ini posisi Ibuku telungkup dengan badanku di atasnya. Sementara tangan kananku memegangi kedua tangannya, tangan kiriku mencoba melepas celana pendekku. Untung aku tidak memakai celana dalam, hingga dalam sekejap aku sudah telanjang bulat seperti Ibuku. Tanpa pemanasan lebih lanjut aku mencoba mencari lubang kemaluan Ibu dan memasukkan kontolku ke dalam memeknya, tapi posisi Ibu yang telungkup menyulitkanku untuk dapat memasukkan kontolku ke lubang vagina Ibu. Apalagi Ibu tak henti-hentinya meronta dan mencoba mendorong tubuhku, akhirnya tubuh Ibu sedikit kumiringkan dan dengan bantuan tangan kiriku yang bebas, kontolku dapat menemukan kemaluan Ibuku, aku kembali kesulitan menerobos kemaluan Ibu yang seret karena tidak begitu basah dan kontolku sendiri lumayan besar. Tapi aku tidak putus asa, dengan sedikit usaha dan terus memaksa akhirnya kontolku bisa masuk seluruhnya ke memek Ibuku. “..Aghh..!!” Ibu berseru sedikit sakit karena kontolku yang memaksa masuk. “..Ryan.. tolong.. berhenti.. aku Ibumu..!!” Aku diam saja karena sibuk memasukkan dan mengeluarkan kontolku dari lubang vagina Ibu.
Tubuh Ibu yang terus meronta sedikit membantuku dalam menggoyang tubuhnya, kemaluanku keluar masuk dengan agak mulus dan cepat, rupanya Ibu lelah meronta terus dan kelihatan pasrah karena mendadak tubuhnya berhenti meronta. Aku langsung membalikan tubuh Ibuku sehingga posisinya kini telentang, sementara kontolku masih bersemayam di memek Ibuku, kembali aku menggenjot tubuhku dan kontolku semakin cepat keluar masuk dari lubang kemaluan Ibuku itu. Mulusnya gerakan kontolku terbantu karena vagina Ibu mulai mengeluarkan cairan kewanitaannya, dan Ibu pun banyak diam serta sesekali mendesah kecil. Mata Ibu sedikit tertutup dan kelihatan sayu sekali. Aku yang mengira Ibu sudah bergairah menjadi bersemangat dalam bergerak maju dan mundur, payudara Ibu yang basah oleh keringatnya kuciumi dengan panuh nafsu, putingnya kuisap-isap lembut, dan sesekali kugigit.
Ibu sedikit menggelinjang saat kuperlakukan seperti itu. Kedua kaki Ibuku kuangkat keatas sehingga lubang kemaluannya sedikit menyempit. Aku menggerakan pantatku sedikit lambat dan saat memajukan kudorong pantatku agak keras. Ibu rupanya suka dengan gerakan ini karena desahan Ibu semakin keras, bahkan kini aku dapat merasakan pantat Ibu bergoyang untuk mengimbangi gerakanku, aku jadi bertambah bernafsu untuk dapat mengentoti Ibuku lebih lama lagi, tubuh Ibuku kembali kubalik dan kini posisi tubuh Ibuku sedikit kutekuk menyerupai gaya anjing. Ibu yang sudah pasrah menuruti keinginanku, lewat gaya anjing ngentot ini aku terus memasukkan dan mengeluarkan kontolku dengan cepat, kemaluan Ibu yang kini benar-benar basah memudahkan gerakan kontolku menelusuri liang vagina tempat aku dulu lahir, akhirnya aku tak tahan lagi dengan cepat aku menghujamkan kontolku dalam-dalam ke lubang kemaluan Ibuku saat kepuasan itu datang, dan air maniku pun muncrat begitu deras dan banyak, membasahi memek Ibu.
Aku tergeletak kesamping, sementara Ibuku masih dalam posisi telungkup membelakangiku, tanganku menyentuh pinggang Ibu dan mencoba membalikkan tubuhnya, tapi Ibu malah menolak dan bangkit dari tempat tidurnya, Ibu berdiri dan menatapku dengan mata yang sembab, “Keluar Ryan.. tinggalkan Ibu sendiri, tolong?!”, tangan Ibu menunjuk ke arah pintu kamar, aku hanya angkat bahu dan meraih pakaianku serta pergi dari situ. Sebelum pergi aku menatap wajah Ibuku, tapi dia membuang muka. Akupun keluar dari kamar orang tuaku, di kamarku aku baru merenungi perbuatanku sendiri barusan, tapi entah kenapa aku malah benar-benar merasa sangat puas setelah mengentoti Ibuku sendiri.
Hampir satu setengah jam aku diam di kamar, semakin lama aku berpikir aku malah menikmati bayangan saat aku dan Ibu bercinta tadi, dan gairahku kembali bangkit membayangkan harum tubuh Ibuku dan permainan yang baru kujalani. Kemaluanku kembali mengeras, saat ini aku benar-benar kembali butuh memek Ibuku lagi, tanpa pikir panjang lagi aku segera keluar kamar dan mencari Ibuku di kamarnya, tapi Ibu sudah tidak ada di kamarnya, aku pun mencarinya di ruang tengah, ternyata tidak ada juga. Saat itu kulihat Ibu sedang di dapur dan sedang memasak air, Ibu memakai daster tanpa lengan, dan lekuk tubuhnya yang ramping semakin membuatku bernafsu untuk segera bercinta dengan Ibuku. Ibu melihat kedatanganku, Ibu sedikit mundur kebelakang saat aku mendekatinya. “Kamu mau ngapain lagi ..?” suara Ibu sedikit bergetar, Aku tak menjawab, tangan kananku merengkuh pinggang Ibu yang kecil, dalam sekejap tubuh Ibu sudah dalam pelukanku, tapi aneh Ibu tidak meronta atau mendorong tubuhku, Ibu hanya diam dan saat lehernya kuciumi Ibu masih diam tak bereaksi, “Ryan.. kalau kamu menginginkan tubuh Ibu, tolong jangan pernah mengeluarkan air mani kamu di dalam..” suara Ibu terdengar tertekan di kupingku, “..Ibu nggak mau kamu hamilin atau aborsi..”
Aku yang mendapat ‘angin’, bertambah nafsu lagi, dengan sedikit terburu-buru aku melepas daster Ibu, dan aku sedikit kaget melihat Ibu tidak memakai celana dalam maupun BH, Aku mencari mulut Ibu, dan bibir Ibu kulumat dengan penuh gairah, Ibu yang sudah pasrah membalasnya dengan hangat, dan dapat kurasakan lidah Ibu bermain di rongga mulutku dengan liar, kami berciuman lama sekali sehingga hampir membuatku kehabisan nafas, dan Ibu sendiri terengah-engah saat kulepas bibirku dari bibirnya, aku lalu meminta Ibu untuk telentang di meja makan, tubuh Ibu menjadi sasaran mulutku saat Ibu tiduran di meja, payudaranya kuremas dan kujilati, putingnya yang mengeras kuisap-isap seperti waktu aku bayi, Ibu mendesah-desah tak henti-hentinya mendapat perlakuan tersebut. Mulutku kembali mencari sasaran berikutnya, perut Ibu kuciumi sebentar dan berikutnya selangkangan Ibu sudah di depan mukaku, kemaluan Ibu yang hitam karena penuh dengan bulu jembut, kuusap-usap dengan lembut, mulutku kubenamkan di kemaluan yang melahirkanku 16 tahun yang lalu, liang vagina Ibu yang basah memancarkan aroma yang menggairahkan, lidahku menjilati bibir vagina Ibu yang agak menggelambir di kedua sisinya, dinding-dinding vagina Ibu tak luput dari lidahku, kelentit Ibuku yang sebesar kacang juga ikut kujilati dengan penuh nafsu, suara Ibu yang mendesah dan melenguh mengiringi jilatan lidahku pada kemaluan Ibuku, tampaknya Ibu benar-benar menyukai oral sex yang kuberikan.
Puas menjilati kemaluan Ibu aku naik ke atas meja, kusodorkan kontolku pada mulut Ibu yang langsung melahap kontolku dengan ganasnya, kontolku tenggelam dalam mulut Ibu yang kecil, Ibu hampir gelagapan saat mencoba menelan kontolku seluruhnya, mulut Ibu terus melahap kemaluanku dengan cepat dan liar, hingga kemaluanku berkilat akibat ludah Ibu yang menempel di kemaluanku, Ibu benar-benar ganas saat mempermainkan kontolku dengan mulutnya, hampir saja air maniku muncrat karena kenikmatan yang diberikan mulut Ibuku pada kontolku. Segera saja aku menyuruh Ibu melepaskan kontolku dan aku pun turun ke bawah, dengan posisi berdiri aku memasukkan kontolku kedalam lubang kemaluan Ibuku yang sudah basah kuyup. Kali ini aku tidak mengalami kesulitan, dan dengan mulusnya kontolku tenggelam dalam memek Ibu, Aku pun bergerak maju muindur dengan cepat, sementara Ibu langsung menggoyangkan pantatnya dengan lambat, aku dapat merasakan nikmat vagina Ibu yang mencengkeram erat kontolku saat Ibu menggoyangkan pantatnya, kadang Ibu mengangkat pantatnya untuk menyambut hunjaman kontolku yang akan masuk kedalam memek Ibu, permainan berlangsung cukup lama dan Ibu kelihatan begitu menikmatinya.
Mata Ibu terus merem melek, mulutnya yang kecil mendesah, makin lama desahan Ibu semakin keras, dan kedua tangan Ibu mencengkeram bahuku, rupanya Ibu hampir mencapai puncak kenikmatannya. Aku semakin mempercepat gerakanku, dan Ibu pun mempercepat goyangan pantatnya, Dan saat Ibu mencapai orgasmenya, tubuhnya menegang dan memeknya kurasakan semakin basah. Aku lalu berhenti bergerak dan memeluk tubuh mulus Ibu untuk memberinya kesempatan menikmati orgasmenya. Aku kemudian mengangkat tubuh Ibuku dari meja sementara kontolku masih menempel di kemaluan Ibuku, Kududukkan tubuh Ibuku di kursi, dan kembali aku memajukan dan memundurkan pantatku, Ibu yang sudah lemas, pasrah dengan aksiku. Tubuhnya terguncang-guncang menerima gerakanku yang cepat, tangan Ibu melingkar di pinggangku dan ikut memajukan badanku saat kuhunjamkan kontolku kedalam memek Ibuku, posisi ini tak juga membuatku mencapai puncak kenikmatan, padahal Ibu sudah kelihatan capek dan sedikit mengimbangi dengan goyangan pantatnya.
Aku lalu melepas kontolku dari memek Ibuku dan berdiri, aku menyuruh Ibuku menungging di lantai, Ibu menurut dan turun ke lantai dengan posisi menungging, Ibu tentu menyangka aku mau memasukkan kontolku ke memeknya dari belakang, tapi bukan itu maksudku, aku ikut menungging dan mulutku menjilati anus Ibu, sesekali Ibu jariku menusuk anusnya agar lubangnya membesar, Ibu tentu saja kaget dengan kelakuanku, “Ryan.. jangan, jangan dari anus ..”, Ibu menoleh ke arahku dan memohon, “itu sakit sekali..” Aku cuman tersenyum kecil dan terus menjilati anus Ibuku sampai basah. Setelah kurasa cukup, kedua tanganku memegangi pantat Ibu dan melebarkannya sehingga lubang anus Ibu kelihatan. Saat kepala kontolku mencoba masuk, Ibu menjerit kecil dan terjatuh, Posisi tubuhnya kini menelungkup, aku terus berusaha melebarkan lubang anus Ibuku agar dapat cukup dimasuki kontolku, Ibu semakin menjerit tertahan, begitu batang kontolku masuk kedalam lubang anus Ibu, dan saat kontolku masuk seluruhnya kedalam lubang anus Ibuku, Ibu mencengkeram kaki kursi kuat-kuat.
Lubang anus Ibuku yang seret membuat kontolku susah payah untuk bisa masuk keluar, Tapi hal itu malah membuatku semakin merasakan kenikmatan yang tiada tara, sementara Ibu hanya bisa menahan sakit dan perih di sekitar anusnya, kenikmatan mengentoti anus Ibu membuat ku cepat mencapai ejakulasi, begitu aku merasakan air maniku mau keluar aku segera melepas kontolku dari anus Ibu, tubuhnya dengan cepat kubalikkan sehingga posisi Ibu terlentang, Dan belum sempat Ibu mencegah aku sudah menghujamkan kontolku kedalam lubang kemaluan Ibu dan berejakulasi dengan kepuasan yang tiada tara, seluruh batang kontolku kubenamkan dalam-dalam dan memuncratkan cairan panas yang banyak kedalam lubang vagina Ibu, Aku tergeletak disamping tubuh Ibuku yang penuh keringat dan masih sedikit kesakitan akibat anusnya yang kutembus tadi, “Ryan.. kenapa kamu keluarkan didalam..? Dan kamu masuk.. dari anus lagi..” Aku cuman tersenyum dan mencium bibir Ibu dengan lembut, “Nggak ‘pa-‘pa kan? Anus Ibu juga entar lama-lama dapat nikmat seperti memek Ibu kok.. udah ah Ryan capek mau mandi, Kapan-kapan kita bercinta lagi OK, Ibu tersayang?” Aku bangkit dan meraih pakaianku dan menuju kamarku untuk mandi sementara Ibu masih tidur terlentang di lantai dapur.
Semenjak aku bebas untuk bercinta dengan Ibuku sendiri, Ibu tidak menolak kalau kuajak bercinta di mana saja, dan dari Ibu baru kuketahui kalau ayah terkena penyakit impotensi sehingga tidak mampu bercinta dengan Ibu semenjak dua bulan yang lalu, dan aku satu-satunya orang yang bercinta dengan Ibu setelah ayah tak mampu lagi bercinta. Setiap hari kami bebas untuk bercinta karena di rumah sangat sepi, bahkan kalau malam, aku sering meminta Ibu datang ke kamarku untuk melayaniku, Ibu yang memang masih bergairah tak pernah menolakku, dan Ibu termasuk wanita dengan gairah sex yang besar. Pernah saat aku mandi, Ibu tiba-tiba masuk kedalam dan langsung mengajakku bercinta padahal saat itu ayah dan Mbak Mona lagi nonton TV di ruang tengah dengan ditemani keluarga adik ayahku, atau saat aku menemani Ibu belanja di supermaket, dan saat pulang tanpa disangka Ibu mengajakku bercinta di mobil saat berada di garasi, padahal aku takut ayah tiba-tiba muncul atau Mbak Mona karena mendengar mobil masuk garasi.
Tak heran satu setengah bulan kemudian Ibu positif hamil, tapi anehnya Ibu tidak menggugurkan kandungannya itu, dan saat ayah mengetahui hal itu, beliau marah besar dan menceraikan Ibu karena Ibu tidak mau mengatakan siapa yang menghamilinya. Selepas ayah pergi dari rumah aku semakin bebas bercinta dengan Ibuku, apalagi Mbak Mona kadang-kadang semakin sering pergi bermain, keadaan Ibu yang sedang hamil tak menghalangi nafsu kami untuk tetap bercinta, aku bahkan semakin bergairah bercinta dengan Ibu saat perutnya semakin besar, dan tak habis-habisnya memek dan anus Ibu menjadi sasaran kontolku, hanya saja begitu kehamilan Ibu mencapai 7 bulan, aku dan Ibu lebih banyak beroral sex untuk mencegah sesuatu yang fatal bagi bayi kami.
Aku benar-benar tak dapat membayangkan saat Ibu melahirkan karena aku yang dulu dilahirkan oleh Ibu kini punya anak yang juga dilahirkan oleh wanita yang sama dengan yang melahirkanku, dan anak laki-laki yang kuberi nama Aldo itu tumbuh sehat seperti anak lainnya, dibawah bimbinganku dan Ibuku. Mbak Mona sendiri selepas SMA pergi ke Yogyakarta untuk melanjutkan kuliah, sehingga keadaan ini membuatku dan Ibu seperti sepasang suami istri di rumah.
Viewing all 140 articles
Browse latest View live